Sabtu, 21 November 2015

Quis 3 # Makul Pemodelan Sistem

Tulis Komen dalam bentuk 
Paper Singkat yang terdiri 3 paragraf dari Pendahuluan, - Pembahasan, - Kesimpulan
Menjelaskan:  Perkembangan Model 
dengan tema pilihan : 
E-Learning, E-Goverment, E-Buesisness, E- Banking, E- Budgetting, E- Procurement dan E-Medicine.

Tulis nama dan semester  lalu Paper Ringkas anda ( dalam kolom Komen pribadi ),
Lalu lakukan absen di icon Follow. (jadi member di kolom Follownya)

Batas deadline tugas Hari Sabtu 5 Desenber 2015 pukul 21.00 WIB. 
  Okey jangan tak antar ya..Skor 15 % dari nilai  akhir  di dalam  KHS.. ditunggu yaa....
 

78 komentar:

Unknown mengatakan...

Tugasnya asek ni.....

Unknown mengatakan...

Cara mengfollownya bgaimana pak arif ?

pak arif mengatakan...

klik kolom "Join this Site" disamping kanan tu..lalu isi email dan pasword..isi poto..dah tekan follow....Begitu Rizky...

Della Oktaviasi mengatakan...

gimana cara ngirim tugasnya pak ?

DONI EFFENDI mengatakan...

NAMA : DONI EFFENDI
NIM : 1326201003
KELAS : VA SORE INDUSTRI
TUGAS : E-BUSSINESS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketika kita memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah mengubah seluruh industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar pada pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja bisnis dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi baru pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan layanan, mengurangi biaya, membuka saluran baru dan mentransformasi lansekap persaingan. Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang diberikan oleh e-Business. Beberapa manfaat yang diberikan e-Business adalah: Dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis; Ekspansi jangkauan pasar; Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier; Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses bisnis; Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.

1.3. Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business.
BAB II
PEMBAHASAN
E – Business (Electronic Business)

2.1. Sejarah Dalam Perkembangan E-Bussines

E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
2.2.
2.3. Jenis E-Business Karakteristik

 B2C (Business to Customer)
 B2B (Business to Business),
 B2G (Business to Government), serta
 B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
 E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
 Internet sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online.

RINAL mengatakan...

NAMA : M. ICHWANAL. K
NIM : 1326201019
KELAS : V A SORE INDUSTRI
TUGAS : E-GOVERNMENT


BAB I
PENDAHULUAN

A. A. Latar Belakang
Keberadaan e-government dalam konteks Indonesia sangat diperlukan karena sejumlah pertimbangan terkait adanya tuntutan akan terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara lebih efektif. Melalui e-government di harapkan akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan percepatan pelayanan public selain membuka kesempatan yang semakin luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan, mengkritisi, dan menganalisis keputusan politik dan tindakan administrasi public. Kemajuan teknologi informasi melalui internet telah membuka kesempatan yang semakin luas hubungan antara politik, birokrasi dan masyarakat. Masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan public.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN e-GOVERNMENT
Didukung dengan perkembangan ICT telah melahirkan suatu konsep baru yang disebut sebagai konsep e-government. World Bank memberikan definisi untuk istilah e-government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh badan-badan pemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintahan yang lain. Sedangkan konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalam penerapan e-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi, dimana dari pengertian tersebut dibagi lagi menjadi dua pembidangan, yaitu :
* online sevices
* government operations

B. B. TUJUAN PENERAPAN E-GOVERNMENT

Konsep e-government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri, dan e-government adalah salah satu caranya.
BAB III
KESIMPULAN

World Bank memberikan definisi untuk istilah e-government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh badan-badan pemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintahan yang lain. Sedangkan konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalam penerapan e-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Konsep e-government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis.Contoh dari E-Government itu contohnya E-KTP.

Della Oktaviasi mengatakan...

NAMA : DELLA OKTAVIASI
NIM : 1326201199
KELAS : V A SORE INDUSTRI
TUGAS : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini banyak terdapat kasus pembobolan ATM disekitar kita, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dan pengetahuan kita tentang bagaimana melindungi kartu ATM kita dan kode pin yang kita gunakan. Dan juga masih terdapat bank-bank yang kurang mawas akan hal-hal tersebut, bahkan ada sebagian bank yang tidak mau bertanggung jawab atas apa yg telah terjadi pada kartu ATM kita.
Hal yang seperti yang membuat banyak orang mamilih menyimpan uangnya di brangkas dari pada di bank. Karena banyak kasus-kasus yang tidak terselasaikan apabila bersangkutan dengan bank dan masalah uang. Contohnya saja kasus Bank Century sampai saat ini kasusnya tidak jelas.

1.2 Tujuan
Penulis mengharapkan, setelah membaca makalah ini para pembaca bisa lebih mengerti bagaimana e-banking itu dan dapat mnerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Banking
Apa itu E-Banking ?, E-Banking didefinisikan sebagai penghantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang mamungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatka informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon. Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-banking yang telah diterapkan bank-bank diindonesia sebagai berikut :
1.ATM
2.Phone Banking
3.Internet Banking
4.SMS/m-Banking

2.2 Jenis-jenis Tekhnologi E-Banking
1)Automated Teller Machine (ATM)
2)Computer Banking
3)Debit (or check) Card
4)Direct Deposit
5)Direct Payment (also electronic bill payment)
6)Electronic Bill Presentment and Payment(EBPP)
7)Electronic Check Conversion
8)Electronic Found Transfer (EFT)
9)Payroll Card
10)Preuthorized Debit ( or automatic bill payment)
11)Prepaid Card
12)Smart Card
13)Stored – Value Card

BAB III
3.1 Kesimpulan
Jadi e-Banking adalah penghantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik , saluran komunikasin interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baim individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan oinformasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

azlansyah mengatakan...

NAMA : AZLANSYAH
NIM : 1326201062
KELAS : V A SORE T. INDUSTRI
TUGAS : Electronic Procurement

BAB I
PENDAHULUAN

Electronic Procurement (E-Procurement) Definisi E-Procurement Beberapa definisi e-procurement dari berbagai sumber yaitu:
1. Menurut Kantor Manajemen Informasi Pemerintah Australia (Australian Government Information Management, AGIMO) : e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet.
2. Menurut daftar kata X-Solutions : e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.
3. Menurut daftar kata Siemens : e-procurement atau e-purchasing adalah pengadaan yang menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer yang lain. Sistem e-procurement memusatkan pada platform (perangkat keras maupun lunak) komersial bagi para pembeli.

BAB II
PEMBAHASAN

Fitur E-Procurement
Hal ini memastikan kesesuaian terhadap perjanjian dengan pemasok yang dipilih melalui katalog online yang mana dilihat-lihat oleh para pengguna untuk menemukan item yang dibutuhkan. Fitur utama e-procurement meliputi :
• Katalog elektronik untuk item-item standar/inti.
• Kemampuan punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis/bermacam-macam.
• Memunculkan kembali daftar-daftar permintaan/belanja untuk item-item yang dibeli secara teratur.
• Jalur-jalur persetujuan yang menyatu (built-in) untuk menjalankan kendali anggaran belanja.
• Kemampuan untuk memberi laporan informasi manajemen yang detil.

BAB III
KESIMPULAN
Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna.• Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut. • Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan, dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan di mana yang sesuai dengan agensi-agensi dan sektor-sektor.• Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan.• Untuk mengoptimalkan tingkatan-tingkatan inventori melalui penerapan praktek pengadaan yang efisien.•

Unknown mengatakan...

NAMA ; SUROTO
NIM ; 1526201148
KELAS ; VA SORE TEKNIK INDUSTRI
TUGAS ; E- LELANG

PENDAHULUAN

E-Lelang merupakan Program pemerintah dalam memujudkan Good Goverment dalam Pengadaan barang / jasa sehingga cita - cita Bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD45 Alinea 4 dapat terwujud.
Lelang secara Elektronik ( E-Lelang )dapat meminimalisir KKN ( Kolusi, Korupsi dan Nepotisme .

PEMBAHASAN

E- Lelang dapat diakses di situs LPSE ( Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik ) Kementerian/lembaga Kota maupun kabupaten. Setiap Kantor/Satuan kerja harus terdaftar di LPSE sebagai ULP ( Unit Layanan Pengadaan ). Paket Pekerjaan di susun sebagai Rencana Umum Pengadaan ( RUP ), setelah paket terdaftar baru menyusun Standar Bidding Dokumen ( SBD ) yang memuat:
a. Spesifikasi Penyedia barang dan Jasa,
b. Spesifikasi Pekerjaan,
c. Paket Pekerjaan,
d. Nilai Pagu dan HPS ( Harga perkiraan Sendiri )
e. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan,
f. Cara Pembayaran pekerjaan ( Termijn dan sekaligus ),

Tahapan E-Lelang :
Pengumuman Pascakualifikasi:
1. Pengumuman Pascakualifikasi,
2. Download Dokuen Pengadaan,
3. Pemberian Penjelasan,
4. Upload Dokumen Penawaran,
5. Pembukaan Dokumen Penawaran,
6. Evaluasi Penawaran,
7. Evaluasi Dokumen Kualifikasi,
8. Pembuktian Kulifikasi,
9. Upload Berita Acara Hasil Pelelangan,
10.Penetapan Pemenang,
11.Pengumuman Pemenang,
12.Masa Sanggah Hasil Lelang,
13.Surat Penunjakan Penyedia Barang/Jasa,
14.Penandatangan Kontrak.

Semua Jadwal diisi sesuai Hari Kalender

KESIMPULAN

E-Lelang sangat memudahkan dalam Pengadaan Barang/Jasa sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta Perubahannya.
E-Lelang mempercepat penyerapan Anggaran Pemerintah. Lelang secara Elektronik memujudkan persaingan secara sehat antara Pengusaha Kecil, Menengah maupun besar.

Terimakasih.

Unknown mengatakan...

NAMA ; SUROTO
NIM ; 1526201148
KELAS ; VA SORE TEKNIK INDUSTRI
TUGAS ; E- LELANG

PENDAHULUAN

E-Lelang merupakan Program pemerintah dalam memujudkan Good Goverment dalam Pengadaan barang / jasa sehingga cita - cita Bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD45 Alinea 4 dapat terwujud.
Lelang secara Elektronik ( E-Lelang )dapat meminimalisir KKN ( Kolusi, Korupsi dan Nepotisme .

PEMBAHASAN

E- Lelang dapat diakses di situs LPSE ( Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik ) Kementerian/lembaga Kota maupun kabupaten. Setiap Kantor/Satuan kerja harus terdaftar di LPSE sebagai ULP ( Unit Layanan Pengadaan ). Paket Pekerjaan di susun sebagai Rencana Umum Pengadaan ( RUP ), setelah paket terdaftar baru menyusun Standar Bidding Dokumen ( SBD ) yang memuat:
a. Spesifikasi Penyedia barang dan Jasa,
b. Spesifikasi Pekerjaan,
c. Paket Pekerjaan,
d. Nilai Pagu dan HPS ( Harga perkiraan Sendiri )
e. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan,
f. Cara Pembayaran pekerjaan ( Termijn dan sekaligus ),

Tahapan E-Lelang :
Pengumuman Pascakualifikasi:
1. Pengumuman Pascakualifikasi,
2. Download Dokuen Pengadaan,
3. Pemberian Penjelasan,
4. Upload Dokumen Penawaran,
5. Pembukaan Dokumen Penawaran,
6. Evaluasi Penawaran,
7. Evaluasi Dokumen Kualifikasi,
8. Pembuktian Kulifikasi,
9. Upload Berita Acara Hasil Pelelangan,
10.Penetapan Pemenang,
11.Pengumuman Pemenang,
12.Masa Sanggah Hasil Lelang,
13.Surat Penunjakan Penyedia Barang/Jasa,
14.Penandatangan Kontrak.

Semua Jadwal diisi sesuai Hari Kalender

KESIMPULAN

E-Lelang sangat memudahkan dalam Pengadaan Barang/Jasa sesuai Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta Perubahannya.
E-Lelang mempercepat penyerapan Anggaran Pemerintah. Lelang secara Elektronik memujudkan persaingan secara sehat antara Pengusaha Kecil, Menengah maupun besar.

Terimakasih.

