1.
Unggul.
Unggul dalam berbuat baik, belajar, ilmu, kemampuan dan prestasi. Keunggulan
ini membuat dia dihormati.
2.
Visioner.
Bahwa semua manusia bisa hidup lebih bahaga dalam kesetaraan dan saling
menghormati. Beliua menunjukkannya dengan teladan yang efektif, dari sekadar memberi
senyum, bersedekah (yang mempertebal rasa syukur dalam hati), menghormati
wanita, membebaskan para budak, sampai memaafkan musuh-musuhnya. Ini juga
secara politis membuat pengikutnya terus bertambah
3.
Memimpin
dengan pemahaman, pencerahan, kesabaran, dan teladan, tidak perlu dengan
otoriter dan paksaan. Rasullah juga aktif membimbing pengikutnya untuk
memperluas ilunhya, termasuk belajar sampai ke negeri-negeri yang jauh. Dengan
kecerdasan intelektual dan moral yang terus berkembang, mereka sendiri jadi
mampu dalam melihat mana yang benar dan salah
4.
Kepmimpinan
dengan hati, berbuat baik, senyum, beramal pada fakir, miskin, dan berhati
lapang bahkan pada musuh-musuhnya. Beliau percaya bahwa semua orang bisa
berubah, bahwa manusia memang diciptakan sempurna dan bisa salah. Ini nanti
diperbaiki dengan hati dan ilmu.
5.
Partisipastif.
Walaupun bisa mendapat wahyu lansung dari Allah, tetapi beliau menerima dengan
baik semua masukan. Ini membuat pengikutnya merasa sangat dihargai dan makin
mencinta Rasullah
6.
Prestatif.
Rasullah sukses dalam berdagang, mampu memecahkan masalah saat renovasi ka’bah,
sukses di madinah, mamp meyakinkan banyak orang dengan kekuataan karakternya.
Seorang pemimpin hanya dihargai sepanjang dia mampu memberi inspirasi pada
pengikutnya.
7.
Berani.
Ini adalah satu nilai kepimpinan yang paling disegani manusia. Nabi Muhammad
saw tidak pernah ragu memperjuangkan kebaikan karena kepercayaanya yang
sempurna pada Allah, sang penguasa alam
8.
Displin.
Semua keunggulan di atas hanya dapat diperoleh dengan disiplin dan ketahanan
yang sangat tinggi, yaitu disiplin moral dan disiplin ilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar