Jumat, 10 Oktober 2014

Tugas FMS

Buatlah makalah singkat yang terdiri dari dari tiga bab. Bab I pendahuluan, Bab II permasalahan, bab III Penutup. Dengan tema utama yaitu Bagaimana FMS di Industri Indonesia. Buat di kolom komen, bikin nama dan NIM, trus absen di kolom Member . Deadline satu minggu doank....

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Nama : Wan Sulhatun Hasanah
Nim : 1226201035
Jurusan :T.industri smester 5B Sore

E-Bangking

BAB I
PENDAHULUAN
A.Pengetian e-banking
E-banking dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, laptop, PDA, ATM, atau telefon.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Rumusan masalah
1.Bagaimana prinsip penerapan e-banking ?
2. Apa manfaat e-bangking?
3.Apa hambatan dari e-bangking?
PRINSIP PENERAPAN E-BANKING
Saluran dari e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut:
1. ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri
Ini adalah saluran e-Banking paling populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo dan melakukan penarikan tunai.
2. Internet Banking
Ini termasuk saluran teranyar e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian (a.l. voucher dan tiket), dan transfer ke bank lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.

3. SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (a.l. kartu kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher.

MANFAAT INTERNET BANKING (E-BANKING)

Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM hanya sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll.
HAMBATAN INTERNET BANKING (E-BANKING)

1. Kerusakan / kerugian / kehilangan yang diderita oleh bank / nasabah diakibatkan juga oleh petugas internal atau manajemen bank.
2. Internet Banking menjadi salah satu target dari para cybercrime yang memiliki kendala dalam hal pembuktian baik secara teknis maupun non-teknis

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
E-banking dapat di definisikan sebagai jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis

Unknown mengatakan...

Nama : Nofri Suhendra
Nim : 07207075


BAB I PENDAHULUAN
Robot merupakan benda yang rumit dan unik yang memiliki fungsi untuk menggantikan tenaga manusia dalam bidang apa saja termasuk industri sehingga mempercepat tugas serta kebutuhan manusia. Meskipun robot memiliki banyak definisi, namun robot secara keseluruhan memiliiki ciri-ciri yang sama. Ciri-ciri itu adalah robot pasti akan melakukan kontak fisik terhadap benda lainnya, bergerak, dan sebagainya. Dibutuhkan program-program khusus yang digunakan pada robot sehingga dapat menjalankan suatu tugas tertentu. Selain program-program khusus yang sudah dirancang, robot juga memiliki indra buatan untuk membantu menjalankan program-program tersebut, seperti contohnya memiliki sensor infrared, sensor suhu dan sebagainya. Dalam penerapannya, robot berperan penting dalam kehidupan manusia, karena manusia memiliki kekurangan atau keterbatasan dalam melakukan sesuatu.

BAB II PERMASALAHAN
Dampak terhadap manusia
1. Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution) dari pekerjaannya dan meningkatkan jumlah pengangguran.
2. Kebebasan terkekang karena harus menyesuaikan diri dengan alat-alat dan sistem.
3. Objektifitas manusia (dehumanisasi), manusia dianggap sebagai hal yang obyektif, diurai-urai hanya hal-hal yang dapat diukur atau dihitung saja, sedangkan yang lain dianggap periferal dan tidak menjadi pertimbangan dalam usaha-usaha pengembanan, pendidikan dan peningkatannya.
4. Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris).
5. Penyeimbangan yang tidak adaptif, dalam rangka mengembalikan keseimbangan yang terganggu oleh teknologi. Orang kadang lari dari kenyataan hidup dengan menggunakan obat-obatan seperti narkotika, psikotropika.
6. Krisis teknologi, berbagai krisis yang melanda dunia abad ini terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang terlalu cepat, sehingga proses adaptasi dan integrasi tidak sempat dilakukan.
Dampak terhadap lingkungan:
1. Terkurasnya sumber daya karena teknologi cenderung berkembang kearah penciptaan kebutuhan baru, hiperkonsumsi. Maka kebutuhan manusia akan semakin meningkat terutama untuk kebutuhan kultural.
2. Gangguan iklim akibat tumbuhnya kawasan industri.
3. Pencemaran lingkungan.
4. Estabilisasi dan dekompensasi lingkungan mengganggu keseimbangan ekosistem atau lebih tepat kesatuan alam menjadi rusak.
5. Beban lebih informasi, ligkungan informasi juga akan menimbulkan problem karena pertumbuhannya yang sangat cepat, melampui daya serap dan daya olah manusia.

BAB III PENUTUP
Perkembangan teknologi robot dengan setiap fungsinya masing-masing sangat baik karena dapat membantu pekerjaan manusia dan meningkatkan produktifitas. Namun dari setiap perkembangan yang ada, selalu terdapat hal-hal negatif didalamnya. Hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri maupun dihindari, hanya dapat diperlambat saja. Pemanfaatan teknologi robot mempunyai sisi lain yang merupakan ancaman bagi sebagian orang, karena menghilangkan kesempatan tenaga kerja. Selain itu, kebijakan pemerintah untuk mengutamakan "industri padat karya" mengakibatkan tingginya biaya produksi dan tuntutan kesejahteraan karyawan. Oleh karenanya, produk nasional pada umumnya masih kurang kemampuannya dalam menghadapi persaingan global terutama dalam hal harga dan kualitas. Permasalahan ini harus disikapi dengan bijaksana disertai dengan sosialisasi tentang manfaat robot serta kebijakan positif yang mendukung, terutama dalam menyikapi era globalisasi perdagangan yang menuntut kualitas, kecepatan dan ketepatan yang tinggi dalam dunia industri, untuk peningkatan daya saing. Dengan kecerdasan buatan yang kini telah ditanamkan pada robot, ia dapat berlaku sesuai dengan yang diperintahkan. akhirnya menyebabkan masalah sosial, yaitu ketergantungan terhadap teknologi dan sulit beradaptasi yang pada akhirnya merusak lingkungan.