Unknown mengatakan...

nama : deki saputra
kelas :v b sore
: T.Industri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dunia teknologi informasi pada abad ke 20 an ini telah menjadi
focus utama di berbagai aspek kehidupan khususnya perusahaan,
industri, perdagangan, pendidikan dan hal lainnya yang menyangkut
pengembangan sumberdaya manusia maupun sumberdaya industri.
Dalam perannya sebagai penunjang berbagai aspek kehidupan,
teknologi informasi memiliki banyak kelebihan yang sudah diakui oleh
berbagai kalangan manusia, seperti efisiensi kerja, peningkatan
produktifitas dan lain-lain. Namun seiring dengan peningkatan
kemampuan teknologi informasi tersebut, muncul juga berbagai hambatan
yang menyerang teknologi informasi itu sendiri dari berbagai sisi
khususnya dari sisi yang paling sensitif namun banyak diabaikan, yaitu sisi
keamanannya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 E-BANKING
Internet banking merupakan sebuah layanan perbankan dengan
media komunikasi internet yang disediakan oleh bank untuk para
nasabahnya. Dengan layanan ini, para nasabahnya dapat melakukan
berbagai aktivitas perbankan tanpa perlu beranjak dari tempat duduk.
Mulai dari pengecekkan saldo, transfer uang, hingga pembelian pulsa
telepon pun sudah dapat dilakukan.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Pelayanan Internet commerce menjanjikan kegiatan transaksi secara
elektronik akan meningkatkan nilai efisiensi dan efektifitas. Namun disamping
kelebihan, bertransaksi via internet juga memiliki resiko yang berarti, diantaranya
Spoofing, Unauthorized disclosure, Data alteration dan lain lain. Masalah ini
menyebabkan kekhawatiran terhadap nasabah tentang persoalan keamanan
tersebut. Contohnya, ketika nasabah belanja secara online, ia ingin memastikan
kartu kreditnya tidak disadap atau digunakan oleh orang lain. Karena itu perlu
adanya pengawasan keamanan yang baik untuk menciptakan kenyamanan dan
kepercayaan konsumen.
Keamanan dari layanan

Unknown mengatakan...

NAMA : MUHAMMAD HAKIM
NIM : 1426201121
KELAS: TEKNIK INDUSTRI V SORE A
JUDUL: E-LEARNING

PENDAHULUAN

Berkembangnya teknologi dan ilmu informasi dan komunikasi member dmpak terhadap berbagai sendi kehidupan, terhadap dunia pendidikan memberi pengaruh yang luar biasa. Berbagai model pembelajaran dengan memanfaatkan computer seperti halnya E-Learning (Electronic Learning).
Model pembelajaran seperti halnya E-Learning, memungkinkan dosen dan mahasiswa mencari bahan pembelajaran sendiri langsung dari situs internet melalui computer sebagai sumber pembelajaran. Dengan cara memahami computer dosen dan mahasiswa dapat mengakses pembelajaran melalui jaringan intra dan internet.
Perkembangan teknologi internet memberikan nuansa system pembelajaran jarak jauh yang lebih terbuka lagi. System pembelajaran yang berbasis web yang terkenal dengan sebutan electronic learning (E-Learning). Keunggulan belajar jarak jauh yang di tawarkan oleh teknologi ini adalah akses kesumber belajar semakin terbuka dan luas, cepat dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Melalui teknologi E-Learning dosen dan mahasiswa dapat melakukan konferensi, diskusi, konsultasi secara elektronik 9 (elektronik conference) tanpa harus bertemu disuatu tempat.

PEMBAHASAN

1.Pengertian, Karakteristik, dan Keunggulan E-Learning
A.Pengertian E-Learning
Pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,WAN atau INTERNET), menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik yang dilakukan melalui media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan yang memperoleh bahan belajar sesuai dengan kebutuhannya.
B.Karakteristik E-Learning
1.Memanfaatkan jasa teknologi elektronik,dimana dosen dan mahasiswa, mahasiswa dan sesame mahasiswa, atau dosen dan sesame dosen dapat berkomunikasi dengan relative mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.Memanfaatkan keunggulan computer (digital media dan networks).
3.Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning matrials) disimpan pada computer sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja nila yang bersangkutan memerlukannya.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.
C.Keunggulan E-Learning
Beberapa keunggulan pengembangan program pembelajaran E-Learning yaitu :
1.Sangat dinamis, program pembelajaran E-Learning dapat disajikan dalam berbagai format sajian yang menarik, atraktif, dan interaktif.
2.Di operasikan sepanjang waktu sehingan dosen dan mahasiswa dapat memperoleh informasi materi/bahan pembelajaran yang diperlukan disaat memerlukannya.
3.Belajar secara individual, setiap mahasiswa dapat memilih format atau model pembelajaran yang diinginkan dan yang lebih relevan dengan latar belakang setiap saat.
4.Bersifat komperhensif, menyediakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran dari berbagai sumber yang memungkinkan mahasiswa untuk memilih suatu format atau metode belajar dan latihan yang disediakan.

2.Pengembangan Model E-Learning
Menurut Haughey (1998) ada tiga kemungkinan dalam pengembangan system pembelajaran berbasis internet, yaitu : Web Course, Web Centric Course dan Web Enhanced Course.

KESIMPULAN

E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik yang dilakukan melalui media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran. Interaksi atau bimbingan yang memperoleh bahan belajar sesuai kebutuhannya.

Unknown mengatakan...

NAMA : MUSLIMIN
NIM : 1326201073
KELAS : TEKNIK INDUSTRY (5B)SORE
TUGAS : E-BUSSINESS


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Ketika kita memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah mengubah seluruh industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar pada pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja bisnis dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi baru pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan layanan, mengurangi biaya, membuka saluran baru dan mentransformasi lansekap persaingan. Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang diberikan oleh e-Business. Beberapa manfaat yang diberikan e-Business adalah: Dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis; Ekspansi jangkauan pasar; Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier; Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses bisnis; Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.

1.3. Tujuan Penulisan
1. Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-business dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-business.
2. Untuk memenuhi tugas Pemodelan Sistem




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Dalam Perkembangan E-Bussines
E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

2.2 E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok :
Customer Relationship Management (CRM)
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan , pendapatan dan kepuasan pelanggan.
Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis.

Enterprise Application Programs (EAI)
Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan saling bertukar data.

Supply Chain Management (SCM)
Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.

BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
 E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
 Internet sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online.

Unknown mengatakan...

Nama:Rizal Dermawan
NIM:1326201128
Kelas:5b sore T.industri
Tugas:E-budgetting
1.1 Pendahuluan
Istilah: "E-BUDGETING" akhir akhir ini mendominasi pemberitaan di media sosial maupun di media cetak. Konsep e-budgeting, merupakan pengembangan konsep budgeting, salah satu financial tools di dalam mengelola suatu perusahaan maupun pemerintah.
Budget: Merupakan alat perencanaan keuangan dari dua sisi: Perkiraan penerimaan dan perkiraan pengeluaran. budget pengeluaran dibuat berdasarkan keperluan dari suatu bagian organisasi (selanjutnya saya sebut "Org") untuk mendukung kegiatan Org supaya bisa berjalan sesuai dengan target yang di tentukan. Di dalam membuat budget, selalu memasukkan jumlah/volume barang dan jasa yang di rencanakan, serta harga satuan, beserta uraian singkat pengeluaran. Teman teman tentunya amat paham tujuan pembuatan budget dan teknik menyusun budget sehingga tidak perlu saya bahas di sini.
Konsep E-budgeting,
sesungguhnya sama dengan konsep budgeting secara tradisional. Untuk level perusahaan, jauh lebih flexible daripada di institusi pemerintah, sehingga bisa di terapkan Flexible budgeting. Yaitu, budget yang akan berubah secara otomtis jika suatu asumsi berubah. Misal asumsi penerimaan meleset dibawah atau diatas target, maka asumsi pengeluaran secara otomatis akan berubah tanpa perlu lagi persetujuan dari pemegang saham.
1.2 Pembahasan
Asumsi harga dari budget pengeluaran pemerintahan yang lagi di galak kan dan di populer kan oleh gubernur DKI, A Hok, di peroleh dari berbagai sumber, dengan terllebih dahulu menentukan "Rekanan" Penentuan rekanan juga mempunyai kriteria kriteria tersendiri yang di tentukan oleh DKI. Sedangkan asumsi harga, bisa di peroleh dari permintaan penawaran langsung, Iklan, publikasi dsb. Di dalam menentukan harga suatu barang pun, harus detail, termasuk instalasi, garansi, asuransi, teknisi, serta spec yang sudah di tentukan. E-budgeting, adalah suatu budget yang di bantu oleh computer software untuk memudahkan, mempercepat, dan yang utama: mengatur siapa yang berwewenang merubah angka angka di dalam budget.
Fungsi budget yang utama adalah: Perencanaan keuangan, yang mencerminkan tujuan/sasaran/objective yang akan dicapai dan sudah memperoleh persetujuan dari level lebih atas.
Budget BUKAN merupakan alat KONTROL PENGELUARAN dan TIDAK MENJAMIN adanya KECURANGAN, karena budget dibuat berdasarkan asumsi. Ini yang perlu di catat. Seorang auditor, akan terbantu dengan adanya budget yang sudah di setujui: Paling tidak, mengetahui sesuatu pengeluaran telah di setujui. Di dalam melaksanakan audit, selain terbantu oleh angka angka yang tertera di budget, realisasi budget (di dalam pemerintahan: pengguna anggaran) justru jauh lebih sulit, untuk membuktikan ada tidak nya Keuntungan yang di peroleh dari pelaksana anggaran. Jika seorang auditor, di pemerintahan (BPK, KPK) hanya ber pedoman pada budget, maka selalu ada celah untuk memperkaya diri sendiri.
1.3 KESIMPULAN:
E-budget, budget apapun bentuknya hanya merupakan alat bantu mengontrol pengeluaran dan penerimaan yang sudah di setujui.
E-budget di buat berdasarkan asumsi asumsi. Salah di dalam membuat suatu asumsi, akan merugikan institusi, sehingga timbul over and under budget, yang akan mengacaukan budget budget org lain nya.
Tidak terserapnya budget, bukan berarti tidak effisien di dalam menjalankan suatu institusi. Bahkan mungkin saja asumsi yang dibuat oleh pihak lain terlalu tinggi,

Unknown mengatakan...

Nama:Rizal Dermawan
NIM:1326201128
Kelas:5b sore T.industri
Tugas:E-budgetting
1.1 Pendahuluan
Istilah: "E-BUDGETING" akhir akhir ini mendominasi pemberitaan di media sosial maupun di media cetak. Konsep e-budgeting, merupakan pengembangan konsep budgeting, salah satu financial tools di dalam mengelola suatu perusahaan maupun pemerintah.
Budget: Merupakan alat perencanaan keuangan dari dua sisi: Perkiraan penerimaan dan perkiraan pengeluaran. budget pengeluaran dibuat berdasarkan keperluan dari suatu bagian organisasi (selanjutnya saya sebut "Org") untuk mendukung kegiatan Org supaya bisa berjalan sesuai dengan target yang di tentukan. Di dalam membuat budget, selalu memasukkan jumlah/volume barang dan jasa yang di rencanakan, serta harga satuan, beserta uraian singkat pengeluaran. Teman teman tentunya amat paham tujuan pembuatan budget dan teknik menyusun budget sehingga tidak perlu saya bahas di sini.
Konsep E-budgeting,
sesungguhnya sama dengan konsep budgeting secara tradisional. Untuk level perusahaan, jauh lebih flexible daripada di institusi pemerintah, sehingga bisa di terapkan Flexible budgeting. Yaitu, budget yang akan berubah secara otomtis jika suatu asumsi berubah. Misal asumsi penerimaan meleset dibawah atau diatas target, maka asumsi pengeluaran secara otomatis akan berubah tanpa perlu lagi persetujuan dari pemegang saham.
1.2 Pembahasan
Asumsi harga dari budget pengeluaran pemerintahan yang lagi di galak kan dan di populer kan oleh gubernur DKI, A Hok, di peroleh dari berbagai sumber, dengan terllebih dahulu menentukan "Rekanan" Penentuan rekanan juga mempunyai kriteria kriteria tersendiri yang di tentukan oleh DKI. Sedangkan asumsi harga, bisa di peroleh dari permintaan penawaran langsung, Iklan, publikasi dsb. Di dalam menentukan harga suatu barang pun, harus detail, termasuk instalasi, garansi, asuransi, teknisi, serta spec yang sudah di tentukan. E-budgeting, adalah suatu budget yang di bantu oleh computer software untuk memudahkan, mempercepat, dan yang utama: mengatur siapa yang berwewenang merubah angka angka di dalam budget.
Fungsi budget yang utama adalah: Perencanaan keuangan, yang mencerminkan tujuan/sasaran/objective yang akan dicapai dan sudah memperoleh persetujuan dari level lebih atas.
Budget BUKAN merupakan alat KONTROL PENGELUARAN dan TIDAK MENJAMIN adanya KECURANGAN, karena budget dibuat berdasarkan asumsi. Ini yang perlu di catat. Seorang auditor, akan terbantu dengan adanya budget yang sudah di setujui: Paling tidak, mengetahui sesuatu pengeluaran telah di setujui. Di dalam melaksanakan audit, selain terbantu oleh angka angka yang tertera di budget, realisasi budget (di dalam pemerintahan: pengguna anggaran) justru jauh lebih sulit, untuk membuktikan ada tidak nya Keuntungan yang di peroleh dari pelaksana anggaran. Jika seorang auditor, di pemerintahan (BPK, KPK) hanya ber pedoman pada budget, maka selalu ada celah untuk memperkaya diri sendiri.
1.3 KESIMPULAN:
E-budget, budget apapun bentuknya hanya merupakan alat bantu mengontrol pengeluaran dan penerimaan yang sudah di setujui.
E-budget di buat berdasarkan asumsi asumsi. Salah di dalam membuat suatu asumsi, akan merugikan institusi, sehingga timbul over and under budget, yang akan mengacaukan budget budget org lain nya.
Tidak terserapnya budget, bukan berarti tidak effisien di dalam menjalankan suatu institusi. Bahkan mungkin saja asumsi yang dibuat oleh pihak lain terlalu tinggi,

Unknown mengatakan...

