Jumat, 17 Oktober 2014

Tugas Quis Pemodelan Sistem SMT V

Buatlah sebuah Model dengan bahasa model yang anda pilih sendiri .Lakukan pemodelan masalah dengan tema -tema pilihan sebagai berikut :
1. E-Learning
2. E-Banking
3. E-Goverment
4. E-Medicine
5. E-Tax
6. E-Bisniss
7. E-  yang lainnya yang anda temukan.
Buat resume singkat yang terdiri dari dari tiga bab. Bab I Pendahuluan, Bab II Permasalahan, Bab III Penutup. Silahkan antar tugas ini dengan cara  Buat di kolom komen pada blog ini, bikin nama dan NIM, trus absen di kolom Member . Deadline satu minggu doank....

Jumat, 10 Oktober 2014

Tugas FMS

Buatlah makalah singkat yang terdiri dari dari tiga bab. Bab I pendahuluan, Bab II permasalahan, bab III Penutup. Dengan tema utama yaitu Bagaimana FMS di Industri Indonesia. Buat di kolom komen, bikin nama dan NIM, trus absen di kolom Member . Deadline satu minggu doank....

Selasa, 07 Oktober 2014

Semangat yaaa..



Didalam penerapan lean system atau lean manufacturing system, yang bertujuan untuk menghilangkan atau eliminasi berbagai pemborosan yang terjadi didalam proses. teknik atau metode yang umu digunakan dalam menganalisa dan mendesain aliran material dan informasi yang diperlukan untuk menghasilkan barang atau jasa dikenal dengan nama value stream mapping (VSM) sering disebut juga dengan istilah material and information flow mapping, didalam dilakukan pemetaan dari end to end, dengan menangkap semua informasi atau proses yang berlangsung kemudian memetakannya kedalam model gambar realistis.
Melalui pemahaman terhadap kondisi proses, kedalam bantuk miniatur, akan sangat membantu untuk menganalisa, merumuskan dan mendefinisikan proses yang dapat memberikan kinerja yang lebih baik. Selain itu VSM juga bermanfaat dalam mengkategorikan proses kedalam tiga kategori yaitu Value Added Process, Non Value Added Process, dan Waste. Prose yang termasuk kedalam kategori waste seharusnya dilakukan eliminasi. Dalam pembuatan VSM terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan diantaranya sebagai berikut:
Langkah 1 : Pilih Sponsor Anda dan Tentukan Harapan
Seperti didalam setiap proyek, penting adanya sponsor . Dalam hal ini diperlukan adanya seseorang yang dapat membuat keputusan, solusi arbitrase, dan rencana proyek. Sponsor biasanya akan memilih proses yang akan dipetakan dan biasanya akan memiliki pemahaman yang kuat dari  prestasi apa yang menjadi sasaran atau harapan.
Langkah 2: Pilih dan Tentukan Tim
Membangun dan menetapkan tim VSM sangat penting dan sangat penting, proses pengerjaan akan jauh lebih cepat dengan pendekatan tim. Kita harus memastikan bahwa setiap area atau stakeholder dari setiap proses terwakili misalnya Penjualan, Pembelian, Gudang dll.
Langkah 3 : Pilih Proses yang Akan Dipetakan
Perlu dilakukan pemilihan proses yang menjadi fokus utama, agar proses pemetaan dapat berlangsung secara lebih terarah.
Langkah 4 : Kumpulkan Data dan Buat Peta Proses Saat Ini
Salah satu kunci dasar VSM adalah memanfaatkan dan menganalisis data bisnis , proses ini mencakup persediaan material atau informasi, persyaratan  pelanggan (atau permintaan). Jangan mengabaikan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang memadai, dan perlu diingat bahwa kondisi yang akan didatag akan dikembangkan dari pemetaan kondisi proses saat ini, sehingga sangat penting pemahaman yang benar terhadap prose yang dipetakan.

