Minggu, 06 Mei 2012

Kolom Tugas Susulan............

Kepada mahasiswa/mahasiswi yang mau melakukan ujian UTS Remedi atau perbaikan nilai silahkan entri tugas nya di kolom komentar di bawah ini...jangan lupa absen di kolom Follow yang ada fotonya tu..ya..dinilai kalau dah kirim tugas serta absen di kolom follow tersebut...Oke Ditunggu ..GPL....

20 komentar:

temptnya orang kreatif mengatakan...

Nama : SAID AFRIANDI
NIM : 0826 2010 90
semester VIII (B Sore)
Materi Tugas : "Sistem Manufakturing Modern"

Produksi adalah bidang yang terus berkemang selaras dengan perkembangan teknologi (Continous improvemnet) dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan tekhnologi.

Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.

Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem produksi modern, selalu melibatkan komponen struktur dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari : bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain. Sedangkan komponen/elemen fungsional terdiri dari : supervisi, perencanaan, pengendalian, kordinasi, dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan tekhnologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu.

Di dalam sistem produksi terdapat 2 jenis aliran yang perlu dipertimbangkan yaitu aliran material dan aliran informasi. Aliran material terjadi apabila material dipindahkan dari satu tugas ke tugas berikutnya, atau dari beberapa tangan ke tempat penyimpanan, atau sebaliknya...

Strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufacturing saat ini ada enam strategi dimana manajemen industri dapat memilih satu atau lebih atau mengkombinasikan pilihannya. Keenam strategi tersebut adalah :

1.Project Management (PM)
2.Manufacturing Resource Planing (MRP)
3.Just - in - Time (JIT)
4.Continious Process Control
5.Flexible Control System
6.Agile Control System

Thanks..
by SAID AFRIANDI

ageng nanda ramadianto mengatakan...

Nama : Ageng Nanda Ramadianto
Nim : 0826 20 1004
Teknik Industri A. Sore
Materi Pembahasan Project Manajement

Strategi Sistem Perencanaan Dan Pengendalian Manufakturing
Strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufakturing mendefinisikan bagaimana suatu manajemen industri akan merencanakan dan mengendalikan sistem manufakturing ketika melaksanakan operasi jangka pendek maupun menengah dalam proses pembuatan produk-produk industri. Pada dasarnya manajemen industri dapat memilih satu atau lebih untuk mengkombinasikan pilihannya dari enam strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufakturing yang dikenal saat ini. Keenam strategi itu adalah :

1.Project Management (PM)
Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen proyek terutama didesain untuk mengelola proyek-proyek. Suatu proyek didefinisikan sebagai kumpulan aktivitas yang memiliki waktu awal dan akhir serta dijalankan untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan, berupa kepuasan pelanggan dalam hal biaya, kualitas, dan ketepatan waktu.

2.Manufacturing Resource Planning (MRP II)
Manuafcturing Resource Planning (MRP II) merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan data diantara berbagai aktivitas produksi dan area fungsional lainnya dari bisnis secara keseluruhan.

3.Just In Time (JIT)
Just In Time (JIT) merupakan mekanisme perwujudan dari teori sistem tarik (Pull System), dimana proses akhir menentukan jumlah yang dibutuhkan oleh proses yang mendahuluinya. Sistem JIT adalah sistem produksi berulang dimana proses, serta pergerakan material dan barang jadi hanya saat mereka dibutuhkan, dan selalu dalam batch yang kecil.

4.Continuous Process Control

5.Sistem perencanaan dan pengendalian dalam lingkungan Continuous Process Control dapat
digambarkan sebagai suatu hierarki fingsional. Terdapat empat tingkat fungsional utama secara berurut :
Pengukuran proses dan pengendalian Input-Output
Pengendalian proses langsung yang lain
Pemantauan proses
Manajemen proses

6.Flexible Control System (FCS)
Flexible Control System (FCS) digunakan untuk mengendalikan Flexible Manufacturing System (FMS). Karena FMS dapat menjadi efektif dan efisien untuk pembuatan sejumlah jenis produk, mulai dari produk unik yang dibuat khusus maupun produk-produk komoditas bervolume tinggi. Maka FCS harus memiliki fleksibelitas yang sama serta harus mampu mengendalikan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk pembuatan produk-produk itu.

7.Agile Control System (ACS)
Agile Control System (ACS) berfungsi untuk mengendalikan Agile Manufacturing System (AMS). ACS merupakan perpaduan terbaik antara JIT dan MRP II. Sistem ini menggunakan manajemen pesanan, keuangan dan kapabilitas komunikasi dalam sistem MRP II termasuk keterkaitan elektronik dengan pelanggan dan pemasok, meminimumkan waktu transit informasi dan kesalahan-kesalahan. Kemudian menggunakan filosofi JIT untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste), dan teknik-teknik JIT untuk penjadwalan dan pengendalian di lantai produksi (shop floor control and scheduling).

Anonim mengatakan...