Nama : andika.s
Nim : 1326201050
Kelas : 5 b sore
Tugas : E-learning

PENDAHULUAN
Memahami eLearning sederhana. eLearning adalah belajar memanfaatkan teknologi elektronik untuk mengakses kurikulum pendidikan di luar kelas tradisional. Dalam kebanyakan kasus, mengacu pada kursus, program atau gelar disampaikan sepenuhnya online.
Ada banyak istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembelajaran yang disampaikan secara online, melalui internet, mulai dari Pendidikan Jarak Jauh, untuk belajar komputer elektronik, belajar online, belajar internet dan banyak lainnya. Kami mendefinisikan eLearning kursus yang secara khusus disampaikan melalui internet untuk tempat lain selain kelas dimana guru tersebut mengajar. Ini bukan saja disampaikan melalui DVD atau CD-ROM, video tape atau melalui saluran televisi. Hal ini interaktif dalam bahwa Anda juga dapat berkomunikasi dengan guru Anda, dosen atau siswa lain di kelas Anda. Kadang-kadang disampaikan langsung, di mana Anda dapat "elektronik" mengangkat tangan Anda dan berinteraksi secara real time dan kadang-kadang itu adalah kuliah yang telah direkam sebelumnya. Selalu ada guru atau profesor berinteraksi / berkomunikasi dengan Anda dan kadar partisipasi Anda,.

PEMBAHASAN

Teknologi pendidikan adalah penggunaan efektif dari alat-alat teknologi dalam pembelajaran. Sebagai sebuah konsep, menyangkut berbagai alat, seperti media, mesin dan perangkat keras jaringan, serta mempertimbangkan mendasari perspektif teoritis untuk aplikasi mereka efektif.
Teknologi pendidikan tidak terbatas pada teknologi tinggi.Meskipun demikian, teknologi pendidikan elektronik, juga disebut e-learning, telah menjadi bagian penting dari masyarakat saat ini, yang terdiri dari array yang luas dari pendekatan digitalisasi, komponen dan metode penyampain.

KESIMPULAN

Teknologi pendidikan mencakup berbagai jenis media yang memberikan teks, audio, gambar, animasi, dan video streaming, dan termasuk aplikasi teknologi dan proses seperti audio atau video tape, TV satelit, CD-ROM, dan pembelajaran berbasis komputer, serta intranet lokal / extranet dan pembelajaran berbasis web. Informasi dan komunikasi sistem,
Teknologi pendidikan dan e-learning dapat terjadi dalam atau di luar kelas. Hal ini dapat sendiri mondar-mandir, pembelajaran asynchronous atau mungkin yang dipimpin instruktur, belajar sinkron. Hal ini cocok untuk pembelajaran jarak jauh dan dalam hubungannya dengan tatap muka mengajar, yang disebut blended learning. Teknologi pendidikan digunakan oleh peserta didik dan pendidik di rumah, sekolah (baik K-12 dan pendidikan tinggi), bisnis, dan pengaturan lainnya

Unknown mengatakan...

Nama:Amir hasan
Nim :1326201064
Kelas: V b sore t.industri


Pendahuluan
e-banking didefinisikan sebagai pengiriman otomatis produk perbankan baru dan tradisional dan layanan langsung kepada pelanggan melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah lembaga keuangan, individu atau bisnis, untuk mengakses rekening, bisnis bertransaksi, atau memperoleh informasi mengenai produk dan jasa keuangan melalui jaringan publik atau swasta, termasuk Internet. Pelanggan mengakses layanan e-banking menggunakan perangkat elektronik cerdas, seperti komputer pribadi (PC), personal digital assistant (PDA), mesin teller otomatis (ATM), kios, atau Nada telepon Touch. Sementara risiko dan kontrol yang sama untuk berbagai saluran akses e-banking, buku ini berfokus pada layanan berbasis Internet karena jaringan publik secara luas dapat diakses Internet. Dengan demikian, buku ini dimulai dengan diskusi tentang dua jenis utama dari situs Internet: informasi dan transaksional.
Pembahasan
Sebuah bank beberapa online update informasi secara real-time, sementara yang lain melakukannya setiap hari. Setelah informasi telah dimasukkan, itu tidak perlu dimasukkan kembali untuk pemeriksaan selanjutnya yang sama, dan pembayaran di masa mendatang dapat dijadwalkan untuk terjadi secara otomatis. Banyak bank memungkinkan transfer file antara program mereka dan paket perangkat lunak akuntansi populer, untuk menyederhanakan pencatatan. Meskipun keuntungan, ada beberapa kelemahan. Ini tidak mengambil beberapa waktu untuk mengatur dan bisa digunakan untuk rekening online. Juga, beberapa bank hanya menawarkan perbankan online di lahan terbatas. Selain itu, ketika pemegang rekening membayar secara online, ia / dia mungkin harus dimasukkan ke dalam permintaan cek sebanyak dua minggu sebelum pembayaran ini disebabkan, namun bank dapat menarik uang dari rekening hari permintaan yang diterima, yang berarti orang telah kehilangan hingga dua minggu bunga pembayaran itu.
Kesimpulan
Online banking adalah sistem pembayaran elektronik yang memungkinkan pelanggan dari lembaga keuangan untuk melakukan transaksi keuangan pada situs yang dioperasikan oleh lembaga, seperti bank ritel, bank virtual, credit union atau masyarakat bangunan. Online banking juga disebut sebagai internet banking, e-banking, virtual banking dan oleh istilah lain.
Untuk mengakses fasilitas online banking lembaga keuangan, pelanggan dengan akses Internet akan perlu mendaftar dengan lembaga untuk layanan ini, dan mengatur password dan kredensial lainnya untuk verifikasi pelanggan. Mandat untuk perbankan online biasanya tidak sama dengan perbankan telepon. Lembaga keuangan sekarang secara rutin mengalokasikan nomor pelanggan, apakah atau tidak pelanggan telah menunjukkan niat untuk mengakses fasilitas perbankan online mereka

muhammad danil wasilah mengatakan...

Nama: Muhammad danil wasilah
Nim: 1326201096
Kelas: t.industri 5b.sore
Pendahuluan
e-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet
Pembahasan
E-bisnis dapat terdiri dari berbagai fungsi dan layanan, mulai dari pengembangan intranet dan extranet untuk e-service, penyediaan layanan dan tugas melalui Internet oleh penyedia layanan aplikasi. Hari ini, sebagai perusahaan besar terus menerus memikirkan kembali bisnis mereka dalam hal internet, khususnya ketersediaan, lebar mencapai dan selalu berubah kemampuan, mereka sedang melakukan e-bisnis untuk membeli suku cadang dan persediaan dari perusahaan lain, berkolaborasi pada promosi penjualan, dan melakukan bersama penelitian. Dengan keamanan yang dibangun ke browser saat ini, dan dengan sertifikat digital sekarang tersedia untuk individu dan perusahaan dari Verisign, seorang penerbit sertifikat,

Kesimpulan
E-bisnis (atau bisnis elektronik) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan menggunakan internet untuk menjalankan bisnis Anda. E-bisnis hanya mewakili sebagian kecil dari bisnis di seluruh dunia, tetapi salah satu sektor yang paling cepat berkembang dan menyediakan pengusaha dengan peluang bagus untuk memasuki pasar.
Dalam arti sejarah, internet adalah cara yang relatif baru di mana untuk melakukan bisnis, dengan pertumbuhan e-bisnis lepas landas pada tahun 1990. Internet menyediakan konsumen dengan peningkatan jumlah cara untuk berinteraksi dengan bisnis dan telah membuat pembelian dan penjualan lebih kompetitif di seluruh dunia. Tingkat globalisasi telah secara signifikan dipengaruhi oleh internet, sehingga lebih mudah bagi orang-orang dan organisasi yang dipisahkan oleh jarak untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

muhammad danil wasilah mengatakan...

Nama: Muhammad danil wasilah
Nim: 1326201096
Kelas: t.industri 5b.sore
Pendahuluan
e-Business atau Electronic business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan cara memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet
Pembahasan
E-bisnis dapat terdiri dari berbagai fungsi dan layanan, mulai dari pengembangan intranet dan extranet untuk e-service, penyediaan layanan dan tugas melalui Internet oleh penyedia layanan aplikasi. Hari ini, sebagai perusahaan besar terus menerus memikirkan kembali bisnis mereka dalam hal internet, khususnya ketersediaan, lebar mencapai dan selalu berubah kemampuan, mereka sedang melakukan e-bisnis untuk membeli suku cadang dan persediaan dari perusahaan lain, berkolaborasi pada promosi penjualan, dan melakukan bersama penelitian. Dengan keamanan yang dibangun ke browser saat ini, dan dengan sertifikat digital sekarang tersedia untuk individu dan perusahaan dari Verisign, seorang penerbit sertifikat,

Kesimpulan
E-bisnis (atau bisnis elektronik) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan menggunakan internet untuk menjalankan bisnis Anda. E-bisnis hanya mewakili sebagian kecil dari bisnis di seluruh dunia, tetapi salah satu sektor yang paling cepat berkembang dan menyediakan pengusaha dengan peluang bagus untuk memasuki pasar.
Dalam arti sejarah, internet adalah cara yang relatif baru di mana untuk melakukan bisnis, dengan pertumbuhan e-bisnis lepas landas pada tahun 1990. Internet menyediakan konsumen dengan peningkatan jumlah cara untuk berinteraksi dengan bisnis dan telah membuat pembelian dan penjualan lebih kompetitif di seluruh dunia. Tingkat globalisasi telah secara signifikan dipengaruhi oleh internet, sehingga lebih mudah bagi orang-orang dan organisasi yang dipisahkan oleh jarak untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.

Unknown mengatakan...

NAMA: ERIKA
KELAS :V/A SORE (TEKNIK INDUSTRI )
NIM : 1326201013
PEMBAHASAN : E-Learning

E-Learning
1.1 PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dsb).
1.2 PEMBAHASAN
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan atau internet. e-learning memungkinkan pembelajaran untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. e-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, Distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning.
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. e-learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan.

1.3 KESIMPULAN
E-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembangan pendidikan

Unknown mengatakan...

NAMA : YUWITTO MININGSIH
KELAS : 5A SORE T. INDUSTRI
NIM : 1326201129
PEMBAHASAN : Electronic Procurement

BAB I
PENDAHULUAN

Electronic Procurement (E-Procurement) Definisi E-Procurement Beberapa definisi e-procurement dari berbagai sumber yaitu:
1. Menurut Kantor Manajemen Informasi Pemerintah Australia (Australian Government Information Management, AGIMO) : e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet.
2. Menurut daftar kata X-Solutions : e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.
3. Menurut daftar kata Siemens : e-procurement atau e-purchasing adalah pengadaan yang menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer yang lain. Sistem e-procurement memusatkan pada platform (perangkat keras maupun lunak) komersial bagi para pembeli.

BAB II
PEMBAHASAN

Fitur E-Procurement
Hal ini memastikan kesesuaian terhadap perjanjian dengan pemasok yang dipilih melalui katalog online yang mana dilihat-lihat oleh para pengguna untuk menemukan item yang dibutuhkan. Fitur utama e-procurement meliputi :
• Katalog elektronik untuk item-item standar/inti.
• Kemampuan punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis/bermacam-macam.
• Memunculkan kembali daftar-daftar permintaan/belanja untuk item-item yang dibeli secara teratur.
• Jalur-jalur persetujuan yang menyatu (built-in) untuk menjalankan kendali anggaran belanja.
• Kemampuan untuk memberi laporan informasi manajemen yang detil.

BAB III
KESIMPULAN
Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna.• Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut. • Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan, dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan di mana yang sesuai dengan agensi-agensi dan sektor-sektor.• Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan.• Untuk mengoptimalkan tingkatan-tingkatan inventori melalui penerapan praktek pengadaan yang efisien

Unknown mengatakan...

Nama : Nur Azmi
Kelas : V.A Sore Teknik Industri
Nim : 1326201078
Pembahasan :e-banking

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini banyak terdapat kasus pembobolan ATM disekitar kita, hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dan pengetahuan kita tentang bagaimana melindungi kartu ATM kita dan kode pin yang kita gunakan. Dan juga masih terdapat bank-bank yang kurang mawas akan hal-hal tersebut, bahkan ada sebagian bank yang tidak mau bertanggung jawab atas apa yg telah terjadi pada kartu ATM kita.
Hal yang seperti yang membuat banyak orang mamilih menyimpan uangnya di brangkas dari pada di bank. Karena banyak kasus-kasus yang tidak terselasaikan apabila bersangkutan dengan bank dan masalah uang. Contohnya saja kasus Bank Century sampai saat ini kasusnya tidak jelas.