Unknown mengatakan...


NAMA : ISNAINI RAMADHAN
NIM : 1026201058
SEMESTER : VII A SORE

BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 1960-an, persaingan pasar semankin komplek hingga tahun sekarang ini . Cost adalah hal yang diutama dan setelah itu kualitas menjadi prioritas utama, dengan adanya persaingan yang semankin komplek pula ketepat waktu delivery menjadi sorotan yang sangat di prioritaskan yang menjadi kepuasan konsumen. Para pengamat dan ilmuan mengamati bahwa persaingan utama akan terjadi pada aspek biaya (Cost), kualitas (Quality), dan responsive (Responsiveness) di mana responsiveness yang di maksud mengacu pada fleksibilitas (Olhager 1993).
Flexsible Manufacturing System adalah satu atau lebih mesin produksi yang di integrasikan dengan pemindahan material secara otomatis, diman setiap operasinya di atur lewat teknologi komputer.
Fleksibilitas dalam sistem manufaktur dapat di gambarakan sebagai :

1.Kemampuan untuk beradaptasi sesuai perubahan engineering.
2.Peningkatan jumlah bagian yang sama yang di produksi dalam satu sistem
3.Kemampuan untuk merubah setiap sistem dengan cepat dari satu type produk ke type produk lainnya.
5alasan pengadopsian FMS :
Biaya ,Waktu, Pemasaran (marketing), Kualitas, Teknologi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.PPOB (Payment Point Online Bank)
PPOB (Payment Point Online Bank) adalah adalah E-Payment atau disebut juga dengan Electronic Payment, Suatu usaha jasa / layanan secara online system dimana perbankan ditunjuk sebagai fasilitator oleh sebuah perusahan provider.
Secara umum PPOB mempunyai beberapa bagian yang tergolong dalam satu sistem kesatuan, diantara bagian tersebut adalah :

1.Payment Point/Loket PPOB adalah Tempat penerimaan tagihan secara online yang dikelola oleh perorangan atau badan usaha yang telah bermitra kerja dengan Collecting Agent (CA).
2.Collecting Agent (CA) adalah Badan usaha atau lembaga lain yang telah menjalin kerjasama dengan pihak Perbankan sebagai penyelenggara dan penampungan dana tagihan dari pelanggan.
3.Jasa / Layanan PPOB adalah Jasa penerimaan setoran, tagihan dari pelanggan sebuah perusahaan yang telah ikut jadi mitra dalam sistem PPOB tersebut, Seperti pelayanan pembayaran tagihan Listrik, dan tagihan Telpon serta layanan pembayaran dan tagihan Multi Finance.
4.Switching Company adalah Perusahaan penyedia jaringan yang telah bekerjasama dengan pihak perbankan yang bertugas sebagai penghubung data antar jaringan perusahaan provider dengan perusahaan mitra perbankan.

Beberapa produk dan jasa Payment Point Online Bank (PPOB) yang Trend saat ini di masyrakat adalah berupa layanan pembayaran dan tagihan sebagai berikut :

a. Listrik Pasca Bayar (Listrik Rumah Tangga)
b. Listrik Pra Bayar (Listrik Token/Pulsa Listrik)
c. Non Tagihan Listrik (Pelunasan Tambah Daya/Pasang Baru)
d. PSTN (Telepon Rumah/Kabel)
e. Flexi Pasca Bayar (Flexi Postpaid)
f. Speedy (Koneksi Internet Cepat)
g. Telkom Vision
h. TV Cable
i. Multi Finance

B.MANFAAT
1.Efisiensi waktu dan biaya
2.Pemanfaatkan sistem Teknologi yang berkelanjutan
3.Kemudahan dengan sistem pembayaran secara online
4.Mengurangi adanya resiko penyalahgunaan wewenang dan tanggungjawab dalam sistem pelayanan.

C.KERUGIAN
1.Pergeseran atau penggantian manusia (displacement, subtitution) dari pekerjaannya dan meningkatkan jumlah pengangguran.
2.Kerusakan / kerugian / kehilangan yang diderita oleh bank, provider / konsumen diakibatkan juga oleh petugas internal atau manajemen penyedia layanan.
3.Kemunculan atau resiko cybercrime.

BAB III
KESIMPULAN

1.PPOB dapat di definisikan sebagai layanan jasa atau produk dengan sistem online dan berbasis internet secara interaktif .
2.Penerapan sistem layanan ini dapat diterapkan dengan tingkat keamanan yang harus diatur secara aman, menyangkut kegiatan perbankan dan administrasi keuangan antara bank, provider dan konsumen ataupun pelanggan.
3.Penerapan sistem layanan ini sangat prospek untuk kedepannya, karena mengurangi resiko adanya penyalahgunaan wewenang dan tanggung jawab.