Jumat, 10 Februari 2012

Mencerdaskan Hati dan Pikiran dengan Al Quran

Membaca dan memahami Al Qur'an akan membawa seseorang pada jalan terang yang penuh ridho Allah Subhanahu wa-ta'ala (سبحانه و تعالى‎). Karomahnya sebagai kitab suci akan dirasakan baik langsung ataupun tidak langsung bagi yang mengamalkannya. 
Banyak pelajar muslim yang giat dan istiqomah mengkaji Al Qur'an, berprestasi gemilang di sekolah atau lembaga pendidikan tempatnya belajar. Dan tak jarang cendekiawan muslim yang senantiasa berpedoman Al Qur'an, memiliki cara pandang konstruktif serta mampu menjadi rujukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi modern.
Diturunkannya kitab suci Al Qur'an kepada seluruh umat manusia adalah berkah bagi mereka yang memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai pikiran. Al Qur'an juga menyampaikan nikmat Allah swt karena menjadi petunjuk dan solusi atas segala macam problematika kehidupan ini.
Sehingga manusia terbebas dari zaman kebodohan yang penuh kesengsaraan dan kehinaan. Lagi-lagi ini hanya bagi mereka yang mau berfikir dan mengambil pelajarannya.
Mari renungkan firman-Nya,

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَاناً وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Yang artinya: "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali  Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu  bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Al Imran : 103).

Demikianlah secuil persepsi yang mungkin bisa menjadi bahan renungan kita bersama sebelum lebih jauh memahami pesan-pesan penting yang terkandung didalam Al Qur'an. Cobalah untuk membaca Al Qur'an disaat fajar menyingsing, karena waktu tersebut hati dan akal kita masih segar dan luang untuk menerima ilmu. Kemudian ulangi membacanya ketika senja meninggalkan langit di ufuk barat. Insya Allah kepenatan jiwa akibat rutinitas seharian akan refresh oleh syair-sayir Kalamullah yang menyejukkan Qalbu.

Mengenal CSR sebagai Solusi Pengembangan Masyarakat di Daerah


Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan saat ini telah menjadi konsep yang kerap kita dengar, walau definisinya sendiri masih menjadi perdebatan di antara para praktisi maupun akademisi. Sebagai sebuah konsep yang berasal dari luar, tantangan utamanya memang adalah memberikan pemaknaan yang sesuai dengan konteks Indonesia.
 Salah satu penyalurannya bisa melalui bentuk kegiatan pemberdayaan secara berkelompok maupun terorganisasi.

Kedepan, harapannya bisa dihimpun oleh pemerintah agar masyarakat tahu dan bangga terhadap perusahaan yang sudah membantu dan peduli dengan lingkungannya.

Tetapi, yang perlu diperhatikan lagi adalah soal strategi pendekatannya. Pendekatan yang dipakai bisa menggunakan aspek pendidikan dan pelatihan keterampilan hidup (life skill), ekonomi produktif, perawatan sosial, penyadaran dan pengubahan perilaku maupun sikap, advokasi, pendampingan dan pembelaan hak-hak klien, aksi sosial, sosialisasi serta pengubahan kebijakan publik.

CSR dapat menjadi salah satu solusi alternative dalam pembewrdayaan masyarakat dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Berangkat dari pendirian tersebut, untuk membuka diskusi dan menyebarkan wacana CSR agar dipahami oleh lebih banyak lagi pihak: masyarakat sipil, perusahaan maupun pemerintah. Tujuannya adalah agar semua pihak dapat beranjak dari pemahaman yang memadai ketika berbicara tentang CSR, yaitu sebagai suatu wahana yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan pemahaman yang demikian, CSR tidak akan disalahgunakan hanya sebagai marketing gimmick untuk melakukan corporate greenwash atau pengelabuan citra perusahaan belaka.