1.2 Tujuan
Penulis mengharapkan, setelah membaca makalah ini para pembaca bisa lebih mengerti bagaimana e-banking itu dan dapat mnerapkan nya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian E-Banking
Apa itu E-Banking ?, E-Banking didefinisikan sebagai penghantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. E-Banking meliputi sistem yang mamungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatka informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.
Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon. Marilah kita telaah satu persatu saluran dari e-banking yang telah diterapkan bank-bank diindonesia sebagai berikut :
1.ATM
2.Phone Banking
3.Internet Banking
4.SMS/m-Banking

2.2 Jenis-jenis Tekhnologi E-Banking
1)Automated Teller Machine (ATM)
2)Computer Banking
3)Debit (or check) Card
4)Direct Deposit
5)Direct Payment (also electronic bill payment)
6)Electronic Bill Presentment and Payment(EBPP)
7)Electronic Check Conversion
8)Electronic Found Transfer (EFT)
9)Payroll Card
10)Preuthorized Debit ( or automatic bill payment)
11)Prepaid Card
12)Smart Card
13)Stored – Value Card

BAB III
3.1 Kesimpulan
Jadi e-Banking adalah penghantar otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik , saluran komunikasin interaktif. E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baim individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan oinformasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet.

Unknown mengatakan...

Nama :Moh.Bayjury
Nim :1426201149
Kelas : V Sore A
J.Tugas: E- Budgetting

BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Penyusunan anggaran merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan. Proses ini merupakan pembuatan rencana kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun yang akan membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke suatu kondisi tertentu.

BAB II
PEMBAHASAN

B.RUANG LINGKUP ANGGARAN

1.Pengertian Anggaran
Menurut Glenn A Welsch anggaran adalah laba perencanaan dan kontrol secara luas seperti yang didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, koordinasi dan tanggung jawab kontrol manajemen
Dari definisi di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan:
a.Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti.
b.Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan berurutan dan berdasarkan logika.
c.Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.

2.Fungsi Anggaran
Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan :
a.Fungsi Perencanaan
b.Fungsi Pengawasan
c.Fungsi Koordinasi
d.Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

3.Aspek dan Manfaat Anggaran
Fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Semakin terbatasnya sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan semakin kompleksnya masalah perusahaan, memaksa manajer untuk menggunakan sumber-sumber tersebut secara bijaksana, terarah dan terkendalikan dengan efektif dan efisien., jadi perencanaan mengandung aspek:
a.Penentuan tujuan yang akan dicapai.
b.Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang mungkin dipilih.
c.Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.

Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu perusahaan adalah:
a.Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
b.Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan mengatasinya secara terarah.
c.Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan perkembangan yang tidak terarah dan terkontrol.

C.Syarat Pokok dari Program Anggaran yang Berhasil
Program anggaran akan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai berikut:
1.Organisasi Perusahaan yang Sehat
Organisasi yang sehat adalah organisasi yang disusun berdasarkan sistem organisasi tertentu, dapat mengadakan pembagian tugas fungsional dengan jelas, dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab dengan tegas.
2.Sistem Akuntansi yang Memadai
3.Hubungan Anggaran dengan Manajemen
Secara sederhana, manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pembimbingan, pengkoordinasian serta mengadakan pengawasan terhadap orang-orang dan barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

BAB III
KESIMPULAN

1.Anggaran adalah laba perencanaan dan kontrol secara luas seperti yang didefinisikan sebagai pendekatan sistematis dan formal untuk mencapai perencanaan, koordinasi dan tanggung jawab kontrol manajemen.
2.Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi koordinasi, anggaran sebagai pedoman kerja.
3.Program anggaran akan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat pokok yaitu organisasi perusahaan yang sehat dan sistem akuntansi yang memadai.

Unknown mengatakan...

Nama : Rizky Amanda
Nim. : 1426201016
Kelas : Sore V.A Teknik Industri
J.Tugas : e-Government

BAB I PENDAHULUAN
Hal penting dalam sejarah penyelenggaraan negara Republik Indonesia, dimana pembagian kekuasaan tak hanya dilaksanakan secara horizontal, namun juga secara vertikal. Sejak adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia No.3 Tahun 2003 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-government
dan UU nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, membuat berbagai Instansi Pemerintah termasuk pemerintah daerah mulai mengadopsi E-government tersebut dengan berbagai metode dan tahapan. Pemerintah daerah memiliki kewenangan dan tanggungjawab yang lebih luas dan leluasa dalam mengupayakan kesejahteraan daerahnya. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publiknya terutama melalui otonomi daerah seperti sekarang mengedepankan sektor-sektor pelayanan pada masyarakat guna tercapainya tujuan pemerintah menyejahterakan warga negara dengan banyak cara, seperti salah satu contohnya mengaplikasikan berbagai teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik atau E-government.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-government
Pengertian E-government atau definisi E-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. E-government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari E-government
adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik untuk mewujudkan good government.

2.2 faktor-faktor yang menimbulkan penerapan e-government
Pada zaman yang serba berhubungan dengan IT perlu adanya penyesuaian dalam pelaksanaan pemerintahan dalam berbagai sektor, salah satu yang harus menyesuaikan adalah sektor pelayanan publiknya, karena pelayanan publik berhubungan langsung dengan masyarakat penerima hasil dari proses pemerintahan tersebut, maka wajar perlu adanya peningkatan proses pelayanan kepada masyarakat. Namun masih banyak faktor-faktor yang menghambat tercapainya tujuan tersebut,faktor internal ataupun faktor eksternal baik makro ataupun micro yang ada dalam negara Indonesia selaku penyelenggara E-government.

2.3 Macam-Macam E-Government
a. E-Commerce
b. E-Market
c. E-Product

BAB III KESIMPULAN

Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan e-government di Indonesia untuk pelayanan publik dan dunia bisnis berdasarkan pencapaian prinsip good governance mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ketahun. Walaupun demikian, pada layanan e-governmnent untuk pelayanan publik masih perlu ditingkatkan. Layanan yang diberikan Pemerintah hanya sebatas bentuk layanan keterbukaan informasi, yaitu layanan yang diberikan hanya sebatas pemberian data dan informasi yang dapat diakses secara bebas melalui Internet. Perlunya peningkatan pelayanan publik melalui kualitas layanan e-government dengan tujuan tercapainya kesejahteraan bangsa, dan semakin meningkatkan peranserta masyarakat dalam proses pemerintahan, karena disini masyarakat berfungsi sebagai pengontrol semua kegiatan publik, dan saran untuk mengontrolnya melalui adanya layanan
e-government yang membuka transparansi kebijakan publik, meskipun dalam mewujudkan kualitas layanan e-government yang optimal perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit.



Unknown mengatakan...

NAMA :TRI AGUNG SANTOSO
NIM : 1326201063
KELAS : V SORE B
TUGAS : E-GOVERNMENT


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan e-government dalam konteks Indonesia sangat diperlukan karena sejumlah pertimbangan terkait adanya tuntutan akan terbentuknya kepemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu menjawab tuntutan perubahan secara lebih efektif. Melalui e-government di harapkan akan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan percepatan pelayanan public selain membuka kesempatan yang semakin luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan, mengkritisi, dan menganalisis keputusan politik dan tindakan administrasi public. Kemajuan teknologi informasi melalui internet telah membuka kesempatan yang semakin luas hubungan antara politik, birokrasi dan masyarakat. Masyarakat dapat terlibat langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan public.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN e-GOVERNMENT
Didukung dengan perkembangan ICT telah melahirkan suatu konsep baru yang disebut sebagai konsep e-government. World Bank memberikan definisi untuk istilah e-government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh badan-badan pemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintahan yang lain. Sedangkan konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalam penerapan e-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi, dimana dari pengertian tersebut dibagi lagi menjadi dua pembidangan, yaitu :
* online sevices
* government operations

B. B. TUJUAN PENERAPAN E-GOVERNMENT

Konsep e-government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis. Hal ini diperlukan mengingat dinamisnya gerak masyarakat pada saat ini, sehingga pemerintah harus dapat menyesuaikan fungsinya dalam negara, agar masyarakat dapat menikmati haknya dan menjalankan kewajibannya dengan nyaman dan aman, yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan pembenahan sistem dari pemerintahan itu sendiri, dan e-government adalah salah satu caranya.
BAB III
KESIMPULAN

World Bank memberikan definisi untuk istilah e-government yaitu penggunaan teknologi informasi oleh badan-badan pemerintahan yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis dan lembaga-lembaga pemerintahan yang lain. Sedangkan konsep yang diusung oleh EZ Gov, selaku konsultan dalam penerapan e-government, memiliki pengertian penyederhanaan praktek pemerintahan dengan mempergunakan teknologi informasi dan komunikasi.
Konsep e-government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan pelaku bisnis dapat berlangsung secara efisien, efektif dan ekonomis.Contoh dari E-Government itu contohnya E-KTP.

rioprianggautama mengatakan...

Nama : Rio Prianggautama Achmadi
Nim. : 1326201201
Kelas : Sore V.A Teknik Industri
J.Tugas : e-commerce


BAB 1 PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya dunia bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis. Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam hal penyempurnaan direct marketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.


BAB11 PEMBAHASAN

E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online

BAB 111 KESIMPULAN
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

Saran :
Untuk memaksimalkan penguasaan medan di internet sedikit pengetahuan tentang prinsip dasar karakteristik Internet akan sangat membantu. Karakteristik Internet sangat berbeda dengan umumnya media massa yang lebih bersifat tayangan satu arah saja. Internet merupakan media yang sangat memungkin untuk melakukan interaksi yang sangat intensif dengan banyak orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Kemampuan untuk mengeksploitasi karakteristik interaktif ini yang akan menjadi kunci survive seorang cyberpreneur di Internet; baik para veteran maupun dotcommers muda.

Unknown mengatakan...

NAMA : RONI WAHYUDI
NIM. : 1326201048
KELAS : INDUSTRI 5B SORE


1. PENFAHULUAN
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
2. PEMBAHASAN
Internet adalah media yang ideal untuk mengambil kegiatan perbankan karena ia memiliki potensi penghematan biaya. Internet juga
salah satu media yang digunakan untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan untuk mencapai loyalitas pelanggan. Fungsi tidak
hanya untuk memberikan informasi, tetapi juga dapat menangani transaksi perbankan kapan saja dan di mana saja tanpa dibatasi
oleh waktu dan jarak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas layanan internet banking, kepuasan pelanggan, dan
loyalitas pelanggan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Jamsostek.
Teknik sampling yang digunakan adalah metode nonprobability sampling. Ada 105 responden diberi kuesioner.
Analisis data menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modeling) denganprogram AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan internet banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan telah negatif secara signifikan berkorelasi dengan loyalitas pelanggan. Hasil ini menegaskan bahwa kualitas layanan internet banking tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan tetapi memiliki pengaruh yang signifikan secara tidak langsung melalui kepuasan pelanggan sebagai mediasi (intervening variabel).
3. KESIMPULAN
Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi E-banking, juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya E-banking jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem perbankan baru dari Indonesia.

Semuanya jika tanpa usaha dan kerjasama dari berbagai pihak hanyalah perbuatan yang sia-sia, dengan tekad bersama kita terus mencari jalan untuk mewujudkan apa-apa yang diidam-idamkan oleh bangsa Indonesia yaitu meningkatnya taraf hidup rakyat serta naiknya tingkat kecerdasan bangsa Indonesia. Walaupun E-banking bukanlah sebuah solusi yang terbaik, diharapkan dengan pengimplementasian E-Banking dengan baik dan benar dapat membantu proses transaksi perbankan dan mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi dalam Bank-bank di Indonesia.

Unknown mengatakan...

NAMA: ADOLFO
NIM: 1326201088
KELAS: VB TEKNIK INDUSTRI
Judul: E-BOOK

Pendahuluan

Electronic book (ebook) atau disebut buku elektronik dalam bahasa Indonesia adalah bentuk digital dari buku biasa (tercetak) yang membutuhkan personal computers, mobile phones, atau alat khusus untuk membacanya yang disebut ebook reader atau ebook devices(wikipedia). Ebook adalah representasi elektronik dari sebuah buku yang biasanya diterbitkan dalam bentuk tercetak namun kali ini berbentuk digital(Lee, 2004:50). Berdasarkan definisi ini dapat kita simpulkan bahwa ebook memiliki dua sifat penting, yaitu: pertama, ebook berbentuk digital. Kedua, ebook membutuhkan alat baca khusus.

Pembahasan

Pada awalnya ebook digunakan terbatas pada subjek dan pengguna tertentu saja. Cakupan subjek yang dibahas pada waktu itu antara lain teknik manual untuk hardware, teknik manufaktur, dan subjek lainnya. Sejumlah format ebook bermunculan, beberapa diantaranya didukung oleh perusahaan software besar seperti Adobe’s PDF format dan yang lainnya didukung oleh programer-programer independen dan open source. Biasanya, setiap ebook reader memiliki format yang berbeda-beda pula, kebanyakan dari ebook reader mengkhususkan satu format tertentu saja sesuai pangsa pasarnya.Pada waktu itu, para produsen ebook mengalami masalah mengenai standar yang dipakai dalam pengemasan dan pemasaran ebook sehingga ebook tumbuh di dalam “pasar bawah tanah”.Banyak penerbit ebook yang mulai memasarkan produknya menggunakan public domain. Pada waktu yang bersamaan, para penulis yang karyanya ditolak oleh penerbit menawarkan karyanya secara online sehingga karyanya dikenal oleh orang lain. Katalog buku-buku yang tidak resmi mulai bermunculan di website dan situs-situs yang menyediakan ebook mulai menyebarluaskan informasi mengenai ebook kepada masyarakat.