NAMA :ABDUL RAZAK
NIM :09262010004
TEKNIK INDUSTRI SORE A
SEMESTER VI
TUGAS REMEDI: RSI
JUDUL TUGAS : Material Requiretment Planning(MRP)


Material Requiretment Planning(MRP)
MRP merupakan suatu teknik atau prosedur yang sangat sistimatis untuk mengelola persediaan dalam suatu proses manufaktur,dimana terjadi tahapan proses yang hirarki,yaitu bahan mentah diproses menjadi komponen, sub asambling dan seterusnya sehingga menjadi produk akhir.
Tujuan MRP adalah merancang suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi untuk mendukung aksi yang tepat, baik berupa pembatalan pesanan, pemesanan ulang,atau penjadwalan ulang, sehingga diperoleh pegangan untuk melakukan pembelian atau produksi.
Hal yang dapat dilakukan MRP
1. Menentukan kebutuhan pada saat yang tepat.Kapan pekerjaan harus selesai atau meterial harus tersedia agar jadwal induk(MPS) terpenuhi.
2. Menentukan kebutuhan minimal setiap item melalui sistem penjadwalan.
3. Menentukan pelaksanaan rencana pemesanan.
4. Menentukan penjadwalan ulang atau pembatalan atas suatu jadwal yang sudah
Input untuk MRP
1. Master Produk Schedule(MPS)
2. Catatan persediaan
3. Sruktur produk
Output dari MRP
1. Memberi catatan tentang pesanan pesanan yang harus dilakukan atau merancanakan dari suplier maupun dari pabrik sendiri
2. Memberikan indikasi untuk penjadwalan ulang
3. Memberikan indikasi untuk pembatalan atau pemesanan
4. Memberikan informasi tentang keadaan persediaan.
Penggunaan Sistem MRP
Out put dari MPR digunakan terutama oleh perencana-perencana dalam fungsi pengendalian produksi, inventori, atau pembelian pada dasarnya dalam sisitem MRP menghasilkan tiga jenis laporan yaitu : MRP primary report, MRP action report dan MRP pegging report.
Secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.MRP - Primary Report,
yaitu laporan MRP yang biasanya menggunakan salah satu format horizontal dengan waktu dalam buckets atau format vertikal.Buckets merupakan penghitungan berdasarkan waktu.
2.MRP Action Reports
MRP Action Report, memberikan informasi kepada perencana tentang item-item yang perlu mendapat perhatian segera, dan merekomendasikan tindakan-tindakan yang perlu diambil.
Pada dasarnya MRP Action Report berisi beberapa informasi yang berkaitan dengan :
• Pengeluaran suatu pesanan, release an order
• Pengeluaran pesanan dengan waktu tunggu yang tidak cukup
• Reschedule in (expedite)
• Reschedule out (de-expedite)
• Pembatalan suatu pesanan
• Review order post due
3.MRP Pegging Report
Terdapat dua jenis Pegging Report yaitu single - level pegging report dan full pegging report.
Single level pegging report berisi laporan yang terperinci mencakup proces secara keseluruhan mengikuti Bill of material sumber-sumber kebutuhan dari semua item yang ada dalam struktur produk ditampilkan dalam single level pegging report.Sedangkan Full pegging report menunjukkan kebutuhan sepenuhnya sampai MPS end item, atau mungkin sampai customer order.

Anonim mengatakan...

nama nelson
nim : 0926201152
industri sem VI B


dinosaurus hewan air
Selama ini kita menganggap dinosaurus adalah hewan besar yang menguasai daratan. Jika 65 juta tahun lalu, meteor selebar 15 kilometer tidak jatuh di Semenanjung Yukatan dan memicu kepunahannya, tak bakal manusia bisa mendominasi Bumi.

Namun, seorang ilmuwan dari Crambridge menawarkan pendapat berbeda. Bahwa kaki dan ekor besar dinosaurus tak ideal untuk berkeliaran di daratan. Ilmuwan itu, Brian Ford berpendapat, dinosaurus adalah hewan air.

Ford yang adalah ahli biologi sel mengatakan bahwa dengan berpikir dinosaurus adalah binatang air, akan menjelaskan segala pertanyaan, juga merevisi citra hewan purba itu dalam Film "Jurassic Park" di mana ia berlarian di atas rumput.

Kemungkinan baru ini juga akan menjawab misteri yang dihadapi para arkeolog, yang meski menemukan jejak kaki dinosaurus, namun tak menemukan jejak ekornya, seakan hewan itu menghabiskan energinya agar buntutnya tetap menggantung ke udara.

Dalam teorinya yang radikal, dinosaurus diduga menghabiskan sebagian besar waktunya di danau sedalam 15 sampai 30 kaki, atau 4,5 sampai 9 meter. Ekor besar binatang itu berfungsi membantunya berenang. Jejak kaki mereka -- yang belakangan ditemukan -- dibuat di atas lumpur di kedalaman air, yang kemudian mengering oleh waktu.

Ford menambahkan, hal itu menjelaskan mengapa ekor dinosaurus besar, tak seperti gajah dan badak yang kecil.

Ford, yang mengemukakan teorinya dalam majalah sains, Laboratory News menegaskan, "saya yakin, dinosaurus adalah mahluk air," kata dia. "Mereka punya tubuh yang raksasa dengan ekor besar yang berotot, yang akan lebih baik digunakan untuk membantu mereka berenang," kata dia.

Selama ini, dia menambahkan, dinosaurus digambarkan berdiri di daratan luas yang kering. Namun ia yakin, adegan itu sejatinya, hewan tersebut sedang berdiri di danau dangkal. "Hewan itu berkembang biak di masa ketika Bumi ditutupi danau dangkal, di mana lumpur di dasar danai akhirnya membentuk lapisan batuan Liassic.

Dia percaya, ini juga menjelaskan mengapa banyak dari dinosaurus - yang beratnya sampai 100 ton hanya memiliki dua kaki kecil - sedangkan hewan besar modern, gajah dan badak, memiliki empat.

Ford bersikukuh teorinya masuk akal. Ekor berotot besar akan sangat tak praktis, seperti yang digambarkan dalam gambar konvensional. Sementara, jejak kaki fosil yang berlimpah tidak menunjukkan dinosaurus menyeret ekornya.

"Mereka mengunakan air untuk mendukung berat mereka saat berdiri, mengatur temperatur, dan menyediakan habitat makanan. Semua kajian ilmiah, film Hollywood, karya seni, semuanya, harus direvisi."

Beberapa dinosaurus besar seperti Spinosaurus dikenal mengkonsumsi ikan, sementara sebagian besar lainnya adalah dinosaurus pemakan daun selain dari karnivora T-Rex.

