Senin, 14 Desember 2015

Cerita Sukses Berawal dari Niat



      


Perguruan tinggi pada hakekatnya adalah lembaga pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi mahasiswa,yang merupakan kebijakan nasional dengan penekanan  kepada mahasiswa dalam pengembangan penalarannya melalui kegiatan-kegiatan akademik dan kemahasiswaaan. Untuk itu secara eksternal perguruan tinggi melakukan pendekatan kerjasama dalam bentuk studi banding (Plant Visit) yang lebih ditekankan pada   pengembangan pengetahuan mahasiswa, agar lebih tanggap, responsif terhadap perubahan dan tuntutan pasar atau dunia kerja pada umumnya.
           Studi Banding atau kunjungan industri merupakan salah satu bentuk program untuk mengenalkan setiap mahasiswa dengan lingkungan dunia industri yang sesuai dengan jurusan dan mata kuliah yang ditekuninya. Sehingga program ini menjadi tambahan wawasan  mahasiswa di  bidang pendidikan, penelitian, dan rekayasa,  yang memberikan informasi  umum, serta keterangan teknis di lokasi tempat studi banding tersebut.
           Dengan kemampuan akademik dan pendekatan studi banding, maka perguruan tinggi dapat membuat kurikulum yang aktual, sesuai tuntutan dunia bisnis dan industri, dalam dinamika perubahan yang cepat serta berorientasi pada tuntutan kebutuhan masa depan.

Rabu, 02 Desember 2015

Ulang Tahun Ke-39 tahun

Alhamdulillah......tanggal 5 Desember 2015 ini..
akhirnya Muhammad Arif ini telah berusia 
kepala 3 dan berekor 9...ha ha haa...

39 tahun yang membahagiakan, menyenangkan,,dan penuh memori indah...

Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan segala berkah dan hidayahNya buat diriku.....
Alhamdulillah atas kesehatan, rezeki, kebahagiaan, dan doa-doa yang dikabulkan....

Semoga disisa umur yang akan kujalani tetep berkah dan istiqomah.. Amin YRA....


Ditunggu ya kadonya.......

Kamis, 26 November 2015

Peningkatan Manfaat Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia

Saat ini telah diselesaikan dua dokumen sangat penting untuk menjadi perangkat peningkatan manfaat pendidikan tinggi teknik di Indonesia. Dua dokumen penting tersebut adalah Common Criteria (CC) dan Criteria Guide (CG).Common Criteria adalah Kriteria Umum (KUM) adapun CG adalah Dokumen Panduan (DOPAN) yang menjelaskan pemanfaatan KUM agar menjadi jelas sebagai rujukan (reference) perencanaan dan pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik. DOPAN bersifat memandu penggunaan KUM agar Program (Program Studi = Prodi) dapat melakukan hal-hal pokok dalam memenuhi Kriteria Umum yang berorientasi pada capaian mutu pendidikan tinggi teknik. Prodi yang memenuhi KUM berarti memenuhi aras (level) mutu akreditasi internasional oleh IABEE (Indonesian Acceditation Board for Engineering Educatiaon).

IABEE pada saat ini  sedang dalam proses pembentukan melalui usaha bersama antara PII (Persatuan Insinyur Indonesia) dan Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi).

Akreditasi pendidikan tinggi teknik di Indonesia saat ini dilakukan melalui evaluasi yang menggunakan perangkat dengan format yang mengutamakan mutu masukan (input-base approach = IBA) dan telah memberikan pengalaman untuk disegerakan diubah menjadi outcome-based approach (OBA). Pengalaman dan bukti catatan di tingkat internasional telah memastikan bahwa OBA memberikan manfaat pendidikan tinggi teknik yang jauh lebih besar dibanding dengan IBA.