Pada tahun 2008, model baru untuk pemasaran ebook mulai berkembang dan perangkat keras untuk membaca ebook mulai diproduksi. Peran internet sangat besar dalam perkembangan dan pendistribusian ebook. Sekarang kita tidak harus menggunakan ebook reader untuk membaca ebook. Kita juga bisa membaca ebook dengan personal computer dan bahkan dengan mobile phone. Hanya ada dua ebook reader yang mendominasi pasar, yaitu Amazon’s Kindle dan Sony’s PRS-500. Di Jepang, pasar ebook mengalami pertumbuhan yang baik selama tahun 2000 dan menembus angka 10 miliyar yen. Namun tidak semua penulis mendukung konsep ebook, contohnya JK Rowling yang menyatakan tidak akan mengeluarkan versi elektronik untuk karya-karyanya. Para ahli dari Plastic Logic, sebuah perusahaan teknologi layar yang berbasis di Cambridge, Inggris, melaporkan sebuah teknik yang memungkinkan pencetakan transistor polimer menjadi sebuah permukaan plastik yang fleksibel. Teknik ini memungkinkan layar menjadi lentur, sehingga memberikan ebook tambahan daya tahan.

Kesimpulan
buku berbentuk digital yang kedua adalah format buku ini bisa didapatkan kapan saja asalkan terkoneksi dengan internet. Sobat tidak perlu menyisihkan waktu untuk menemukan toko buku dan mencari koleksi buku yang butuhkan. Melalui internet, sobat membeli dan mendownload buku-buku favorit di mana pun berada.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Syarif Hidayatullah
Nim : 1326201007
Kelas: V A Sore T.Industri
Tugas: perkembangan model E-Buesisness

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

E-buesisness dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-buesisness juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi diantaranya.

II. PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Buesisness

E-Buesisness atau Electronic Buesieness dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet.

B. Model-model E-buesisness
- B2C(Buesisness to consumers)
- B2B(Buesisness to buesisness)
- B2G(Buesisness to government)
- B2E(Buesisness to education)

C. Pengaruh-Pengaruh E-Buesiness Atas Proses Bisnis
· Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.

D. Faktor-Faktor Keberhasilan e-Buesisness
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-buesisness atas strategi keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-buesisness memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun.

III. PENUTUP

- Kesimpulan

jadi, e-buesieness adalah salah satu cara yang dapat kita gunakan untuk meningkatkan bisnis kita atau memulai sebuah bisnis baru. Dimana kemudahannya membuat kita tidak perlu harus kesana kemari hanya untuk bertemu dengan orang lain. Dan membayar uang jutaan rupiah hanya untuk menyebarkan dan memberitahukan orang-orang kalau kita mempunyai bisnis.Dimasa yang serba digital dan akses informasi yang semakin cepat telah mengubah paradigma dalam berbisnis. Bisnis yang dikelola secara tradisional akan mengalami beberapa permasalahan dan tidak dapat efektif berkembang. E-buesisness memudahkan kita dalam manajemen dan membantu meningkatkan produktifitas kerja.

Unknown mengatakan...

nama : RikI Ramadhan
nim : 1326201144
kelas : V a (sore) T. industri
tugas : perkembangan model E-Goverment

1. PENDAHULUAN
Tidak dapat kita pungkiri, bahwa kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat saat ini serta potensi pemanfaatannya secara luas, telah membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.
Terkait dalam penyelenggaran pemerintahan, pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas, sehingga dengan teknologi informasi mampu di bangun penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien.

II. PEMBAHASAN
1. Macam cara/alur interaksi dengan Pemerintah dalam E-Government Disamping cara interaksi tradisional, e-government memberi kemudahan bagi warga dan dunia usaha untuk mengakses layanan pemerintah. Dalam hal ini, terdapat beberapa macam cara atau alur interaksi dari pengguna layanan ke pemberi layanan (Pemerintah) sebagai berikut:
a. Tingkat layanan atau tahapan e-gov secara umum
b. Tingkat pengembangan e-gov berkaitan dengan pembangunan daerah.
Berkaitan dengan pembangunan daerah adalah
(I) “Sekedar menjalankan kuajiban” sebagai penyedia layanan publik, tapi
sudah mulai dilewatkan jaringan komputer (LAN/WAN).
(II) Penyediaan layanan publik dilewatkan internet (dapat diakses dari
manapun).
(III) Menuju layanan yg berorientasi pada pembangunan ekonomi nasional
jangka panjang (layanan pada kalangan bisnis, pemasok, dan lembaga
pemerintah lainnya)—layanannya dilewatkan LAN/WAN; belum
semuanya lewat internet (ekstranet).
(IV) Berorientasi ke pembangunan ekonomi jangka panjang dan semua
layanannya lewat internet (ekstranet).

2. Beberapa Ide Penerapan E-Government dalam Pemerintahan
Daerah secara umum di Indonesia
Upaya penerapan e-government dalam pemerintahan telah banyak dilakukan
di banyak tempat. Bersumber dari upaya-upaya yang pernah ada (dijumpai di
khasanah pustaka), di bagian berikut ini, dipilih beberapa ide, pemikiran atau kiat-kiat
yang mungkin dapat dipakai untuk pengembangan e-government di Indonesia.

III. KESIMPULAN
Agar kita dapat berhasil dan unggul dalam penerapan e-government, maka
perlu kita simak nasehat dalam publikasi the Harvard Policy Group. Menurut nasehat tersebut, kita perlu melakukan delapan hal, yaitu:
1) Fokuskan pada cara teknologi informasi dapat mengarahkan bentuk kegiatan dan strategi dalam sektor publik.
2) Gunakan teknologi informasi bagi inovasi strategis, bukan hanya otomasi kegiatan taktis.
3) Manfaatkan pengalaman-pengalaman terbaik (best practices) dalam
menerapkan inisiatif pemanfaatan teknologi informasi. Contoh best practices antara lain: di Australia, di Singapura, di AS yang ditangani swasta.
4) Tingkatkan anggaran dan pendanaan bagi inisiatif pemanfaatan teknologi
informasi yang menjanjikan (mempunyai harapan keberhasilan).
5) Lindungi privasi dan sekuriti.
6) Bentuk dan kembangkan kerjasama berkaitan dengan teknologi informasi
untuk mendorong pembangunan ekonomi.
7) Gunakan teknologi informasi untuk mempromosikan keadilan dalam peluang kerja dan kesejahteraan masyarakat.
8) Persiapkan diri terhadap berkembangnya demokrasi digital (demokrasi dalam
era digital). Tindakan ke 1 sampai 4 mendukung transisi ke layanan elektronis, sedangkan tindakan ke 5 sampai 8 akan menjawab tantangan yang sedang timbul dalam kepemerintahan.

Unknown mengatakan...

NAMA : RIKA ELDA.TAMPUBOLON
NIM : 1326201140
KELAS: V B Sore Industri
TUGAS: E- LEARNING
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi.


BAB II
PEMBAHASAN
E-learning adalah Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran.
Karakteristik e-learning, antara lain:
-Memanfaatkan jasa teknologi elektronik (informasi dan komunikasi); di mana guru dan siswa, siswa dan sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler. Teknologi yang digunakan dapat berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi antara pebelajar dengan pebelajar, pebelajar dengan pembelajar, dan pembelajar dengan pembelajar dapat dilakukan secara mudah dan cepat.
-Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
-Menggunakan bahan pelajaran yang bersifat mandiri (self learning materials)
-Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum
-Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.
-Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran

BAB III
KESIMPULAN
E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. E-learning sebagai sebuah alternatif pembelajaran yang berbasis elektronik memberikan banyak manfaat terutama terhadap proses pendidikan yang dilakukan dengan jarak jauh.Efektifitas penggunaan media ini harus didukung oleh subjek dari pendidikan yakni guru/dosen dan siswa/mahasiswa dalam pengasaan pengoperasian media tersebut. Dalam merancang sistem e-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Pemahaman atas peserta didik sangatlah penting, yakni antara lain adalah harapan dan tujuan mereka dalam mengikuti e-learning, kecepatan dalam mengakses internet atau jaringan, keterbatasan bandwidth, beaya untuk akses internet, serta latar belakang pengetahuan yang menyangkut kesiapan dalam mengikuti pembelajaran. Pemahaman atas hasil pembelajaran diperlukan untuk menentukan cakupan materi, kerangka penilaian hasil belajar, serta pengetahuan awal.

Muhammad Arief Fadillah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Muhammad Arief Fadillah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama : Agung Pranata
Nim : 1426201251
Kelas: VA Sore T.Industri
Tugas: E-MEDICINE
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi hampir menyebar disegala bidang dan berkembang dalam waktu yang sangat cepat. Salah satunya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu hal penting dalam mendukung kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang kesehatan. Pemanfaatan TIK untuk kesehatan (e-Health) telah menjadi isu global dan merupakan salah satu Rencana Aksi WSIS (World Summit on the Information Society) Geneva 2003 untuk menghubungkan pusat kesehatan dan rumah sakit menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,e-Health merupakan aplikasi berbasis TIK yang berkaitan dengan industri pelayanan kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian dan perkembangan e-medicine
e-Medicine adalah basis pengetahuan klinis medis online yang didirikan pada tahun 1996 oleh Scott Plantz dan Richard Lavely, dua dokter medis. eMedicine dijual kepada WebMD pada Januari 2006.Secara umum pengertian e-Health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien sebagai konsumen.
Solusi yang ditawarkan e-health meliputi produk, sistem, dan layanan, sebagai contoh : informasi kesehatan, rekam medis elektronik, layanan pembelian obat, sistem komunikasi antar pengguna, dan informasi lainnya terkait pencegahan penyakit, diagnosa, perawatan, monitoring kesehatan, dan manajemen gaya hidup.Saat ini masih banyak kendala yang menyebabkan kualitas layanan kesehatan belum optimal. Diantaranya disebabkan oleh letak geografis, ketidakseimbangan alokasi sumber daya serta adanya perbedaan tingkat pendidikan. Hal lain adalah belum optimalnya pemanfaatan TIK yang digunakan untuk layanan kesehatan. Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergi pemanfaatan TIK diantara stakeholders untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara nasional. Pada tahun 2011 dan 2012, kita memasuki era penggunaan KTP elektronik dengan menggunakan chip yang dapat menyimpan data di dalamnya. Pemanfaatan e-KTP dapat diperluas menjadi multi fungsi termasuk untuk layanan e-Health.
Selain itu, ada contoh lain yaitu web http:/klikdokter.com dimana situs ini mempromosikan komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan berbasis bahasa Indonesia yang diperuntukkan bagi komunitas medis maupun masyarakat Indonesia pada umumnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. KESIMPULAN
e-Health merupakan aplikasi berbasis TIK yang berkaitan dengan industri pelayanan kesehatan serta bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi, efektivitas, serta kualitas proses medis. Karena proses medis ini selain melibatkan organisasi pelayanan medis di rumah sakit, klinik, puskesmas, praktisi medis baik dokter maupun terapis, laboratorium, apotek, asuransi juga melibatkan pasien sebagai konsumen.
3.2. SARAN
Guna menjamin kesinambungan layanan e-Health secara nasional,ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain penyempurnaan regulasi terkait implementasi e-Health, penetapan roadmap e-Health nasional menggunakan open standard dalam implementasinya agar memudahkan dalam melakukan proses integrasi dan pengembangan lanjutan, peningkatan kepedulian keamanan, meyusun dan menerapkan tata kelola TIK (ITGovernance) termasuk pengawasan dan auditnya.

Unknown mengatakan...

nama : m.agus salim
kelas : v/A Teknik industri
nim : 1326201052
pembahasan :

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapa tdipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang d idapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan. Dan untuk memperoleh hal-hal tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau dapat juga dengan membaca buku.
Namun dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan bantuan alat seperti teknologi informasi dan komunikasi yang kini berkembang sedemikian pesatnya seiring dengan perkembangan jaman dan telah merambah keberbagai aspek kehidupan manusia. Bayangkan pula berapa waktu dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat dilakukan tanpa memandang siapa pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Learning
Banyak pakar yang menguraikan definisi E-Learning dari sudut pandang yang berbeda. Secara garis besar banyak orang mengatakan E-Learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
Beberapa pakar menguraikan definisi E-Learning sebagai berikut:
Ø E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain (Hartley, 2001).
Ø E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (LearnFrame.Com, 2001)
Ø E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic voting systems, dan lain-lain. Juga dapat berupa kombinasi dari penggunaan media yang berbeda (Thomas Toth, 2003; Athabasca University, Wikipedia).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan E-Learning dapat kami simpulkan sebagai berikut :
1)Definisi E-Learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin.
2)Manfaat E-learning adalah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran.

Unknown mengatakan...

