ayo silahkan di order sekarang, jangan ragu ya..di semua market place yang ada
Ayo berbagi pengalaman, pengetahuan dan wawasan kita dengan diskusi kearah perbaikan menuju tujuan yang lebih baik. Jangan sungkan pendapat adalah suatu yang memperkaya pertimbangan kita mengambil keputusan yang tepat nantinya.
Senin, 07 November 2022
Jumat, 04 November 2022
Selasa, 29 Maret 2022
Hukum Tilawah Al Quran Bagi Umat Islam
Pengertian
tilawah adalah membaca Al Quran sesuai dengan bunyi huruf bacaannya, memahami
arti yang dibaca tersebut, dan menerapkan ke dalam perilaku atau
menjadikankanya sebagai pedoman dalam kehidupan anda. Begitulah sesungguhnya
makna tilawah yang ingin disampaikan kepada anda sebagai mahasiswa yang membaca
buku motivasi ini nantinya. Sebagai
mahasiswa muslim saat ini, apa anda sudah bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar? Apa anda yakin bahwa bacaan anda selama ini sudah sesuai dengan bacaan
Rasulullah Muhammad SAW? Apakah anda percaya diri bahwa telah membaca setiap huruf
dalam Al Quran sesuai dengan sifat-sifatnya
dan tepat pula makhroj-nya? Kapan terakhir kali anda membaca Al Quran
sambil didengar oleh guru dan dikoreksi kesalahannya?
Hal ini yang sangat amat penting untuk kita
garis bawahi. Bahwa ketika anda
membaca Al Quran tanpa ilmu tajwid, maka bisa
jadi kita jatuh pada sebuah kesalahan fatal; mengubah firman Allah SWT tanpa kita sadari. Ketika kita tak bisa
membedakan cara membaca huruf ح dengan ه, ث dengan س,ق dengan ك , dan lain sebagainya, maka kita bisa
mengubah arti bacaan dan berbeda jauh
dari aslinya. Misalkan; ketika kita membaca surat Al Ikhlash. Kita membaca qul dengan kul, sungguh
kita telah benar-benar merusak artinya. Qul huwallahu ahad berarti “Katakanlah;
Dialah Allah yang Maha Esa” sementara kul huwallahu ahad berarti “Makanlah;
Dialah Allah yang Maha Esa.” Na’udzubillah tsumma na’udzubillah. Ini baru 1
ayat, dengan contoh 2 huruf yang seringkali salah diucapkan oleh kebanyakan
orang. Bagaimana dengan kesalahan ucap 26 huruf lainnya?
Jika anda belum
bisa membaca Al Quran
dengan baik dan benar, belum yakin kalau bacaannya sesuai dengan bacaan Rasulullah Muhammad SAW, belum
percaya diri kalau kamu telah membaca setiap huruf dalam Al Quran sesuai dengan sifat dan makhroj-nya,
dan jika anda telah
lama sekali tidak membaca Al-Quran di hadapan guru dan mendapat koreksi darinya. Maka sudah semestinya anda mulai
mempertimbangkan untuk belajar tahsin tilawah Al Quran kepada orang atau lembaga pendidikan yang mengajarkannya
dengan lebih sempurna lagi.
Apakah yang
dimaksud dengan tahsin tilawah Al Quran? Tahsin
tilawah Al Quran itu memperbaiki atau
memperindah bacaan Al Quran
kita sehingga bacaan kita sesuai dengan bacaan Rasulullah Muhammad SAW yakni; mengeluarkan huruf
dari makhroj-nya, memenuhi sifatnya dan memperhatikan hukum
bacaannya atau dengan kata lain memperindah bacaan agar sesuai tajwid.
Sesungguhnya
terdapat beberpa penyebab kenapa anda harus benar-benar berniat dan harus belajar tahsin
tilawah Al Quran dengan serius, yaitu sebagai
berikut : Pertama bahwa membaca Al Quran sesuai Tajwid itu hukumnya Fardhu ain. Meskipun
mempelajari teorinya berhukum fardhu kifayah, namun praktik membaca Al Quran sesuai tajwid itu hukumnya wajib bagi
setiap muslim. Bagaimana bisa kita membaca Al Quran
sesuai dengan tajwid jika kita enggan untuk belajar tahsin? Bahkan Allah SWT
memerintahkan anda untuk mentartilkan atau mengindahkan pembacaannya mentajwidkan
huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya, seperti dalam salah satu surat di dalam Al Quran yaitu;
Dan tartilkanlah Al Quran dengan setartil-tartilnya (Muzammil: ayat 4)
Kedua tentunya sebagai bentuk memuliakan Al Quran. Sebagaimana
anda tahu, Al Quran adalah wahyu Allah SWT yang ditujukan kepada anda melalui Rasulullah Muhammad SAW dengan
diperantarai oleh malaikat Jibril ‘alaihissalam. Pantaskah anda membacanya dengan sembarangan?