Selama era dinosaurus 55 juta tahun lalu, Bumi jauh lebih panas dan Ford yakin, suhu kolam yang 37 derajat Celcius akan lebih nyaman.

Anonim mengatakan...

NAMA : TYSON SIMORANGKIR
INDUSTRI SEM VI SORE B
NIM : 0926201122


Walaupun tidak sepenuhnya salah dinosaurus, makhluk raksasa ini punya andil dalam perubahan iklim. Menurut ilmuwan, makhluk raksasa purba ini menghasilkan banyak sekali gas dalam perutnya.

Herbivora raksasa sauropods menjadi penjahat utama karena jumlah besar tanaman hijau yang telah dikonsumsinya.

Profesor Universitas St Andrews, Skotlandia, Graeme Ruxton mengatakan hewan raksasa ini selama 150 tahun berkontribusi menghasilkan gas pemanasan global, metana.

Tim menghitung secara kolektif binatang purba ini memproduksi lebih dari 520m ton metana per tahun, lebih dari yang dihasilkan sumber metana pada era modern.

Ilmuwan memperkirakan jumlah yang sangat besar ini dengan mudah dapat menghangatkan bumi. Bahkan, perubahan iklim sangat dahsyat yang terjadi menjadi senjata makan tuan bagi dinosaurus. Mereka punah karena gas yang dihasilkan sendiri.

Salah satu hewan, argentinosaurus seberat 90 ton mengonsumsi sekitar setengah ton makanan dalam sehari.

Setelah makanan dicerna, perut binatang ini akan menghasilkan ribuan liter gas rumah kaca. Jumlah yang sangat besar apabila dibandingkan dengan sapi masa kini yang hanya memproduksi 200 liter gas metana setiap hari.

Metana 20 kali lebih efektif dalam memerangkap panas di atmosfer daripada karbon dioksida (CO2). Gas ini dibuat dari berbagai sumber alami dan hasil kegiatan manusia. Tempat pembuangan sampah, gas alam, sumber minyak bumi, dan kegiatan pertanian dapat menjadi penghasil gas metana.

Para ilmuwan menyebutkan manusia telah mendorong peningkatan gas naik 2,5 kali lebih tinggi dari kadar yang seharusnya. Kenaikan ini bertanggung jawab pada 20 persen pemanasan global modern.

Anonim mengatakan...

NAMA: SIR BOY HANSA. R
NIM: 0926201113

Periode Permian berlangsung 290-248 juta tahun yang lalu dan merupakan periode terakhir dari Era Paleozoikum. Peralihan antara era Paleozoikum dan Mesozoikum terjadi pada akhir era Permian sebagai pengakuan atas kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam sejarah kehidupan di Bumi. Hal ini mempengaruhi banyak kelompok organisme dalam lingkungan yang berbeda dan sangat berpengaruh kepada masyarakat laut yang menyebabkan kepunahan sebagian besar invertebrata laut dari waktu. Beberapa kelompok yang selamat dari kepunahan Permian sangat sedikit, tetapi mereka tidak pernah lagi mencapai dominasi ekologis yang pernah mereka miliki, membuka jalan bagi kelompok lain kehidupan laut. Di darat, kepunahan yang relatif lebih kecil dari diapsids dan synapsids membersihkan jalan bagi bentuk-bentuk lain untuk mendominasi, dan menyebabkan apa yang disebut "Zaman Dinosaurus". Selain itu, hutan besar tanaman pakis seperti bergeser ke gymnosperma, tanaman dengan keturunan mereka ditutupi di dalam benih. Tumbuhan runjung modern, yaitu gymnosperma yang paling akrab saat ini, pertama kali muncul dalam catatan fosil dari periode Permian. Secara keseluruhan, Permian adalah waktu yang terakhir untuk beberapa organisme dan merupakan titik penting bagi organisme lain, dan kehidupan di bumi tidak pernah sama lagi.

Anonim mengatakan...

NAMA : JUNEDI SURYA D
NIM : 05207017
INDUSTRI SEM VI SORE B


Dinosaurus merupakan berbagai kelompok hewan dari Dinosauria clade. Mereka pertama kali muncul selama periode Trias, sekitar 230 juta tahun lalu, dan menjadi vertebrata darat yang dominan selama 135 juta tahun, dari awal Jurassic (sekitar 200 juta tahun lalu) sampai akhir periode Kapur (65,5 juta tahun lalu) , ketika peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogen menyebabkan kepunahan kelompok dinosaurus yang paling di akhir era Mesozoikum. Catatan fosil menunjukkan bahwa burung berevolusi dari dinosaurus theropoda selama Jurassic, dan akibatnya mereka dianggap jenis dinosaurus dalam sistem klasifikasi modern .Beberapa burung selamat dari peristiwa kepunahan yang terjadi 65 juta tahun yang lalu, dan melanjutkan dinosaurus garis keturunan sampai sekarang.

Dinosaurus adalah kelompok beragam hewan dari taksonomi, sudut pandang morfologi dan ekologi. Burung, di lebih dari 9.000 spesies hidup, adalah kelompok yang paling beragam vertebrata selain ikan perciform. Menggunakan bukti fosil, ahli paleontologi telah mengidentifikasi lebih dari 500 genera yang berbeda dan lebih dari 1.000 spesies yang berbeda dari non-unggas dinosaurus. Dinosaurus terwakili di setiap benua oleh kedua spesies yang masih ada dan sisa-sisa fosil. Beberapa herbivora, karnivora lain. Kebanyakan dinosaurus telah bipedal, meskipun kelompok punah banyak termasuk spesies berkaki empat, dan beberapa mampu bergeser antara postur tubuh. Banyak spesies memiliki struktur tampilan rumit seperti tanduk atau puncak, dan beberapa kelompok prasejarah dikembangkan modifikasi kerangka seperti baju zirah dari tulang dan duri. Burung telah vertebrata dominan terbang planet sejak kepunahan pterosaurus, dan bukti menunjukkan bahwa peletakan telur dan bangunan sarang adalah sifat yang dimiliki oleh semua dinosaurus. Dinosaurus prasejarah Banyak hewan-besar sauropoda terbesar bisa mencapai panjang hampir 60 meter (200 kaki) dan adalah beberapa cerita tinggi-dan sementara theropods punah banyak yang cukup besar, mayoritas berevolusi ukuran sangat kecil, terutama di kalangan burung dan kelompok lanjutan lainnya .

Meskipun dinosaurus kata berarti "kadal yang mengerikan," adalah nama yang agak menyesatkan, sebagai dinosaurus tidak kadal. Sebaliknya, mereka mewakili kelompok terpisah dari reptil dengan postur tegak yang berbeda tidak ditemukan pada kadal. Melalui paruh pertama abad ke-20, sebelum burung diakui menjadi dinosaurus, sebagian besar komunitas ilmiah percaya dinosaurus lamban dan berdarah dingin. Sebagian besar penelitian yang dilakukan sejak 1970-an, bagaimanapun, telah menunjukkan bahwa dinosaurus kuno, khususnya kelompok karnivora, adalah binatang yang aktif dengan metabolisme tinggi dan adaptasi banyak untuk interaksi sosial.

Anonim mengatakan...

Nama:Eko Herwinto
MaKul:RSI
NIM:0926201131
Semester:6 PAGI

JUST IN TIME

Pengertian Just In Time
Menurut Henri Simamora dalam bukunya Akuntansi Manajemen, Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
Metode produksi Just In time mensyaratkan tidak adanya persediaan bahan baku karena bahan baku dan suku cadang dijadwalkan untuk sampai ke pabrik dari pemasok hanya pada saat dibutuhkan saja.
3.2 Persediaan Just In Time
Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan. Just In Time didasarkan pada konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi bekerja sama dengan komponen-komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan Just In Time dipertangguh dengan perluasan tanggung jawab yang berkontribusi pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.

©2004 Digitized by USU digital library 2


Perusahaan-perusahaan pabrikasi menyimpan tiga jenis persediaan : bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan-persediaan ini dirancang untuk bertindak sebagai penyangga sehingga kegiatan-kegiatan perusahaan tetap dapat berjalan mulus kendatipun para pemasok terlambat melakukan pengiriman atau bilamana sebuah departemen tidak mampu beroperasi selama beberapa waktu karena sesuatu atau hal lainnya. Persediaan-persediaan ini dirancang untuk bertindak sebagai penyangga sehingga kegiatan-kegiatan perusahaan tetap dapat berjalan mulus kendatipun para pemasok terlambat melakukan pengiriman atau bilamana sebuah departemen tidak mampu beroperasi selama beberapa waktu karena sesuatu atau hal lainnya. Namun penyimpanan persediaan-persediaan itu sudah barang tentu memakan biaya besar.

zainal mengatakan...

nama: m zainal abidin
nim : 0926201081
smster 6 page teknik industri
makul: rancangan symtem industri

Produksi adalah suatu usaha dalam menghasilkan barang dan jasa dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan tekhnologi.

manajemen industri dapat memilih satu atau lebih strategi dalam sistem perencanaan dan pengendalian manufakturing

a.Manufacturing Resource Planning
MRP merupakan suatu teknik atau prosedur yang sangat sistimatis untuk mengelola persediaan dalam suatu proses manufaktur,dimana terjadi tahapan proses yang hirarki,yaitu bahan mentah diproses menjadi komponen, sub asambling dan seterusnya sehingga menjadi produk akhir.
Tujuan MRP adalah merancang suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi untuk mendukung aksi yang tepat, baik berupa pembatalan pesanan, pemesanan ulang,atau penjadwalan ulang, sehingga diperoleh pegangan untuk melakukan pembelian atau produksi.

b.Just In Time
Just In Time adalah mekanisme perwujudan dari teori sistem tarik (Pull System), dimana proses akhir menentukan jumlah yang dibutuhkan oleh proses yang mendahuluinya. Sistem JIT adalah sistem produksi berulang dimana proses, serta pergerakan material dan barang jadi hanya saat mereka dibutuhkan, dan selalu dalam batch yang kecil.

c.Flexible Control System (FCS)
Flexible Control System dapat digunakan untuk mengendalikan Flexible Manufacturing System (FMS). Karena FMS dapat menjadi efektif dan efisien untuk pembuatan sejumlah jenis produk, mulai dari produk unik yang dibuat khusus maupun produk-produk komoditas bervolume tinggi. Maka FCS harus memiliki fleksibelitas yang sama serta harus mampu mengendalikan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk pembuatan produk-produk itu.

d.Agile Control System (ACS)
agile berfungsi untuk mengendalikan Agile Manufacturing System (AMS). ACS merupakan perpaduan terbaik antara JIT dan MRP II. Sistem ini menggunakan manajemen pesanan, keuangan dan kapabilitas komunikasi dalam sistem MRP II termasuk keterkaitan elektronik dengan pelanggan dan pemasok, meminimumkan waktu transit informasi dan kesalahan-kesalahan. Kemudian menggunakan filosofi JIT untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste), dan teknik-teknik JIT untuk penjadwalan dan pengendalian di lantai produksi.

Anonim mengatakan...

Nama : Rifki Assani
Nim : 0926201102
Mata kuliah : Rancangan Sistem Industri(Remedi)
Judul : JUST IN TIME

Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi pemborosan.

Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. Terdapat empat aspek pokok dalam konsep Just In Time yaitu:
1. Menghilangkan semua aktifitas atau sumber-sumber yang tidak memberikan nilai tambah terhadap produk atau jasa.
2. Komitmen terhadap kualitas prima.
3. Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan efisiensi.
4. Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan peningkatan visibilitas aktivitas yang memberikan nilai tambah.

Persediaan JIT adalah untuk sistem persediaan yang dirancang guna mendapatkan barang secara tepat waktu Sistim JIT menghapus kebutuhan akan persediaan karena tidak ada produksi sampai barang akan dijual. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus mempunyai pesanan terus menerus agar dapat berproduksi.

Dalam system JIT menerapkan untuk membeli barang hanya dalam kuantitas yang dibutuhkan saja. Untuk itu perusahaan harus mengikat kontrak panjang kepada pemasok agar bersedia mengirimkan barang yang kita pesan sesering mungkin. Hal ini agar tidak adanya persediaan di gudang.

Produksi JIT adalah suatu sistem dimana tiap komponen dalam jalur produksi menghasilkan secepatnya saat diperlukan dalam langkah selanjutnya dalam jalur produksi. Perusahaan harus memproduksi barang sesuai dengan jumlah pesanan agar tidak adanya persediaan.

Pada system JIT perusahaan harus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersaing dengan perusahaan yang lain. Untuk perusahaan harus memperhatikan kualitas mutunya. Dalam pengiriman barang dalam JIT harus tepat waktu, sesuai dengan jumlah pesanan dan dengan kualitas yang bermutu tinggi. Karena hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan produksi. Jika pelanggan senang maka ia akan sering melakukn pesanan terhadap perusahaan produksi dan sebaliknya jika pelanggan tidak puas maka pelanggan akan memilih ke perusahaan produksi lainnya.

zainal mengatakan...

Nama : zulpahri siregar
Semestr : VI (enam) pagi
Nim : 0926291130
teknik industri menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) terkait dengan perancangan, perbaikan, dan instalasi sistem terintegrasi seperti orang, material, informasi, peralatan, dan energi dan dibangun atas pengetahuan dan keahlian khusus dalam bidang matematika, fisika, dan ilmu sosial bersama-sama dengan prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain untuk menetapkan, memprediksi, dan mengevalusi hasil yang akan dicapai dari suatu system secara efisien dan efektif.
Definisi Efisien dan Efektif
Efisien artinya melakukan sesuatu dengan sumber daya yang hemat atau dengan tanpa pemborosan. Sementara efektif berarti keadaan dimana tercapainya tujuan yang diinginkan.
Efisien dan efektif berarti tercapainya tujuan dengan sumber daya yang hemat dan tanpa pemborosan. Tercapainya tujuan tersebut bias berarti dalam biaya yang rendah atau waktu yang pendek. Dari kata efisien bisa dibangun kata efisiensi yang merupakan rasio antara penambahan output per input yang digunakan untuk menghasilkan penambahan output tersebut.
Tujuan TI ~ menjamin bahwa produk/jasa yang dihasilkan berkualitas, tepat waktu dan dengan biaya yang sesuai.
Tiga kriteria yang harus dilakukan agar hasil TI dapat behasil yaitu:
1. Kwalitas
2. Waktu
3. Biaya
Produktivitas dipengaruhi oleh 3 priabel yaitu:
1 .efisiensi
2. efektifitas
3. kualitas

kekuatan baru mengatakan...

Nama :sandi yulanda
semester:vi(enam)
Nim :0926201109
KAIZEN

ditulis
Oleh: Aleysius H. Gondosari*

Mengapa Kaizen dapat membuat seseorang menjadi luar biasa? Konsep pemikiran Kaizen adalah bahwa setiap orang ahli pada pekerjaannya masing-masing. Setiap orang dianggap luar biasa pada bidang kerjanya masing-masing. Karena itu, setiap orang diharapkan dapat memberikan sumbang saran dan upaya untuk melakukan perbaikan yang berhubungan dengan pekerjaannya.

Kaizen merupakan sebuah istilah yang cukup populer dalam manajemen Jepang, terutama di bidang industri. Jadi, semua orang di pabrik, mulai dari manajer sampai karyawan atau karyawati di level bawah, dianggap ahli dan mampu melakukan perbaikan. Dalam bahasa Inggris, padanannya adalah Continuous Improvement (CI), yang dapat diartikan usaha untuk terus-menerus melakukan perbaikan.

Ketika kami mengimplementasikan ISO 9002:1994 pada tahun 1996-1997, konsep CI ini belum dimasukkan dalam klausul ISO. Walaupun demikian, kami sudah mulai mengimplementasikan Kaizen. Tetapi, pada saat kami mengimplementasikan ISO 9001:2000 pada tahun 2001-2002, konsep CI ini sudah dimasukkan. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah lagi mengimplementasikan Kaizen. Bagi perusahaan yang ingin mendapat sertifikasi ISO 2000:9001, harus dapat menunjukkan prosedur dan tindakan yang dilakukan dalam mengimplementasikan CI. Jadi, Jepang ikut menyumbangkan konsep Kaizen atau CI ke dalam ISO 9001:2000.

Kaizen dijalankan melalui proses dan siklus PDCA atau Plan-Do-Check-Action, yaitu merencanakan, melakukan, mengevaluasi, melakukan Preventive Action (PA atau tindakan pencegahan) dan Corrective Action (CA atau tindakan perbaikan). Dengan adanya siklus PDCA ini, terutama dari adanya CA dan PA, maka standar dan hasil kerja semakin lama akan semakin baik.

Kaizen dapat dilakukan pada seluruh proses, apakah pada P, D, C, atau A. Tetapi pada praktiknya, Kaizen lebih banyak dilakukan pada proses Action, yaitu CA dan PA. Pada CA dan PA, akan muncul rekomendasi, apakah ada saran perbaikan untuk P, D, dan C.