Nama : Dian Syafitri
Nim : 1326201197
Kelas: VB Sore (T.Industri)
Tugas: E-BOOK & E-JOURNAL

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konsling dengan cara-cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling.E book dan E jurnal merupakan hal penting dewasa ini,e book dan e jurnal akan membantu konseli untuk mendapatkan sumber ilmu dan materi dengan cara praktis,sebagai konselor hendaknya mengetahui betul bagaiman langkah-langkah pengaksesan e book dan e jurnal,dengan maksud dapat menyalurkan informasi ke konseli,dan membantu konselor sendiri untuk memperkaya wawasan yang akan dsebarluaskan kepada konseli.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian E book dan E jurnal
E-book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau sejenisnya.
E-journal atau jurnal elektronik adalah solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi masalah tersebut. e-Journal secara sederhana dapat diartikan sebagai penyampaian informasi dan komunikasi atau jurnal secara online.

2.2. Langkah langkah mengakses Ebook dan E journal
1.Mengakses Ebook Gratis
a) Kunjungi website http://library.um.ac.id/
b) Kunjungi website http://duniadownload.com/
2.Mengakses Ebook berbayar
Kunjungi beberapa alamat website dibawah ini:
http://wawan-ebook.110mb.com
http://ebook2murah.blogspot.com
2.3. Manfaat E book dan E journal
Ukuran fisik kecil, Mudah dibawa, Tidak lapuk, Mudah diproses, Dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak dapat membaca, Penggandaan (duplikasi, copying) eBook dan E jounal sangat mudah dan Murah, Mudah didistribusikan, Dapat interaktif. eBook memudahkan menyampaikan informasi yang interaktif, Mudah dipublikasikan,diakses dan disalin

2.4.Kelemahan Ebook dan E journal
a.belum terbiasanya mataorang membaca menentang kilapan cahaya yang keluar dari monitor alat baca eBook dan E journal
b.Ketidak fleksibelan eBook dibandingkan Buku konfensional untuk dibaca di situasi apa saja juga menjadi penghalang.
c.Karena masih merupakan ‘barang baru’, reader untuk eBook saat ini masih cukup tinggi harganya(belum terjangkau

BAB 3
PENUTUP
Ebook dan E journal adalah beberapa dari program internet yang berimplikasi besar bagi Bimbingan dan Konseling. Konselor hendaknya mengerti dan menguasai program E book dan E journal.Diharapkan dengan program ini akan menuntun konselor dalam membantu konseli untuk memberikan informasi dengan tujuan mempermudah belajar konseli di samping bermanfaat juga bagi konselor untuk menambah wawasan dan membantu konselor dalam melaksanakan tugasnya.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.2010. Pengertian E-book (online) http://tempatebook.com/pengertian-ebook.html.Diakses tanggal 12 Februari 2011

Unknown mengatakan...

NAMA : Mafiarek Riski
Kelas : V/A Sore Teknik Industri
NIM : 1326201198
Pembahasan :E-Goverment

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukaimetoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Pada intinya E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.
E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:
§ Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
§ Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.
§ Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus
§ berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan hubungan antar Pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu G2C, G2B,G2G, G2E.
Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan.
Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat)tingkatan yaitu persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan.

Unknown mengatakan...

Ok

Unknown mengatakan...


Nama : Eko Prasetyo
Nim : 1326201012
Kelas : VA Sore T.Industri
Topik : perkembangan model E-Learning

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi banyak membawa dampak positif bagi kemajuan dunia pendidikan dewasa ini. Pendidikan formal. Informal, dan non formal dapat menikmati fasilitas teknologi informasi dari yang sederhana sampai kepada yang canggih. Teknologi komputer dan internet, mulai dari perangkat lunak maupun perangkat keras memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran para peserta didik. Keunggulan yang ditawarkan bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi, namun juga fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik melalui visual secara interaktif. Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatka teknologi ini.

BAB II

A. PEMBAHASAN

- Pengertian E- Learning

E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. E-Learning merupakan aplikasi internet yang dapat menghubungkan antara pendidik dan peserta didik dalam sebuah ruang belajar online(Prakoso, 2005). E.-Learning ternyata untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik, terutama dalam waktu dan ruang. Jadi tidak harus berada dalam satu dimensi waktu dan ruang, artinya bisa kapan saja.

- Prinsip e-learning dan Manfaat e-learning

Pada prinsipnya e-learning dalam pembelajaran komputer adalah sebagai berikut:
1. Tercipta untuk mengatasi keterbatasan antara pendidik dan peserta didik terutama dalam hal waktu dan ruang
2. Pendidik dan peserta didik tidak harus berada dalam satu dimensi ruang dan waktu.
3. Proses pendidikan dapat berjalan kapansaja.
4. Merupakan penyampaian informasi komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online.
5. Menyediakan seperangkat alat yang bisa memperkaya nilai belajar secara konvensional, sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan global.
6. Prinsip belajar siswa aktif (Student active learning), prinsip belajar partisipatorik (Participation learning), prinsip mengajar yang reaktif (Reaktive teaching)

- Manfaat e-learning, pada dasarnya pembelajaran bisa melalui e-learning diantaranya manfaat tersebut sebagai berikut:
1. Kapan saja, dimana saja.
2. Bertambahnya interaksi pembelajaran (pendidik-peserta didik, instruktur). 11
3. Menjangkau peserta didik secara luas, mengakses materi secara global.
4. Mempermudah penyempurnaan materi pembelajaran secara periodik.

BAB III

KESIMPULAN

pendidikan yang mungkin tersedia di abad ke-21 yaitu Cyber( E- Learning) yang merupakan belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer dan atau internet E-Learning adalah pendekatan pembelajaran melalui perangkat komputer yang tersambung ke internet, dimana peserta didik berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Fungsi utama internet adalah media untuk komunikasi dan pertukaran informasi.E-mail memungkinkan kita mengirim surat dan file jenis lain kepada para pengguna internet.

Ela mengatakan...

NAMA : NUR AISYAH
KELAS : INDUSTRI SORE 5A
NIM : 1426201113
MATERI ; E-MEDICINE

BAB I
1. PENDAHULUAN
E-medicine merupakan digitalisasi dari proses dan peleyanan medis. Multi-agent merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk pembangunan e-medicine. Pendekatan multi-agent diperkenalkan untuk membangun sistem e-medicine, sehingga desain dari multi agent akan dilakukan untuk rencana pembangunan e-medicine. Selanjutnya akan dijelaskan tentang pembangunan e-Medicine dengan pendekatan Multi agent yang terintegrasi, dengan mengambil contoh kasus telemedicine untuk diabetes.

BAB II
2. PEMBAHASAN

2.1. PENDEKATAN MULTI AGENT PADA DESAIN SISTEM E-MEDICINE

Ada beberapa istilah lain yang dikenal dalam pembangunan e-medicine, yaitu telemedicine, e-healthcare, e-diagnosis, e-consultation, e-clinic dan computer-based patient record (CPR).

Telemedicine merupakan penggunaan teknologi komunikasi dalam wilayah pelayanan dan perawatan kesehatan. Sedangkan e-healthcare merupakan salah satu dari aktivitas di klinik, yang khusus menangani tentang pengetahuan kesehatan dan evaluasi dari status kesehatan. E-diagnosis khusus menganalisis dan menentukan status kesehatan pasien, berdasarkan informasi medis. E-consultation khusus sebagai memberi layanan konsultasi kesehatan dan sosialisasi pengetahuan kesehatan kepada masyarakat. E-clinic khusus menangani diagnosis dan treatment kepada pasien berpenyakit tertentu. Computer-based patient record (CPR) adalah pengelolaan data elektronik tentang pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pendekatan multi agent sangat efektif untuk menangani kompleksitas dari e-medicine. Sebuah agent adalah sistem komputer yang mampu melakukan aksinya secara bebas atau berdiri sendiri. Pendekatan multi agent terdiri dari beberapa langkah menurut Jiang [1] :
1. Identifikasi aturan dasar setiap Agent.
2. Identifikasi tanggung-jawab setiap Agent.
3. Menentukan tujuan dan rencana Implementasi.
4. Menentukan struktur dari sistem e-medicine.

2.2. CONTOH KASUS PADA TELEMEDICINE DIABETES
Untuk mengilustrasikan pendekatan multi agent dalam pembangunan sistem e-medicine. Studi kasus pada telemedicine diabetes.
Diabetes adalah penyakit kronis. Akibat dari penyakit ini adalah metabolisme tubuh tidak dapat bekerja secara baik, karena berkurangnya insulin pada tubuh. Karenanya pasien diabetes perlu disuntik dengan insulin. Selain itu, pasien juga harus memperhatikan kesehatan dirinya sehari-hari, seperti mengukur kadar glukosa dalam darah, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan sistem telemedicine untuk mengatur proses perawatan penyakit ini, maka dapat secara cepat mengetahui kondisi pasien setiap waktu, dan mengevaluasi terapi yang dilakukan. Sebagai informasi sistem telemedicine ini sudah dipelajari sejak 1980-an.
V. ANALISIS KEBUTUHAN DARI TELEMEDICINE DIABETES

Sistem telemedicine harus dapat memberi pemantauan dan pelayanan setiap saat kepada pasien. Hal tersebut antara lain, [1] :
• Kunjungan ke pasien dan pelaksanaan terapi personal
• Pemantauan terhadap kondisi pasien setiap waktu tertentu dan pemantauan datanya.
• Mendiagnosis pasien, berdasarkan hasil pemantauan kesehatan dan data pasien.
• Melakukan penyuluhan untuk pasien penderita diabetes, agar dapat memahami hal-hal penting yang harus diperhatikan, berkaitan dengan penyakitnya.
• Membangun sistem database yang baik, untuk mengelola data-data pasien.
• Menyelenggarakan konseling bagi para pasien penderita diabetes.
Mengelola interaksi e-medicine dengan sistem lain yang berkaitan.

BAB III
3. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem multi agent tidak hanya dapat mengintegrasikan seluruh pengetahuan perawatan dan pengalaman klinik dan membuat dukungan terhadap keputusan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan rumah sakit atau klinik. Jadi pendekatan multi agent ini secara efektif, dapat mengatasi permasalahan sistem medis.

Unknown mengatakan...

NAMA : SONY DEWANTARA
KELAS : INDUSTRI SORE 5A
NIM : 1426201032
MATERI : E-BUSSINESS
I. PENDAHULUAN
Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik.E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
II. PEMBAHASAN
E-Operasional Resorces Management MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASIUNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
A. PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA
Perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola dengan menggunakan sistem konseptual.
Sistem fisik : manusia, material, mesin dan uangSistem konseptual : informasiSistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkunganya.Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kepada lingkungannya.Lingkungan adalah alasan utama keberadaan perusahaan.
B. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif yang mengacu pada penggunaan komputer artinya perusahaan tidak hanya mengandalkan sumber daya fisik namun mengandalkan sumber daya konseptual yaitu informasi untuk mencapai leverage di pasaran untuk memcapai tujuan strategis perusahaan.
C. SUMBER DAYA INFORMASI
Sumber daya informasi terdiri dari :
1. Perangkat keras komputer
2. Perangkat lunak komputer
3. Spesialis informasi :
• Analis sistem
• Pengelola database
• Spesialis jaringan
• Programer
• Operator
1. Pemakai
2. Fasilitas
3. Database
4. Informasi
F. KONSEP MANAJEMEN SUMBER DAYA INFORMASI
Manajemen sumber daya informasi (Information resources management-IRM) adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
G. PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK
Perdagangan melalui jaringan elektronik : penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Manfaat perdagangan melalui jaringan elektronik :
-Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
-Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
-Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Kendala : Biaya tinggi, Masalah keamanan, Perangkat lunak yang belum mapan atau belum tersedia.
III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Lingkungan perusahaan terdiri dari delapan elemen. Elemen-elemen tersebut menggambarkan organisasi atau perorangan, serta mencakup para pemasok, pelanggan, serikat buruh, masyarkat keuangan, pemegang saham atau pemilik, pesaing, pemerintah dan masyarakat global.Elemen-elemen ini membentuk supersistem yang lebih besar yang disebut masyarakat.Sumber daya mengalir antara perusahaan dan elemen lingkungan.
2. Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan memproduksi suatu marjin yang lebih besar dari daripada pesaingnya. Marjin tersebut adalah nilai lebih produk atau jasa dibandingkan biayanya.

Maria Ulfa mengatakan...