Senin, 25 Agustus 2014

BKSTI 7-301



Usulan Peningkatan  Pelayanan  Kesehatan Pada Pertamina
 Hospital Dumai Dengan Metode Lean Six Sigma

Muhammad arif1, Andini2, Masyhur3
123Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Dumai, Dumai 28815

ABSTRAK
Pelayanan kesehatan oleh rumah sakit merupakan satu diantara bentuk perusahaan yang bergerak di sektor pelayanan publik, khususnya pada pelayaan kesehatan masyarakat. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan karyawan Pertamina dibangun sebuah Rumah Sakit di areal Perumahan Bukit Datuk dengan nama Pertamina Hospital Dumai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat kepuasan pelayanan yang diharapkan pasien rawat inap, menilai kelemahan berupa ketidakefektifan pada proses pelayanan kesehatan, serta memberi usulan untuk Pertamina Hospital Dumai dalam meningkatkan tingkat pelayanan kesehatannya agar lebih efektif dan efisien.
Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membantu mencari potensi permasalahan kualitas pelayanan kesehatan di hospital tersebut dengan pemakaian FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Berikutnya metode yang digunakan adalah dengan menerapkan konsep lean thinking, untuk mereduksi 7 (tujuh) waste yang dianggap sangat merugikan dengan metode Lean Six Sigma.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan di  Pertamina Hospital Dumai diperoleh bahwa ekspektasi  pasien menunjukkan  masih di tahap  penilaian cukup puas, dengan nilai rata rata total jawaban kuesioner sebesar 3,28. Sedangkan persepsi pasien menunjukkan bahwa masih di tahap  penilaian puas , dengan nilai rata-rata total jawaban kuesioner sebesar 3,51. Setelah melakukan analisis dengan FMEA ketidakfektifannya adalah : kurang disiplin waktu, pengadaan obat lama, perawat kurang ramah, penjelasan obat standar, pelayanan pasien secara bersamaan, kurang profesional mengatasi keluhan, tenaga kerja kurang, kurang tertata rapi, kebersihan masih kurang, taman perlu peremajaan dan tempat jauh dari pusat kota. Untuk meminimalkan waste tersebut terutama dikaitkan dengan kinerja pekerja di rumah sakit, dari pegawai, apoteker, perawat maupun dokter dapat di harapkan dari tingkat kedisiplinannya dalam hadir memulai tugas di setaip harinya, sehingga keluhan terhadap disiplin kehadiran bisa di tingkatkan.

Kata kunci : Pelayanan Kesehatan, FMEA, Lean Six Sigma


1. TUJUAN PENELITIAN

     Sebagai sebuah pelyanan kesehatan publik maka Hospital Pertamina Dumai ( PHD) selalu berusaha agar layanan kesehatan yang diberikan sesuai dengan harapan pasien PT. Pertamina (Persero) RU II Dumai.
       Pengukuran tingkat kepuasan pasien dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator seperti kepuasan pasien terhadap akses layanan kesehatan, proses layanan kesehatan dan sistim layanan kesehatan. Metode yang digunakan adalah dengan menerapkan konsep lean thinking, serta berusaha mereduksi  waste yang dianggap sangat merugikan dengan metode Lean Six Sigma.
     Untuk mengidentifikasi dan membantu mencari potensi permasalahan kualitas pelayanan kesehatan di PHD maka penelitian ini juga akan menggunakan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis).
     Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis akan melakukan penelitian mengenai permasalahan di PHD dengan judul: "Usulan Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada Pertamina Hospital Dumai dengan Metode Lean Six Sigma".
            Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan yang diharapkan pasien rawat inap di  Pertamina Hospital Dumai.
2.         Untuk mengetahui apa saja kelemahan berupa ketidakefektifan pada proses pelayanan Pertamina Hospital Dumai kepada pasien rawat inap.
3.         Untuk mengetahui apa sajakah yang dapat dilakukan oleh Pertamina Hospital  Dumai dalam meningkatkan perbaikan tingkat pelayanan kesehatannya agar lebih efektif dan efisien.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan mengambil data pelayanan kesehatan terhadap pasien yang berobat di  Pertamina Hospital Dumai. Dan akan dilakukan dengan beberap metode yang menjawab permasalahn nantinya yaitu :
1.         Menentukan hasil dari tingkat kepuasan pelayanan kesehatan di  Pertamina Hospital Dumai oleh para pasien, dengan penyebaran kuesioner tertutup dan pengolahan datanya.
2.         Menganalisis tingkat ketidakefektifan dari segi pelayanan kesehatan yang diberikan dan harus diperbaiki oleh Pertamina Hospital  Dumai, melalui metode Diagram Sebab Akibat dan dilanjutkan dengan FMEA.
3.         Menganalisis dan membuat kesimpulan dari usulan penelitian dengan menggunakan lean six sigma sebagai hasil akhir penelitian
 KESIMPULAN
                Bedasarkan hasil analisis data pada penelitian mengenai usulan peningkatan pelayanan kesehatan pada  Pertamina Hospital Dumai dapat disimpulkan:
1.     Tingkat kepuasan pelayanan yang diharapkan pasien rawat inap di Pertamina Hospital Dumai diperoleh bahwa ekspektasi (harapan) pasien menunjukkan  masih di tahap penilaian cukup puas, dengan nilai rata-rata total jawaban kuesioner sebesar 3,28. Sedangkan persepsi (sebenarnya) pasien menunjukkan bahwa masih di tahap  penilaian puas, dengan nilai rata-rata total jawaban kuesioner sebesar 3,51.
2.     Kelemahan berupa ketidakefektifan pada proses pelayanan Pertamina Hospital Dumai kepada pasien rawat inap yang didapat setelah melakukan analisis dengan FMEA adalah : kurang disiplin waktu, pengadaan obat lama, perawat kurang ramah, penjelasan obat standar, pelayanan pasien secara bersamaan, kurang profesional mengatasi keluhan, tenaga kerja kurang, kurang tertata rapi, kebersihan masih kurang, taman perlu peremajaan dan tempat jauh dari pusat kota.
3.     Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Pertamina Hospital Dumai dalam meningkatkan tingkat pelayanan kesehatannya agar lebih efektif dan efisien, yaitu: Defect; masalah kepuasan layanan yang berkaitan dengan kecepatan pelayanan seperti menghindari proses antrian yang lama, pelayanan yang bersamaan, termasuk keinginan terhadap kebersihan dan keramahtamahan pekerja rumah sakit dalam melayanai setiap pasiennya. Waiting; mengurangi waktu antrian untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari proses pendaftaran harus lebih ditingkatkan dengan kesiapan pegawai administrasi dalam melayani, juga kecekatan perawat maupun dokter dalam memulai pengobatan di PHD. Inaapproprpriate Procesissing; untuk meminimalkan waste tersebut terutama dikaitkan dengan kinerja pekerja di rumah sakit, dari pegawai, apoteker, perawat maupun dokter dapat diharapkan dari tingkat kedisiplinannya dalam hadir memulai tugas di setaip harinya, sehingga keluhan terhadap disiplin kehadiran bisa ditingkatkan.