Padahal ia adalah firman Allah SWT yang Maha Mulia.
Hal ini yang sangat amat penting untuk anda garis bawahi. Bahwa ketika anda membaca Al Quran
tanpa ilmu tajwid, maka bisa jadi anda jatuh
pada sebuah kesalahan fatal; mengubah firman Allah SWT tanpa anda
sadari.
Jika selama ini anda merasa bahwa bacaan Al Quran anda tak
membekas dalam dada, tak mengobati hati yang duka, tak semangati jiwa yang
merana, sungguh anda patut
bertanya apa yang salah dengan bacaan Al Quran
anda? Sebab Allah SWT menjanjikan dalam Al Quran
bahwa ia adalah obat bagi jasmani yang sakit serta ruhani yang merasa
terhimpit. Jika anda tak
mendapatkannya, tentu bukan Allah SWT yang
ingkar janji, tapi ternyata anda sendiri yang
belum memenuhi syarat untuk meraih janji-Nya.
Maka salah satu syaratnya adalah dengan membaca Al Quran tersebut sesuai dengan tajwidnya;
Memenuhi setiap hak huruf-hurufnya.
Dan betapa banyak orang yang mendapat hidayah
setelah mendengar bacaan Al Quran
yang bagus. Sungguh, tidakkah anda
tergiur agar dari lisan anda
terketuk hati-hati orang untuk mencintai kalam-Nya? Tidak perlu jauh-jauh bicara orang
sedunia, setidaknya berharaplah agar dengan bacaan anda, keluarga anda akan mencintai ayat-ayat-Nya. Rasulullah
Muhammad SAW telah bersabda
:
Sebaik-baik kalian adalah yang
belajar Al Quran
dan
mengajarkannya ( HR. Bukhari)
Apalagi yang lebih istimewa dari hal ini? Apa
yang lebih menggembirakan selain hal ini? Ketika kita hamba yang penuh alpha
disebut Allah SWT dan
Rasul-Nya sebagai sebaik-baik manusia. Nah, setelah membaca bab ini
apakah anda masih enggan untuk belajar tahsin
tilawah Al Quran?
Semoga setiap hari Allah SWT gerakkan hati anda untuk selalu memuliakan
kitab-Nya. Aamiin Allahumma Aamiin.
Apa itu Al Quran
Pengertian Al Quran sesuai bahasa adalah bacaan atau yang
dibaca. Menurut istilah, pengertian Al Quran adalah kalam atau ucapan Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril yang dihimpun
dalam mushaf yang merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW.
Al Quran atau Quran adalah sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang
umat Muslim percaya
bahwa kitab ini diturunkan oleh Tuhan,
yakni Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) dan
setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat. Umat Muslim percaya bahwa Al Quran difirmankan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril AS secara berangsur-angsur
selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai
sejak tanggal 17 Ramadan, saat
Nabi Muhammad berumur 40 tahun hingga wafat pada tahun 632 masehi. Umat Muslim menghormati Al Quran
sebagai sebuah mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, sebagai salah satu tanda dari kenabian, dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci atau wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT sejak
Nabi Adam dan diakhiri dengan Nabi Muhammad.
Kata Quran disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al Quran
itu sendiri. Al Quran menjelaskan sendiri bahwa isi
dari Al Quran adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga dapat berisi
cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya ajaran tentang moral. Al Quran digunakan
bersama dengan hadis untuk
menentukan hukum syariah.
Secara bahasa diambil
dari kata yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran
kepada umat Islam untuk membaca Al Quran.
Al Quran juga bentuk ucapan yang berarti menghimpun dan
mengumpulkan. Dikatakan demikian sebab seolah-olah Al Quran menghimpun beberapa huruf, kata, dan
kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.