Nama : Maria Ulfa
Kelas : Teknik Industri 5A Sore
Nim : 1326201044

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi direspon oleh perusahaan-perusahaan termasuk dunia perbankan yang berupaya memberikan pelayanan kemudahan akses informasi untuk nasabahnya dengan cara mengaplikasikan teknologi informasi yang
canggih, yang dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. Melalui layanan i-banking tersebut, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan seperti mengecek saldo, pembayaran tagihan kartu kredit, listrik, telepon, transaksi pembelian voucher dan tiket, transfer dana antar rekening bank, informasi mutasi rekening, informasi suku bunga, dan lain-lain (Kurniasih, 2011). Selain bermanfaat bagi nasabah, penggunaan e-banking juga bermanfaat bagi pihak bank. Daniel dan Storey (1997) dalam Dwityanti (2008) menyatakan bahwa i-banking telah memberikan keuntungan bagi bank untuk bertahan dalam persaingan, menghemat biaya, meningkatkan kustomisasi besar-besaran, kegiatan pemasaran dan komunikasi, dan untuk memelihara serta menarik nasabah. Selain itu, Sugiarto (2012) juga menyatakan bahwa jasa i-banking terus dioptimalkan oleh kalangan perbankan karena pendapatan yang dikenal dengan istilah fee based income dihasilkan cukup signifikan bagi keuntungan perbankan.
1.2. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu e-banking dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-banking.
2. Untuk memenuhi tugas Pemodelan Sistem

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan perkembangan E-Banking
Menurut Bank Indonesia (www.bi.go.id), layanan e-banking merupakan layanan perbankan yang terdiri dari Internet Banking, Mobile Banking, SMS Banking dan Phone Banking. Dengan mengikuti perkembangan teknologi, saat ini telah banyak bank yang menyediakan jasa electronic banking sebagai bentuk pelayanannya kepada nasabah. Manfaat electronic banking dapat dirasakan baik oleh pihak nasabah dan juga pihak bank itu sendiri. Bagi nasabah, e-banking dapat memberikan suatu kemudahan untuk melakukan beberapa aktivitas perbankan tanpa harus datang ke bank. Beberapa aktivitas perbankan seperti melihat saldo, melakukan transfer antar rekening, dan melakukan pembayaran sejumlah tagihan dimana saja dan kapan saja. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh pihak perbankan adalah business expansion, customer loyalty, revenue and cost improvement, competitive advantage dan new business model.

BAB III
Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah minat (IT) penggunaan e-banking dipengaruhi oleh sikap (ATT), sedangkan sikap (ATT) penggunaan e-banking ditentukan oleh kualitas sistem dan layanan (SSQ), persepsi risiko (PR), reputasi organisasi (OR), dan persepsi kegunaan (PU), Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Olatokun dan Owoeye (2012), Nazar dan Syahran (2008), Ayo et al. (2010), Ramadhani (2008) dan Wibowo (2007). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap sikap penggunaan e-banking. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Wibowo (2008) dan Artha (2011). Terlepas dari keterbatasan, penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sektor perbankan agar dalam pengadaan layanan e-banking lebih memperhatikan sikap, kualitas sistem dan layanan, persepsi risiko, reputasi organisasi, dan persepsi kegunaan. Hal tersebut dikarenakan minat individu atau nasabah terhadap penggunaan e-banking dipengaruhi oleh sikap individu tersebut, sedangkan sikap tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kualitas sistem dan layanan, persepsi risiko, reputasi organisasi dan persepsi kegunaan terhadap layanan ebanking yang ditawarkan. Hal ini bertujuan agar layanan e-banking dapat dimanfaatkan oleh nasabah dengan maksimal sehingga dapat menunjang dan mempermudah pekerjaannya, sekaligus memberikan keuntungan bagi pihak perbankan.

Maria Ulfa mengatakan...

Nama : Maria Ulfa
Kelas : Teknik Industri 5A Sore
Nim : 1326201044

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Kemajuan teknologi informasi direspon oleh perusahaan-perusahaan termasuk dunia perbankan yang berupaya memberikan pelayanan kemudahan akses informasi untuk nasabahnya dengan cara mengaplikasikan teknologi informasi yang
canggih, yang dikenal dengan istilah electronic banking atau disingkat e-banking. Melalui layanan i-banking tersebut, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan seperti mengecek saldo, pembayaran tagihan kartu kredit, listrik, telepon, transaksi pembelian voucher dan tiket, transfer dana antar rekening bank, informasi mutasi rekening, informasi suku bunga, dan lain-lain (Kurniasih, 2011). Selain bermanfaat bagi nasabah, penggunaan e-banking juga bermanfaat bagi pihak bank. Daniel dan Storey (1997) dalam Dwityanti (2008) menyatakan bahwa i-banking telah memberikan keuntungan bagi bank untuk bertahan dalam persaingan, menghemat biaya, meningkatkan kustomisasi besar-besaran, kegiatan pemasaran dan komunikasi, dan untuk memelihara serta menarik nasabah. Selain itu, Sugiarto (2012) juga menyatakan bahwa jasa i-banking terus dioptimalkan oleh kalangan perbankan karena pendapatan yang dikenal dengan istilah fee based income dihasilkan cukup signifikan bagi keuntungan perbankan.
1.2. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu e-banking dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-banking.
2. Untuk memenuhi tugas Pemodelan Sistem

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Sejarah dan perkembangan E-Banking
Menurut Bank Indonesia (www.bi.go.id), layanan e-banking merupakan layanan perbankan yang terdiri dari Internet Banking, Mobile Banking, SMS Banking dan Phone Banking. Dengan mengikuti perkembangan teknologi, saat ini telah banyak bank yang menyediakan jasa electronic banking sebagai bentuk pelayanannya kepada nasabah. Manfaat electronic banking dapat dirasakan baik oleh pihak nasabah dan juga pihak bank itu sendiri. Bagi nasabah, e-banking dapat memberikan suatu kemudahan untuk melakukan beberapa aktivitas perbankan tanpa harus datang ke bank. Beberapa aktivitas perbankan seperti melihat saldo, melakukan transfer antar rekening, dan melakukan pembayaran sejumlah tagihan dimana saja dan kapan saja. Sedangkan manfaat yang dirasakan oleh pihak perbankan adalah business expansion, customer loyalty, revenue and cost improvement, competitive advantage dan new business model.

BAB III
Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah minat (IT) penggunaan e-banking dipengaruhi oleh sikap (ATT), sedangkan sikap (ATT) penggunaan e-banking ditentukan oleh kualitas sistem dan layanan (SSQ), persepsi risiko (PR), reputasi organisasi (OR), dan persepsi kegunaan (PU), Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Olatokun dan Owoeye (2012), Nazar dan Syahran (2008), Ayo et al. (2010), Ramadhani (2008) dan Wibowo (2007). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan (PEOU) tidak berpengaruh terhadap sikap penggunaan e-banking. Hasil ini konsisten dengan hasil studi beberapa peneliti lain yaitu Wibowo (2008) dan Artha (2011). Terlepas dari keterbatasan, penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sektor perbankan agar dalam pengadaan layanan e-banking lebih memperhatikan sikap, kualitas sistem dan layanan, persepsi risiko, reputasi organisasi, dan persepsi kegunaan. Hal tersebut dikarenakan minat individu atau nasabah terhadap penggunaan e-banking dipengaruhi oleh sikap individu tersebut, sedangkan sikap tersebut ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu kualitas sistem dan layanan, persepsi risiko, reputasi organisasi dan persepsi kegunaan terhadap layanan ebanking yang ditawarkan. Hal ini bertujuan agar layanan e-banking dapat dimanfaatkan oleh nasabah dengan maksimal sehingga dapat menunjang dan mempermudah pekerjaannya, sekaligus memberikan keuntungan bagi pihak perbankan.

Awesome mengatakan...

NAMA : MUHAMMAD AMIN
KELAS : INDUSTRI 5A SORE
NIM : 1426201080
I PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang ada saat ini di Indonesia turut menyebabkan perkembangan dalam berbagai bidang lainnya. Sistem informasi turut berkembang, tak terkecuali dalam lingkungan pemerintahan. Dalam lingkungan pemerintahan, telah dibangun sistem E-Government. E-Government merupakan penerapan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi, layanan, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintah. Melalui E-Government, aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada publik menjadi lebih baik melalui penggunaan internet.
E-procurement berfungsi dalam menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna dan pemasoknya. E-procurement dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna dari kalangan pemerintah dengan pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi.
Dengan demikian, penulis mengangkat tema Penerapan E-Procurement pada Instansi Pemerintah untuk mengetahui bagaimana penerapan e-procurement, manfaat yang diperoleh, dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan e-procurement di Indonesia.
II PEMBAHASAN
A. Penerapan E-Procurement

Sistem pengadaan barang dan jasa yang ada saat ini di Indonesia masih memiliki kelemahan dalam mecegah terjadinya tindak pidana korupsi. Pengadaan barang ataupun jasa masih menjadi peluang tersendiri bagi pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan ketidakefektivitasan proses pengadaan barang ataupun jasa tersebut.
Berkaitan dengan banyaknya peluang penyimpangan dalam pelaksanaan barang dan jasa dalam instansi pemerintah, maka solusi terbaik untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan sistem e-Procurement.
e-Procurement merupakan salah satu pendekatan terbaik dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas dan tanggungjawab dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan adanya e-Procurement, kontak langsung antara penyedia barang / jasa dengan panitia pengadaan menjadi semakin rendah, sehingga proses pengadaannya dapat berlangsung lebih transparan, hemat waktu dan biaya, serta mudah dalam pertanggungjawaban keuangannya.

B. Tujuan dan Manfaat E-Procurement

Secara umum, tujuan dari diterapkannya e-procurement yaitu untuk menciptakan transparansi, efisiensi, dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna jasa dan penyedia jasa. E-procurement dapat memperbaiki tingkat layanan kepada para user, mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan, memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time, serta mendukung proses monitoring dan audit.
Dari penerapan e-procurement, manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
- Keuntungan langsung: meningkatkan akurasi data, meningkatkan efisiensi dalam operasi, proses aplikasi yang lebih cepat, mengurangi biaya administrasi, mengurangi biaya operasi, dan mengurangi supply cost.
- Keuntungan tidak langsung: membuat pengadaan lebih kompetitif, meningkatkan layanan kepada konsumen, meningkatkan hubungan mitra kerja, mempersingkat birokrasi, standarisasi proses, dan dokumentasi.
III PENUTUP
Berdasarkan penelitian tentang e-procurement ini, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik merupakan salah satu bentuk dalam mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses dalam instansi pemerintahan
2. E-procurement pada instansi pemerintah tidak sama dengan e-procurement pada perusahaan karena harus mengikuti aturan dan prosedur hukum yang berlaku ketat
3. Dengan adanya e-procurement ini, efisiensi dalam anggaran menjadi salah satu manfaatnya. Selain itu juga meningkatkan efisiensi dalam proses, meningkatkan akurasi data dan laporan, serta meningkatkan hubungan mitra kerja.

Awesome mengatakan...

NAMA : MUHAMMAD AMIN
KELAS : INDUSTRI 5A SORE
NIM : 1426201080
MATERI : E-PROCUREMENT
I PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang ada saat ini di Indonesia turut menyebabkan perkembangan dalam berbagai bidang lainnya. Sistem informasi turut berkembang, tak terkecuali dalam lingkungan pemerintahan. Dalam lingkungan pemerintahan, telah dibangun sistem E-Government. E-Government merupakan penerapan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi, layanan, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintah. Melalui E-Government, aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada publik menjadi lebih baik melalui penggunaan internet.
E-procurement berfungsi dalam menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna dan pemasoknya. E-procurement dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna dari kalangan pemerintah dengan pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi.
Dengan demikian, penulis mengangkat tema Penerapan E-Procurement pada Instansi Pemerintah untuk mengetahui bagaimana penerapan e-procurement, manfaat yang diperoleh, dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan e-procurement di Indonesia.
II PEMBAHASAN
A. Penerapan E-Procurement

Sistem pengadaan barang dan jasa yang ada saat ini di Indonesia masih memiliki kelemahan dalam mecegah terjadinya tindak pidana korupsi. Pengadaan barang ataupun jasa masih menjadi peluang tersendiri bagi pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan ketidakefektivitasan proses pengadaan barang ataupun jasa tersebut.
Berkaitan dengan banyaknya peluang penyimpangan dalam pelaksanaan barang dan jasa dalam instansi pemerintah, maka solusi terbaik untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan sistem e-Procurement.
e-Procurement merupakan salah satu pendekatan terbaik dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas dan tanggungjawab dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan adanya e-Procurement, kontak langsung antara penyedia barang / jasa dengan panitia pengadaan menjadi semakin rendah, sehingga proses pengadaannya dapat berlangsung lebih transparan, hemat waktu dan biaya, serta mudah dalam pertanggungjawaban keuangannya.

B. Tujuan dan Manfaat E-Procurement

Secara umum, tujuan dari diterapkannya e-procurement yaitu untuk menciptakan transparansi, efisiensi, dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna jasa dan penyedia jasa. E-procurement dapat memperbaiki tingkat layanan kepada para user, mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan, memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time, serta mendukung proses monitoring dan audit.
Dari penerapan e-procurement, manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
- Keuntungan langsung: meningkatkan akurasi data, meningkatkan efisiensi dalam operasi, proses aplikasi yang lebih cepat, mengurangi biaya administrasi, mengurangi biaya operasi, dan mengurangi supply cost.
- Keuntungan tidak langsung: membuat pengadaan lebih kompetitif, meningkatkan layanan kepada konsumen, meningkatkan hubungan mitra kerja, mempersingkat birokrasi, standarisasi proses, dan dokumentasi.
III PENUTUP
Berdasarkan penelitian tentang e-procurement ini, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik merupakan salah satu bentuk dalam mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses dalam instansi pemerintahan
2. E-procurement pada instansi pemerintah tidak sama dengan e-procurement pada perusahaan karena harus mengikuti aturan dan prosedur hukum yang berlaku ketat
3. Dengan adanya e-procurement ini, efisiensi dalam anggaran menjadi salah satu manfaatnya. Selain itu juga meningkatkan efisiensi dalam proses, meningkatkan akurasi data dan laporan, serta meningkatkan hubungan mitra kerja.

rifky safdy mengatakan...

