Minggu, 06 April 2014

Keunggulan Kepimpinan Nabi Muhammad SAW


1.     Unggul. Unggul dalam berbuat baik, belajar, ilmu, kemampuan dan prestasi. Keunggulan ini membuat dia dihormati.

2.     Visioner. Bahwa semua manusia bisa hidup lebih bahaga dalam kesetaraan dan saling menghormati. Beliua menunjukkannya dengan teladan yang efektif, dari sekadar memberi senyum, bersedekah (yang mempertebal rasa syukur dalam hati), menghormati wanita, membebaskan para budak, sampai memaafkan musuh-musuhnya. Ini juga secara politis membuat pengikutnya terus bertambah

3.     Memimpin dengan pemahaman, pencerahan, kesabaran, dan teladan, tidak perlu dengan otoriter dan paksaan. Rasullah juga aktif membimbing pengikutnya untuk memperluas ilunhya, termasuk belajar sampai ke negeri-negeri yang jauh. Dengan kecerdasan intelektual dan moral yang terus berkembang, mereka sendiri jadi mampu dalam melihat mana yang benar dan salah

4.     Kepmimpinan dengan hati, berbuat baik, senyum, beramal pada fakir, miskin, dan berhati lapang bahkan pada musuh-musuhnya. Beliau percaya bahwa semua orang bisa berubah, bahwa manusia memang diciptakan sempurna dan bisa salah. Ini nanti diperbaiki dengan hati dan ilmu.

5.     Partisipastif. Walaupun bisa mendapat wahyu lansung dari Allah, tetapi beliau menerima dengan baik semua masukan. Ini membuat pengikutnya merasa sangat dihargai dan makin mencinta Rasullah

6.     Prestatif. Rasullah sukses dalam berdagang, mampu memecahkan masalah saat renovasi ka’bah, sukses di madinah, mamp meyakinkan banyak orang dengan kekuataan karakternya. Seorang pemimpin hanya dihargai sepanjang dia mampu memberi inspirasi pada pengikutnya.

7.     Berani. Ini adalah satu nilai kepimpinan yang paling disegani manusia. Nabi Muhammad saw tidak pernah ragu memperjuangkan kebaikan karena kepercayaanya yang sempurna pada Allah, sang penguasa alam

8.     Displin. Semua keunggulan di atas hanya dapat diperoleh dengan disiplin dan ketahanan yang sangat tinggi, yaitu disiplin moral dan disiplin ilmu