Oleh karena itu Al Quran harus dibaca dengan benar sesuai
sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari dengan tujuan apa yang dialami masyarakat untuk
menghidupkan Al Quran baik
secara teks, lisan ataupun budaya. Bahkan
Al Quran secara harfiyah berarti bacaan yang sempurna.
Ia merupakan suatu nama pilihan Allah SWT yang tepat, karena tiada suatu bacaanpun sejak manusia mengenal
tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al Quran, bacaan sempurna lagi mulia.
Selain itu Al Quran mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun qira’ah berarti menghimpun huruf-huruf
dan katakata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan yang tersusun rapih.
Quran pada mulanya seperti qira’ah,
yaitu mashdar dari kata qara’a,
qira’atan, qur’anan.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran yang artinya:
Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Quran,
dan pasti Kami pula yang
memeliharanya. (Al-Hijr
ayat: 9).
Menurut istilah Al Quran adalah firman Allah SWT yang disampaikan oleh Malaikat
Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT. Kepada Nabi Muhammad SAW, dan
yang diterima oleh umat Islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan sama sekali.
Al Quran merupakan
qodim pada makna-makna yang bersifat doktrin dan makna universalnya saja, namun juga tetap menilai qodim pada
lafalnya. Sementara menurut para ahli ushul fiqh Al Quran secara istilah adalah kalam Allah
yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan),
diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rosul (yaitu Nabi Muhammad SAW),
melalui Malaikat Jibril, tertulis pada mushaf, diriwayatkan kepada kita secara
mutawatir, membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan
diakhiri dengan surah An-Nas.
Berdasarkan definisi di atas, maka setidaknya ada lima faktor penting
yang menjadi faktor karakteristik Al Quran, yaitu: bahwa sesungguhnya Al Quran adalah firman atau kalam Allah SWT,
bukan perkataan Malaikat Jibril ( dia
hanya penyampai wahyu dari Allah SWT
), bukan sabda Nabi Muhammad SAW. ( beliau
hanya penerima wahyu Al Quran
dari Allah SWT ), dan bukan
perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban mengamalkannya. Al Quran hanya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak diberikan
kepada Nabi-nabi sebelumnya. Kitab suci yang diberikan kepada para nabi
sebelumnya bukan bernama Al Quran
tapi memiliki nama lain; Zabur adalah nama kitab yang diberikan kepada Nabi
Daud, Taurat diberikan kepada diberikan kepada Nabi Musa, dan Injil adalah kitab yang diberikan kepada Nabi Isa.
Al Quran adalah mukjizat, maka dalam sepanjang sejarah umat manusia
sejak awal turunnya sampai sekarang dan mendatang tidak seorangpun yang mampu
menandingi Al Quran, baik
secara individual maupun kolektif, sekalipun mereka ahli sastra bahasa dan
sependek-pendeknya surat atau ayat. Diriwayatkan secara mutawatir artinya Al Quran
diterima dan diriwayatkan oleh banyak orang yang secara logika mereka mustahil
untuk berdusta, periwayatan itu dilakukan dari masa ke masa secara
berturut-turut sampai kepada anda.
saja
yang di anggap ibadah, sekalipun membaca tidak tahu maknanya, apalagi jika ia
mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan mampu mengamalkannya. Adapun
bacaam-bacaan lain tidak dinilai ibadah kecuali disertai niat yang baik seperti
mencari ilmu. Jadi, pahala
yang diperoleh pembaca selain Al Quran
adalah pahala mencari ilmu, bukan
substansi bacaan sebagaimana dalam Al Quran. Nama dan Sifat Al Quran juga
mempunyai banyak nama yang kesemuanya menunjukan ketinggian peran dan
kedudukannya. Dengan kata lain, Al Quran
merupakan kitab samawi yang paling mulia. Di antara nama-nama Al Quran adalah: Al Furqan, At Tanzil, Ad -Dzikr, dan Al Kitab.
Maka tentunya anda seharusnya
selalu membaca Al Quran dengan tekun agar semakin paham dengan makna dan ilmu
yang ada di dalamnya, yang juga telah dihitung sebagai amal yang dicatat bagi
kebaikan anda di dunia dan akhirat, bahkan dikatakan membaca Al Quran di hitung
pahalanya bukan dari satu juz, satu surat, atau satu ayat yang selesai anda
baca, bahkan sudah diberikan pahala kebaikan dari membaca satu hurufnya dengan
balasan sepuluh kebaikan untuk anda. Subhanallah.