Manfaat tersebut adalah dalam hal menciptakan mutu lulusan pendidikan tinggi teknik yang memiliki kemampuan berupa outcome hasil pendidikannya dengan standar mutu sesuai dengan KUM. Dengan lulusan perguruan tinggi teknik yang memenuhi KUM diyakini bahwa lulusan telah memiliki kemampuan dalam bekerja dengan baik meningkatkan nilai tambah (added value) sesuai prinsip ilmu keteknikan atas sumberdaya yang dimiliki Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Pemberian nilai tambah tersebut bertujuan mensejahterakan masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa tujuan pemberian nilai tambah itu sesuai dengan  pandangan umum pendidikan tinggi yang menyiapkan SDM untuk tujuan membangun kemakmuran, keamanan, kesejahteraan dan keadilan dalam kehidupan suatu bangsa.

Dasar dari KUM sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik adalah memenuhi kehendak masyarakat yang secara garis besar adalah menghendaki kemakmuran, keamanan, kesejahteraan dan keadilan sebagai orientasi perguruan tinggi tersebut di atas. Kehendak masyarakat tersebut merupakan kalimat normatif dan memerlukan jabaran ke hal-hal lebih spesifik dan pada akhirnya ada bagian-bagian yang memerlukan jabaran kedalam bahasa keteknikan terkait nilai tambah.

Masyarakat tumbuh dan berkembang sesuai dinamika perkembangan kehidupan baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Oleh karena itu, KUM atau CC yang telah selesai dibuat dan diunggah dalam website ini telah selesai diproses dengan pemahaman untuk menjadi kerangka mutu pendidikan tinggi teknik yang cocok memberi jawaban terbaik atas kehendak masyarakat pada aras (level) mutu tepat sasaran. Jawaban atas kehendak masyarakat itu dirangkai sebagai koridor penyelenggaraan pendidikan tinggi teknik yang mengacu pada rambu-rambu yang disebut KUM. Kriteria Umum berupa rambu utama yang dapat menyediakan fleksibilitas penetapan cara-cara pendidikan tinggi teknik berbagai alternatif untuk mengikuti proses perbaikan penyelenggaraan secara kontinyu (continuous improvements). Suatu perbaikan periodik memang harus dilakukan untuk penyesuaian terhadap dinamika pertumbuhan kehidupan masyarakat.

KUM atau CC dibuat dengan kerangka atau format penulisan yang mengikuti proses PDCA (Plan, Do, Check, Act).Siklus penyelenggraan pendidikan tinggi teknik mengikuti KUM yang dilengkapi dengan DOPAN yang disajikan sebagai informasi website PII ini dapat menjadi bahan awal untuk dipelajari bagi semua Prodi Teknik yang ke depan ingin mengajukan permintaan akreditasi internasional dari IABEE. Penting untuk diutarakan bahwa Prodi bidang keteknikan di Indonesia akan mendapat manfaat besar apabila mulai mempelajari KUM dan DOPAN yang disampaikan melalui website ini baik yang berupa versi dalam bahasa Indonesia maupun yang dalam bahasa Inggris.

Sangat diharapkan bahwa stakeholder perguruan tinggi di Indonesia dapat mulai menindaklanjuti pemahaman atas KUM dan DOPAN sebagai rujukan peningkatan mutu pendidikan tinggi dalam masa transisi dari rujukan utamainput-based menjadi rujukan utama outcome-based yang telah dkemas sebagai CC atau KUM di sini dan dijelaskan dengan DOPAN atau CG.

Sabtu, 21 November 2015

Quis 3 # Makul Pemodelan Sistem

Tulis Komen dalam bentuk 
Paper Singkat yang terdiri 3 paragraf dari Pendahuluan, - Pembahasan, - Kesimpulan
Menjelaskan:  Perkembangan Model 
dengan tema pilihan : 
E-Learning, E-Goverment, E-Buesisness, E- Banking, E- Budgetting, E- Procurement dan E-Medicine.

Tulis nama dan semester  lalu Paper Ringkas anda ( dalam kolom Komen pribadi ),
Lalu lakukan absen di icon Follow. (jadi member di kolom Follownya)

Batas deadline tugas Hari Sabtu 5 Desenber 2015 pukul 21.00 WIB. 
  Okey jangan tak antar ya..Skor 15 % dari nilai  akhir  di dalam  KHS.. ditunggu yaa....
 