Kaizen dapat dilakukan secara perorangan. Tetapi, pada umumnya dilakukan per kelompok dalam bentuk Quality Control Circle (QCC) atau Gugus Kendali Mutu. Sekelompok karyawan/karyawati pada satu bidang pekerjaan mengevaluasi masalah utama pada pekerjaannya, dan membuat target perbaikan yang ingin dicapai, dalam waktu tertentu. Misalnya: masalah produk cacat akan diturunkan dari 1 persen menjadi 0,5 persen dalam waktu 1 bulan.

Kaizen dipopulerkan oleh Masaaki Imai melalui bukunya Gemba Kaizen pada tahun 1986. Kaizen sebenarnya merupakan sebuah konsep atau mindset, agar orang selalu berpikir dan berusaha membuat lebih baik dari yang sudah ada, dengan melakukan pengamatan di tempat kerja atau Gemba. Kaizen merupakan salah satu kunci sukses keunggulan bersaing produk Jepang di dunia.

Hal yang menarik pada Kaizen adalah melibatkan semua orang, mulai dari manajer sampai karyawan/karyawati pada level bawah, mengandalkan pengamatan di tempat kerja, dilakukan dengan biaya yang cukup murah, dan berhasil meningkatkan keunggulan bersaing produk di bidang mutu dan harga. Selain itu, juga menanamkan mindset untuk selalu berpikir ke arah yang lebih baik, untuk selalu belajar dan memperbaiki diri.

Dalam kondisi krisis seperti sekarang, tampaknya konsep Kaizen perlu lebih dipopulerkan lagi untuk meningkatkan efisiensi kerja, sehingga dapat menghasilkan produk-produk bermutu dengan harga murah dan terjangkau. Selain itu, konsep Kaizen juga sudah dimasukkan ke dalam klausul ISO 9001:2000 dalam bentuk implementasi Continuous Improvement. Dengan demikian, setiap perusahaan yang mengimplementasikan ISO, akan otomatis juga akan mengimplementasikan Kaizen.[ahg]

Anonim mengatakan...

Para pewawancara tidak akan melontarkan pertanyaan yang tidak penting, dangkal, dan tanpa arti. Ibaratnya, mereka adalah "pintu gerbang" perusahaan yang memutuskan apakah seseorang bisa bergabung ke dalam perusahaan atau tidak.

Anonim mengatakan...

Nama : sanafer sagala
NIm : 1026201094
smester: IV(empat)

Metode perancangan produk.
Metode perancangan produk adalah tiap prosedur teknik dan alat bantu tertentu yang mempersentasikan aktivitas tertentu yang digunakan oleh perancang dalam proses total perancangan.
Metode perancangan produk terdiri dari;
Metode kreatif, bertujuan membantu menstimulasikan pemikiran kreatif dengan cara meningkatkan produksi gagasan, menyisihkan hambatan mental terhadap kreatifitas dengan cara memperluas area pencarian solusi.
Metode kreatif ada 2 yaitu;
-Brainstorming yang bertujuan untuk menstimulasikan sekelompok orang untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat.
-sinektik bertujuan untuk mengarahkan aktifitas spontan pemikiran kearah eksplorasi dan transformasi masalah perancangan.

Metode mind map asalah bentuk penulisan catatan penuh warna dan bersifat visual. kegunaan mind map adalah memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas. Mind map juga berguna ketika anda ingin menmukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif.

Fungsi manajemen adalah;
1. perencanaan(planning)
2. pengorganisasian(organizing)
3. penggerakan(actuating)
4. pengawasan(controling)
langkah perancangan produk dan metode rasional yaitu;
1. klasifikasi tujuan dilakukan untuk menemukan tujuan.
2. penetapan fungsi tujuannya untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas sistem rancangan produk yang baru.
3. Menyusun kebutuhan, bertujuan untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat dan yang perlu bagi desain/rancangan.
5. pembangkit alternatif adalah suatu proses perancangan ynag berguna untuk membangkitkan alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap permasalahan perancangan.
6. Evolusi alternatif adalah suatu proses penetuan alternatif terbaik dari berbagai macam alternatif manual. Diperoleh suatu rancangan yang baik dan dapt memenuhi kegunaan konsumen.
7. Rincian perbaikan. Ini menggunakan metode teknik nilai. Metode teknik nilaibertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan nilai produk bagi pembeli dan mengurangi biaya bagi produsen

Anonim mengatakan...

Nama :Andriansyah Tambunan
Jurusan :Teknikindustri
NIM : 0926201017
kls :sore VI(6)a







Teknik Industri merupakan suatu
disiplin ilmu gabungan dari ilmu keteknikan dan ilmu manajemen yang mempelajari tentang perancangan, penginstalan, dan perbaikan serta pengembangan suatu sistem yang integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, energi, dan informasi agar tercapai prosedur operasi/kerja sistem yang efektif dan efisien. Jadi dapat dikatakan pula Teknik Industri merupakan ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu sosial.