Saran
                Bedasarkan hasil kesimpulan di atas maka peneliti menyampaikan beberapa saran  yaitu sebagai berikut:
1.       PHD sebaiknya meningkatkan keramahan dan motivasi para karyawannya, serta disarankan membuat angket terstruktur untuk lebih mengetahui keluhan dan kepuasan pasien PHD.
2.       Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan penerapan hasil penelitian usulan ini  pada Pertamina Hospital Dumai sehingga memperoleh hasil peningkatan level siqmanya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gasperz, Vincent, ,  Lean Six Sigma for           Manufacturing and Service Industries, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta, 2007.
[2] Gaspersz, Vincent, Total Quality   Management, Penerbit PT. Percetakan   Penebar Swadaya, Jakarta, 2011.
[3] Hines, Peter, and Taylor, David, Going   Lean, Proceeding of Lean Enterprise Research Centre Cardiff Business School, UK, 2000.
[4] Muis, Saludin, , Metodologi 6 Sigma, Graha Ilmu, Jakarta, 2011.
[5] Usman, Husaini, , Pengantar Statistika, Bumi Aksara, Yogyakarta, 2009.
[7] PT. Pertamina, , Profil Perusahaan Pertamina RU II Dumai, 2011.
[8] Harisupriyanto, Aplikasi Konsep Lean Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Procceding Seminar Nasional Teknik Industri BKSTI VI Medan , 2011.

Selasa, 13 Mei 2014

Pantun Menyambut Hijriah....



Dalam sholat lebih banyak pahala,
Jika dijalankan secara berjamaah,
Kuucapkan dengan hati gembira,
Selamat Tahun Baru Hijriah

Ke warung belibawang merah,
Sekalian beli bawang putih,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Untuk engkau pujaan hatiku yang shalih

Bintang-bintang berkedip indah,
Menggoda bulan yang masih malu-malu,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Buat engkau yang dihatiku

Ke toko beli sajadah,
Sekalian beli jilbab dan mukena,
Selamat Thun Baru Islam 1435 Hijriah,
Semoga lebih mantap beriman dan bertaqwa

Bulan sabit tersenyum ramah,
Didampingi Bintang-bintang nan indah,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Semoga Tahun ini lebih berkah

Bertemu sahabat ucapkan salam,
Karna salam juga termasuk ibadah,
Selamat Tahun Baru Hijriah,
Kuucapkan untukmu dengan senyum terindah