Selasa, 15 September 2015

Pantun Untuk Acara




BUNGA KEMBOJA PUTIH BERSERI
PUTIHNYA MELUR DIUJUNG DAHAN
ATAS KERJASAMA YANG TELAH DIBERI
BERIBU TERIMAKASIH KAMI UCAPKAN.



KALAU TIDAK KARENA UNGGAS
TIDAKLAH RUSAK PADI DISAWAH,
KALAULAH TIDAK KARENA TUGAS
TIDAKLAH KITA AKAN BERPISAH.



GUNUNG BINTAN LEKUK DITENGAH
SAYANG PENYENGAT KUBUNYA TIGA.
HANCUR BADAN DIKANDUNG TANAH.
KEBERSAMAAN INI KUINGAT JUGA.



TANJUNG SAUH DI PULAU BINTAN
TEMPAT BERLABUH ORANG PENYENGAT.
BERPISAH JAUH BERCERAI BADAN
PERSAHABATAN KITA TETAP DIINGAT


Sayang kumbang mencari makan,
Terbang seiring di tepi kali;
Selamat datang kami ucapkan,
Moga diiring restu Ilahi.

Bunga dedap di atas para,
Anak dusun pasang pelita;
Kalau tersilap tutur bicara,
Jemari disusun maaf dipinta.

Di atas dahan burung tempua,
Melihat rusa tepi perigi;
Salam perpisahan untuk semua,
Dilain masa bersua lagi.

Senin, 31 Agustus 2015

3 keutamaan membaca Al-fatihah

Diantara Khasiat surat Al-fatihah adalah :

1. Barangsiapa yang membaca Al-fatihah diwaktu hendak tidur surat, alikhlas sebanyak tiga kali dan Mu' awwidzatain, maka ia akan aman dari segala hal selain ajal.

2. dan barangsiapa yang berkeinginan (meminta) sesuatu kepada Allah SWT maka bacalah surat Al-fatihah sebanyak empat puluh satu kali diantara sembahyang sunat subuh dan sembahyang fardhu subuh sampai empat puluh hari dan tidak lebih dan kemudian memohon kepada Allah SWT, maka insyah Allah ia akan penuhi kebutuhan hidupnya.

3. Barangsiapa yang memngamalkan bacaan surat Al-fatihah sebanyak dua puluh kali setiap selesai sembahyang lima waktu maka AllahSWT akan meluaskan rezekinya. Dan masih banyak lagi manfaat - manfaat yang lainnya jika kita ingin mengamalkannya.

Jumat, 14 Agustus 2015

Indonesia Merdeka...sudah 70 Tahun nih......

Saya sekeluarga mengucapkan :
 
Dirgahayu Kemerdekaan RI ke 70 tahun...Jayalah Selalu Indonesia Kita
I LoveYou Fulll ...I Love My Country...

Rabu, 12 Agustus 2015

Pembangunan Karakter Sebagai Pembentuk Insan Cendikia Yang Komprehensif




Tujuan pendidikan Indonesia yang berupaya agar terciptanya manusia seutuhnya / dinilai belum tercapai secara maksimal dan bahkan masih jauh dari harapan. Terutama jika ditelusuri dengan seksama tujuan pendidikan nasional seperti termaktub dalam Undang-Undang Sisdiknas,/ yaitu target potensi yang ingin ditanamkan dalam diri anak bangsa adalah menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya.
Namun kenyataan masih terlihat di tengah-tengah kehidupan sosial  masyarakat  bahwa disaksikan begitu banyak generasi-genarasi muda yang berprilaku menyimpang dari harapan yang ingin dicapai. Zaman yang memutar kehidupan memang selalu membawa perubahan dalam kehidupan manusia,  namun perubahan itu juga membutuhkan respon dan daya tanggap dari kita semua, dan hal tersebut harus disikapi dengan penuh bijaksana dan jiwa yang lurus. Dan salah satu yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar perilaku menyimpang yang banyak  dilakukana generasi muda saat ini dapat ditekan atau dapat diminimalisasi.
Apabila pembangunana karakter di sebuah perguruan tinggi di bangun dengan baik, maka mahasiswa dapat memiliki berbagai kecerdasan, baik kecerdasan spritual, emosional dan sosial.