Meskipun merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, tetapi Teknik Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design). Obyek yang dirancang dalam Teknik Industri adalah sebuah sistem, bukan sesuatu yang konkret seperti jembatan, gedung, pesawat terbang, atau yang lain. Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :
1. Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
2. Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
3. Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Prospek Lulusan Teknik Industri
Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah :
1. Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
2. Bidang teknologi informasi
3. Bidang pemasaran/manajemen bisnis
4. Bidang industri manufaktur
5. Bidang konsultasi manajemen
6. Bidang manajemen sumber daya manusia
7. Bidang pendidikan (dosen/peneliti)

Anonim mengatakan...

nama;andrew alpius
jurusan;teknik industri
semester;VI sore B


Lean Manufacturing
Dalam membangun sebuah sistem dan projek yang sangat expert makan sangat dibutuhkan beberapa metode dan pendekatan agar sistem dan projek yang dibuat bisa selesai dengan optimal dengan perencanaan yang matang. Salah satu pendekatan yang sering digunakan dalam membanguns sitem atau proyek besar adalah Lean Manufacturing, sesuai maknanya maka pendekatan ini berguna untuk merampingkan segala hal yang berhubungan dengan sistem dan proyek.
Lean Manufacturing merupakan pendekatan untuk mengefisienkan system dengan mereduksi pemborosan. Pendekatan ini dilakukan dengan memahami gambaran umum perusahaan melalui aliran informasi dan material di lantai produksi dengan membuat value stream mapping. Aktivitas ini dikelompokkan dalam value added, non value added, dan necessary non value added.
Dalam Lean manufacturing ada 5 Prnsip, yaitu:
1. Mengidentifikasi nilai dari suatu produk yang didasarkan dari sudut konsumen, yaitu produk terbaik dengan harga yang bersaing dan servis yang tepat waktu.
2. Mengidentifikasi dan memetakan sistem nilai tersebut, value stream mapping untuk tiap produk.
3. Mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah dari seluruh kegiatan selama proses demi memperlancar arus.
4. Mengorganisasikan pesanan material, informasi, dan produk dalam suatu alur yang baik dan efisien selama proses menggunakan pull system.
5. Memberikan variasi investigasi yang berkelanjutan dalam teknik dan alat demi menghasilkan perbaikan yang terbaik dan terus menerus (pursue the customer)

Anonim mengatakan...

NAMA : RIDHORI ALZULFA
NIM : 0926201101
T INDUSTRI
SEMESTER VI SORE B


ANALISA KEBUTUHAN TENAGA

Perhitungan jumlah karyawan suatu perusahaan akan lebih efisien apabila dalam perusahaan sudah terdapat suatu struktur organisasi yang akan menunjukkan kebutuhan jumlah karyawan / tenaga kerja yang akan menjalankan produksi.

Manusia adalah sumber daya yang sangat berperan dalam suatu perusahaan, karena yang menentukan mantap tidaknya atau maju mundurnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh keadaan manusia didalamnya.

Namun dalam kenyataannya tidak mungkin setiap organisasi orang-orangnya memiliki kemampuan yang sama. Maka hal ini menimbulkan perbedaan jabatan dalam suatu perusahaan. Sehubungan dengan kebutuhan dan tempat yang ada sangat dibatasi.

Setiap perusahaan yang menjalani produktivitas memerlukan para pekerja/karyawan yang terampil di bidangnya dan membutuhkan jumlah pekerja atau karyawan yang sesuai. Jumlah karyawan akan menentukan tingkat koefisien dari waktu, ruang, dan dana. Sehingga dalam menentukan jumlah tenaga kerja/karyawan yang ideal perlu di perhitungkan/di perhatikan hal – hal tersebut di atas.

Anonim mengatakan...

NAMA : RIDHORI ALZULFA
NIM : 0926201101
T INDUSTRI
SEMESTER VI SORE B


ANALISA KEBUTUHAN TENAGA

Perhitungan jumlah karyawan suatu perusahaan akan lebih efisien apabila dalam perusahaan sudah terdapat suatu struktur organisasi yang akan menunjukkan kebutuhan jumlah karyawan / tenaga kerja yang akan menjalankan produksi.

Manusia adalah sumber daya yang sangat berperan dalam suatu perusahaan, karena yang menentukan mantap tidaknya atau maju mundurnya suatu perusahaan dipengaruhi oleh keadaan manusia didalamnya.

Namun dalam kenyataannya tidak mungkin setiap organisasi orang-orangnya memiliki kemampuan yang sama. Maka hal ini menimbulkan perbedaan jabatan dalam suatu perusahaan. Sehubungan dengan kebutuhan dan tempat yang ada sangat dibatasi.

Setiap perusahaan yang menjalani produktivitas memerlukan para pekerja/karyawan yang terampil di bidangnya dan membutuhkan jumlah pekerja atau karyawan yang sesuai. Jumlah karyawan akan menentukan tingkat koefisien dari waktu, ruang, dan dana. Sehingga dalam menentukan jumlah tenaga kerja/karyawan yang ideal perlu di perhitungkan/di perhatikan hal – hal tersebut di atas.

Anonim mengatakan...

