Minggu, 01 Desember 2013

Pantun Pergaulan



Siang siang ke tukang jahit
Bukan jahitin malah bertamu
Tahukah jatuh apa yang tak sakit
Yaitu jatuh cinta kepadamu


Pergi haji ke kota Mekkah
Naik haji sama ibu
Bunga memang tampak indah
Tapi kalah indah dengan parasmu
 
Kupetik mawar warna merah
Dan akan kepersembahkan padamu
Meski aku punya banyak salah
Tapi tolong maafkan aku
 
 Makan soto dari Lamongan
Memang mantap sekali rasanya
Aku tau kau punya kekurangan
Tapi akan kuterima apa adanya
 
 Harum bau bunga melati
Semerbak tercium di hidungku
Ternyata kaulah kekasih hati
Yang selama ini aku tunggu
 
Lampu mati kunyalakan lilin
Lilin kutiup waktu lampu menyala
Aku sekarang sangat yakin
Bahwa kau mampu untuk setia
 
Bajuku warnanya merah
Bajumu warnanya ungu
Aku akan merasa bersalah
Bila menyiakan cinta tulusmu

Habis kesini lalu kesana
Kesana beli buah duku
Kau memang tak sempurna
Tapi selalu sempurna dimataku
 
Ke semarang beli jamu
Jamu dari buah srikaya
Aku ingin dua kali bersamamu
Yaitu sekarang dan selamanya
 
 Beli lukisan paling antik
Lukisan ditempel pake paku
Kau memang bukan tukang listrik

Tapi kau mampu menyetrum hati aku
 
Siang siang ke tukang jahit
Bukan jahitin malah bertamu
Tahukah jatuh apa yang tak sakit
Yaitu jatuh cinta kepadamu

Dalam sholat lebih banyak pahala,
Jika dijalankan secara berjamaah,
Kuucapkan dengan hati gembira,
Selamat Tahun Baru Hijriah
 

Ke warung belibawang merah,
Sekalian beli bawang putih,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Untuk engkau pujaan hatiku yang shalih
 

Bintang-bintang berkedip indah,
Menggoda bulan yang masih malu-malu,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Buat engkau yang dihatiku
 

Ke toko beli sajadah,
Sekalian beli jilbab dan mukena,
Selamat Thun Baru Islam 1434 Hijriah,
Semoga lebih mantap beriman dan bertaqwa
 

Bulan sabit tersenyum ramah,
Didampingi Bintang-bintang nan indah,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Semoga Tahun ini lebih berkah
 

Bertemu sahabat ucapkan salam,
Karna salam juga termasuk ibadah,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Kuucapkan untukmu dengan senyum terindah


Jika ada sumur di ladang
Bolehkah aku menumpang mandi
Jika kamu masih lajang
Bolehkah aku datang untuk mencintai
 

Ke sawah nyari jangkrik
Nyari jangkrik sambil berlari
Engkaulah gadis tercantik
Yang ku rindukan setiap hari
 

Pedas sekali rasanya sambal
Membuat lidahku perih dan suram
Aku bukan sedang berucap gombal
Tapi berucap dari hati yang terdalam
 

Aku masuk dia keluar
Jadi aku tak sempat bertemu
Kenapa kamu nyari pacar
Padahal ada aku disampingmu
 

Berjalan di ladang ilalang
Ilalang terlihat hijau semu
Kamu hitung banyaknya bintang
Itulah banyaknya cintaku padamu
 

Ke jakarta nonton persija
Jangan lupa bawa uang saku
Meskipun aku bukan Raja
Tapi kamu bagai permaisuriku
 

Kubuka jendela pagi
Kulihat mentari sedang bertamu
Meski aku bukan milikmu lagi
Tapi aku berharap mendampingimu
 

Naik kapal sambil berlayar
Melintasi lautan biru
Sekarang memang bukan pacar
Tapi aku yakin bisa mendapatkanmu
 

Ke loket untuk beli karcis
Buat nonton film Kamandanu
Walau mangga rasanya manis
Tapi tak akan semanis senyummu
 

Kondangan pakai baju batik
Baju batik warnanya biru
Berjuta gadis yang cantik
Hanya kamu yang indah dimataku

1 komentar:

zainal mengatakan...

Mantap pak. Keren bnget