 Dalam perkembangan dunia bisnis maupun dunia kerja  akan terkait dengan apa yang dapat diberikan secara optimal  dalam bentuk segala pelayanan yang diberikan kepada konsumen potensial. Bahkan bisnis pada sektor produksi membutuhkan orang-orang yang juga memiliki karakter lengkap.
Tantangan generasi sekarang adalah  bahwa mereka harus memiliki talenta yang lengkap, percaya diri, cepat, smart, memiliki keterampilan bahasa yang baik, termasuk keterampilan mendengar. Dengan demikian sangat jelaslah, bila generasi sekaranag ingin exsist di masa depan, maka  membangun karakter mesti menjadi salah satu yang perlu ditempuh.
Secara jelas kita bisa meningkatkan profesionalisme manusia Indonesia khususnya generasi sekarang, dengan membangun karakter mereka di dunia pendidikan baik formal maupun non formal.

 
          Kita mengenal karakter kedalam beberapa tingkatan seperti Hard Skills  yaitu, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan ilmunya. Lalu ada juga Soft Skills yang merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain  atua dikenal dengan istilah Inter-Personal Skills. Dan ada pula keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri yang mampu mengembangkan produktifitas kerja secara maksimal yang disebut Intra- Personal Skills.
Idealnya mahasiswa  tidak hanya dituntut  untuk menjamin moral force dan character building tetapi juga  dalam mengaktualisasikan ilmu  yang diperolehnya /agar bermanfaat paling tidak bagi dirinya sendiri dalam mencapai kesejahteraan lahir dan bathin.
 

Dari hasil survei National Association of Colleges and Employee (NACE) ditahun 2002 telah diurut rangking urgensi kemampuan yang diperlukan oleh pasar kerja di negara maju yaitu secara berurut sebagai berikut: 5 (lima) rangking tertinggi yang merupakan klasifikasi Soft Skills yaitu: Kemampuan Komunikasi, Kejujuran atau  Integritas Diri  Kemampuan Bekerjasama, /Interpersonal, dan Etos Kerja yang baik. Diikuti oleh 4 (empat) klasifikasi Hard Skills yaitu : Kemampuan Analitikal Kerja,  Kemampuan Penoperasian Komputer,  Kemampuan Pengambilan keputusan yang optimal, dan Nilai Indeks Prestasi yang dimiliki saat kuliah
Profesionalisme Dunia Kerja  amat ditentukan selain oleh Kompetensi Teknis  juga oleh Interpersonal Skills serta Sikap dan Perilaku Kerja.  Objektifitas,   kreativitas dan etika merupakan prasyarat dasar yang perlu dipenuhi untuk membina profesionalisme seorang lulusan perguruan tinggi di dalam dunia kerja nantinya.
III.  Tantangan Pengembangan Karakter Merupakan Tanggung Jawab Kita Semua
          Pada dasarnya  Soft Skills yang kita maksud tadi  adalah segala sifat yang menyebabkan berfungsinya Hard Skills yang diperoleh. Sehingga  merupakan upaya yang jelas untuk mengembangkan karakter mahasiswa yang juga akan menjadi karakter lulusan STT Dumai selanjutnya.
          Namun efektivitas pendidikan karakter akan tercapai jika melibatkan semua level dan lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya  seperti lembaga keagaamaan, masyarakat, pelaku usaha, media massa dan keluarga sebagai pihak yang terkait langsung dengan pendidikan anak bangsa.

 

          Mengingat keberadaan pendidikan karakter mempunyai andil yang cukup besar bagi sistem pendidikan Indonesia, semua pihak diharapkan proaktif  diantaranya dengan menanamkan pendidikan karakter sejak awal dan suri tauladan   sebagai bentuk pembelajaran bagi anak bangsa sehingga memiliki kepribadian unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan pendidikan nasional.