NAMA;AGUS IRWANTO
NIM;0926201007
JURUSAN;T INDUSTRI
JUDUL;TQM

Perkembangan mutu terpadu pada mulanya sebagai suatu system perkembangan di Amerika Serikat. Buah pikiran mereka pada mulanya kurang diperhatikan oleh masyarakat, khususnya masyarakat bisnis. Namun, beberapa dari mereka merupakan pemegang kunci dalam pengenalan dan pengembangan konsep mutu. Sejak 1980 keterlibatan mereka dalam manajemen terpadu telah dihargai di seluruh dunia. Adapun konsep-konsep mereka tentang mutu terpadu secara garis besar dapat dikemukakan berikut ini.
1. F.W. Taylor (1856-1915) Seorang insiyur mengembangkan satu seri konsep yang merupakan dasar dari pembagian kerja (devision of work). Analisis dengan pendekatan gerak dan waktu (time and motion study) untuk pekerjaan manual memperoleh gelar “Bapak Manajemen Ilmiah” (The Father of Scientific Management). Dalam bukunya tersebut Taylor menjelaskan beberapa elemen tentang teori manajemen, yaitu sebagai berikut.
- Setiap orang harus mempunyai tugas yang jelas dan harus diselesaikan dalam satu hari
- Pekerjaan harus memiliki peralatan yang standar untuk menyelesaikan tugas yang menjadi bagiannya.
- Bonus dan intensif wajar diberikan kepada yang berprestasi maksimal.
- Penalti yang merupakan kerugian bagi pekerjaan yang tidak mencapai sasaran yang telah ditentukan (personal loss).
Taylor memisahkan perencanaan dari perbaikan kerja. Dengan demikian, dia memisahkan pekerjaan dari tanggung jawab untuk memperbaiki kerja.
2. Shewart (1891-1967) Seorang ahli statistik yang bekerja pada “Bell Labs” selama periode 1920-1930. Dalam bukunya The Economic Control of Quality Manufactured Products, diperoleh suatu kontribusi yang menonjol dalam usaha untuk memperbaiki mutu barang hasil pengolahan. Dia mengatakan bahwa variasi terjadi pada setiap segi pengolahan dan variasi dapat dimengerti melalui penggunaan alat statistik yang sederhana.Sampling dan probabilitas digunakan untuk membuat control chart untuk memudahkan para pemeriksa mutu, untuk memilih produk mana yang memenuhi mutu dan tidak. Penemuan Shewhart sangat menarik bagi Deming dan Juran, yaitu kedua sarjana ahli dalam bidang statistik.
3. Edward Deming
Lahir tahun 1900 dan mendapat Ph. D. pada 1972 sangat menyadari bahwa ia telah memberikan pelajaran tentang pengendalian mutu secara statistik kepada para insinyur bukan kepada para manajer yang mempunyai wewenang untuk memutuskan. Katanya “Quality is not determined on theshop floor but in the executive suite”. Pada 1950 beliau diundang oleh “The Union to Japanese Scientists and Engineers (JUSE)” untuk memberikan ceramah tentang mutu. Pendekatan Deming dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Quality is primarily the result of senior management actions and not the results of actions taken by workers.
- The system of work that determines how work is performed and only managers cancreate system.
- Only manager can allocate resources, provide training to workers, select the equipment and tools that worekers use, and provide the plant and environment necessary to achieve quality.
- Only senior managers determine the market in which the firm will participate and what product or service will be solved.
Hal ini berarti bahwa tanpa keterlibatan pimpinan secara aktif tidak mungkin tercapai manajemen mutu terpadu.

Anonim mengatakan...

NAMA;BINNER MUNTHE
NIM ;0926201030
SMESTER;VI (sore) C
JUDUL;Mmanajemen Celluler
Bab ini menjelaskan bagaimana sistem komputer dan jaringan komunikasi yang kuat pada pengembangan produk dan manufaktur melalui integrasi semua kegiatan. Secara khusus, kami menjelaskan:
• Prinsip-prinsip berawak dan sel-sel manufaktur yang ada dan fitur mereka.
• Bagaimana sel diintegrasikan ke dalam sistem manufaktur fleksibel.
• Konsep baru dari manufaktur holonic dan aplikasinya.
• Prinsip-prinsip waktu dan lean manufaktur dan manfaatnya.
• Pentingnya dan fitur dari sistem komunikasi di bidang manufaktur.
• Bagaimana kecerdasan buatan dan sistem pakar diterapkan untuk manufaktur.
39.2 Manufaktur Cellular
Konsep teknologi kelompok (yang kita dijelaskan dalam Bagian 38,8) dapat diterapkan efektif dalam manufaktur selular. Sebuah sel manufaktur adalah unit kecil, yang terdiri dari satu sampai beberapa stasiun kerja. Stasiun kerja biasanya berisi salah satu mesin (disebut sel tunggal-mesin) atau beberapa mesin (yang disebut sel kelompok-mesin) dengan masing-masing mesin melakukan operasi yang berbeda pada bagian. Mesin-mesin dapat dimodifikasi, dilengkapi, dan bergabung kembali untuk lini produk yang berbeda dalam kumpulan bagian-bagian yang sama.
Cellular manufaktur terutama telah digunakan dalam mesin dan lembaran-logam membentuk operasi. Alat mesin yang biasa digunakan dalam sel-sel mesin bubut, mesin frais, bor, gerinda, dan mesin listrik-discharge. Untuk bentuk lembaran, peralatan yang biasanya terdiri dari geser, meninju, lentur, dan mesin membentuk lainnya. Peralatan ini juga termasuk mesin-mesin tujuan khusus dan mesin CNC. Inspeksi otomatis dan peralatan pengujian juga umumnya merupakan bagian dari sel ini.
Kemampuan manufaktur selular biasanya melibatkan operasi berikut:
• Loading dan unloading bahan baku dan benda kerja di stasiun kerja.
• Mengubah alat di stasiun kerja.
• Menransfer benda kerja dan perkakas antara stasiun kerja.
• Penjadwalan dan mengendalikan operasi total dalam sel.
Dalam kehadiran sel mesin, material dapat dipindahkan dan ditransfer secara manual oleh operator (kecuali bagian yang terlalu berat-atau gerakan terlalu berbahaya) atau oleh robot industri yang terletak di pusat sel.
Sel manufaktur Fleksibel (FMC). Manufaktur sel dapat dibuat flexibel dengan menggunakan pusat permesinan, mesin CNC, dan robot industri atau sistem mekanik lain untuk penanganan bahan dan barang dalam proses. Sebuah contoh dari berawak, sel manufaktur fleksibel (FMC) untuk pengoperasian mesin ditampilkan pada Gambar. 39,1. Ini adalah berawak (cenderung) sel, yang terdiri dari peralatan mesin seperti mesin bubut, mesin frais, penggiling, dan inspeksi dan stasiun pengukur (seperti mesin koordinat-pengukuran). sel ini dapat dijaga oleh seorang operator tunggal, atau dua operator jika ada peralatan mesin lebih dalam sel. sel manufaktur Fleksibel juga dapat dirancang dan dioperasikan dengan robot pusat. Cell desain dan operasi lebih rewel, sebagai mesin, robot, di akhir efektor, dan sistem kontrol harus berfungsi dengan baik.