NAMA: RIKY SAFDI
KELAS: 3A SORE SEMESTER 3
NIM: 1426201094
MAKALAH: E-BUSINESS


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala kerahmatan nya kami masih diberikan kesehatan serta kesempatan dalam menyusun tugas makalah E-Business. Dalam hal ini kami sangat puas dengan hasil dan bahan yang sudah kami siapkan sebelumnya. Makalah ini membahas tentang materi E-Business yaitu travel, news dan entertainment.Ketiga nya sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita.

1.3 Tujuan

Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah e-business semester ganjil tahun 2014 dan menjawab pertanyaan yang ada di rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, baik penulis maupun bagi pembaca tentang e-business dan mampu menjelaskan sebisa mungkin hal-hal yang berhubungan dengan e-business.

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Defenisi E-Business dan E-Commerce
Fenomena e-business tidak dapat disangkal telah menjadi tren yang mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan paradigma bisnis baru dianggap kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang.



BAB. 3 PENUTUP

2.5 kesimpulan

Dari penjelasan di atas maka dapat di tarik kesimpulan antara lain ;
1. Di era teknologi kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa perusahaan harus merevolusi bisnisnya. Penggunaan media internet secara optimal menjadi faktor penting dalam kesukesan e-business dan e-commerce.

2. Kemajuan e-business juga mempengaruhi teknologi informasi itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi memiliki fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.

3. Secara sederhana e-business adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien.

4. Internet, intranet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan bisnis yang tertutup dalam mempromosikan komunikasi, kolaborasi dan pembuatan keputusan yang diperlukan dalam pasar global.

5. E-business juga merupakan praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Dengan adanya e-business kita mempunyai peluang dimana kita bisa mengembangkan skill atau kemampuan yang kita miliki dengan modal yang kita punya, seperti membuka travel biro perjalanan keluar negri, dan sebagainya. Adapun peluang lain seperti menyediakan informasi atau Berita yang kita ambil dari sebuah kejadian-kejadian yang dapat kita buat dalam suatu objek seperti koran ataupun majalah yang banyak di gemari oleh kaum remaja, serta kalangan orang kantoran di mana mereka ingin mengetahui informasi yang telah terjadi saat ini. B

Unknown mengatakan...

NAMA : DIEGO INDTA PRAYOGA
KELAS : 5A INDUSTRI SORE
NIM : 1426201049
MATERI : E-BANKING

I. PENDAHULUAN
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.

Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.

II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-Banking
Electronic Banking (e-banking) merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
2.2 Jenis-Jenis Teknologi E-Banking
1) Automated Teller Machine (ATM).
2) Computer Banking.
3) Debit (or check) Card
4) Direct Deposit
5) Direct Payment (also electronic bill payment).
6) Direct Payment (also electronic bill payment).
7) Electronic Check Conversion.
8) Electronic Fund Transfer (EFT).
9) Payroll Card.
10) Preauthorized Debit (or automatic bill payment).
11) Prepaid Card.
12) Smart Card.
13) Stored-Value Card.
2.3 Manfaat E-Banking
Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll.
Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut.
Dengan hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yang mendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek manfaat yang lain bagi bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based income). Sebagian besar fee berasal dari layanan transaksi yang ditawarkan e-banking, misalnya untuk pembayaran tagihan listrik dikenai biaya Rp 2.500 per transaksi.

III. PENUTUP
Semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari E-banking dan kemungkinannya sebagai alternatif sistem perbankan yang baru di indonesia. Dengan berbagai kendala utama yang masih harus dipecahkan bersama-sama bukan hanya diantara pemerintah, pelaksana dan praktisi E-banking, juga rakyat secara menyeluruh, karena dalam pelaksanaannya E-banking jika telah didukung dengan prasarana dan sarana yang memadai dapat menjadi alternatif bagi sistem perbankan baru dari Indonesia.

Unknown mengatakan...

NAMA : Septia Yudha Pratama
KELAS : Teknik Industri/5A(SORE)
NIM : 1426201253
MATERI : E-BANKING


BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian E-Banking
Electronic Banking (e-banking) adalah aktifitas layanan perbankan yang menyatukan antara sistem informasi teknologi terkini. e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun kelompok bisnis, untuk mengakses rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk jaringan internet. E-Banking telah diterapkan bank-bank di Indonesia, yaitu ATM, Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri, Phone Banking, Internet Banking, SMS/m-Banking

2.2. Manfaat E-Banking

Fungsi penggunaannya mirip dengan mesin ATM dimana sarananya saja yang berbeda, seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan saldo rekening, transfer dana antar rekening atau antar bank, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan seperti: listrik, telepon, kartu kredit, dll. Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut. Dengan hadirnya e-banking tidak hanya nasabah saja yang mendapatkan manfaat melainkan juga menciptakan efek manfaat yang lain bagi bank, yakni meningkatkan pendapatan berbasis komisi atau biaya (fee based income). Sebagian besar fee berasal dari layanan transaksi yang ditawarkan e-banking, misalnya untuk pembayaran tagihan listrik dikenai biaya Rp 2.500 per transaksi.

BAB III
KESIMPULAN

1.Electronic Banking (e-banking) adalah aktifitas layanan perbankan yang menyatukan antara sistem informasi teknologi terkini

2.Dengan memanfaatkan e-banking banyak keuntungan yang akan diperoleh nasabah terutama apabila dilihat dari banyaknya waktu dan tenaga yang dapat dihemat karena e-banking jelas bebas antrian dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang nasabah memiliki sarana pendukung untuk melakukan layanan e-banking tersebut

Unknown mengatakan...

tes

Unknown mengatakan...

belwin

Unknown mengatakan...

Nama : Maulidi Iqbal
Nim : 1126201073
Kelas: VB Sore industri
Tugas: E-Business


BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada era saat ini pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat,penerapan tersebut diikuti dengan semakin tingginya intensif dalam kegiatan industri yang modern bisnis maupun keperluan lainnya.dalam persaingan dunia bisnis sangat diperlukan sebuahsistem kerjasama yang cepat,efektif,dan efesien.Menurut steven alter,information(2002) dalam bukunya system fondation of E-Business yang dimaksud dengan e-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolahan proses bisnis utama seperti perancangan produk,pengelolahan pasokan bahan baku,manufaktur,penjualan pemenuhan pesanan.menurut Richard de george bila perusahaan ingin sukses dan berhasil maka harus memerlukan 3 hal pokok :
1.produk yang baik
2.management yg baik
3.memiliki etika


BAB II
Pembahasan
E-Business(Elektronic business
E-business adalah kegiatan transaksi jual beli bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui kegiatan elektronik/internet,dan juga perusahaan dapat berhubumgam langsung dengan costumer nya,rekan bisnis ataupun supplier,e-business juga bisa berupa iklan,mengajak seseorang untuk membeli produk kita,tanpa e-business,e-commerce hanyalah burung tanpa sayap.salah satu fungsi nya untuk mensupport bagian dari marketing produksi accounting dan finance.e-business sangat perlu dikembangkan dalam dunia online,karna sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sangat mudah melakukannya dan menerapkannya,sangat membantu dan hemat biaya juga.
dalam hal bisnis internet membuat kita sangat maju dalam berbisnis dan cepat berkembang pesat,bisa dimana saja dengan rekan bisnis kita melakukan suatu program bisnis untuk ke depannya.market space adalah area di internet tempat bertemunya calon penjual dan pembeli secara bebas seperti layaknya dunia nyata(market place).

7 strategi sukses dalam E-business

1.fokus
2.banner berupa teks
3.ciptakan 2 level afiliasi
4.manfaatkan kekuatan email
5.menulis artikel
6.lakukan e-marketing
7. komunikasi instan

BAB III
Kesimpulan
Didalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini,dan sangat maju maka e-business merupakan sebuah harga mati yang tidak dapat ditawar lagi.saling menjaga kepercayaan dalam kerjasama akan berpengaruh besar terhadap reputasi perusahaan tersebut.etika dalam berbisnis sangatlah penting.internet sangatlah membantu dalam e-business dan membuat kita semakin lebih maju.internet dan e-business sangatlah cocok buat kita berkembang pesat jadi tanpa internet dan e-business tidak akan berkembang bisnis yang akan kita jalani.
dalam berbisnis kerjasama saling menjaga satu sama lain dan sesama rekan bisnis sangatlah penting,jadi e-business dan melalui internet sangatlah membantu untuk berbisnis,semoga e-business semakin berkembang pesat dan semakin maju.

Unknown mengatakan...

NAMA : Ozi Primadana
NIM : 1326201152
KELAS : T.INDUSTRI VB

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika. Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perbankan. Bank di Indonesia mulai memasuki dunia maya yaitu internet banking atau yang lebih dikenal dengan E-Banking, yang merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui media internet. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah E-Banking

Perbankan elektronik, atau e-banking, adalah istilah yang menggambarkan semua transaksi yang terjadi antara perusahaan, organisasi, dan individu dan lembaga perbankan mereka. Pertama dikonseptualisasikan dalam pertengahan 1970-an,Inggris Negara pertama yang mempunyai layanan perbankan online, didirikan oleh Bank of Scotland bagi para pelanggan dari Nottingham Building Society (NBS) pada tahun 1983.
Beberapa bank yang ditawarkan nasabah perbankan elektronik pada tahun 1985. Namun, kurangnya pengguna internet, dan biaya yang terkait dengan penggunaan online banking, terhambat pertumbuhan. Ledakan Internet di-akhir 1990-an membuat orang lebih nyaman dengan membuat transaksi melalui web. Meskipun kehancuran dot-com, e-banking tumbuh bersama Internet.
Sementara lembaga keuangan mengambil langkah untuk menerapkan e-banking di pertengahan 1990-an, Stanford Federal Credit Un

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Semua yang dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari E-banking dan sebagai alternatif sistem perbankan yang baru di indonesia. E-Banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet.
E-Banking merupakan buah dari perkembangan tehknologi informasi, yaitu internet. Peran e-banking bagi nasabah yaitu memberikan kenyamanan bertransaksi bagi penggunanya, tanpa harus datang ke bank, tanpa harus mengantri dan bagi pihak bank, e-banking memberikan keuntungan financial maupun citra di mata nasabahnya.

Unknown mengatakan...

NAMA : BELWIN HUTAPEA
KELAS : VB SORE
NIM : 1126201088
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI


BAB I
PENDAHULUAN
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan internet. E-learning memungkinkan pembelajaran untuk dapat belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran berbasis web yang bisa di akses dari internet di jaringan lokal atau internet.

BAB II
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh ( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer. jaringan komputer dan internet.E-learning memungkinkan pembelajaran melalui komputer. E-learning seringpula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis WEB yang bisa di akses dari internet di jaringan lokal atau internet.
sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet. distribusi secara off-line menggunakan cd/dvd termaksud pula e-learning.
BAB III
KESIMPULAN
E- learning juga memberikan banyak manfaat:
e-learning adalah pembelajaran jarak jauh ( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer> jaringan atau internet> dengan adanya e_learning kita dapat melakukan pembelajaran tatap muka.

Unknown mengatakan...

NAMA : BELWIN HUTAPEA
KELAS : VB SORE
NIM : 1126201088
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI


BAB I
PENDAHULUAN
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan internet. E-learning memungkinkan pembelajaran untuk dapat belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran berbasis web yang bisa di akses dari internet di jaringan lokal atau internet.

BAB II
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh ( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer. jaringan komputer dan internet.E-learning memungkinkan pembelajaran melalui komputer. E-learning seringpula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis WEB yang bisa di akses dari internet di jaringan lokal atau internet.
sebenarnya materi e-learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet. distribusi secara off-line menggunakan cd/dvd termaksud pula e-learning.
BAB III
KESIMPULAN
E- learning juga memberikan banyak manfaat:
e-learning adalah pembelajaran jarak jauh ( distance learning ) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan atau internet dengan adanya e_learning kita dapat melakukan pembelajaran tatap muka.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

nama : ayu saputri
kelas : V.A SORE T. INDUSTRI
NIM : 1326201066
pembahasan :e-Business

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika kita memasuki milenium baru, proses bisnis berbasis internet telah mengubah seluruh industri dan pasar, yang juga akan menimbulkan dampak besar pada pelanggan dan bisnis. Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online. E-Business akan meningkatkan kinerja bisnis dengan low cost dan open connectivity dengan diperkenalkannya teknologi baru pada value chain dan menghubungkan value chains untuk meningkatkan layanan, mengurangi biaya, membuka saluran baru dan mentransformasi lansekap persaingan. Banyak perusahaan mulai sadar bahwa banyak manfaat potensial yang diberikan oleh e-Business. Beberapa manfaat yang diberikan e-Business adalah: Dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis; Ekspansi jangkauan pasar; Memperkuat hubungan dengan pelanggan dan suplier; Mengurangi biaya dengan mengaplikasikan teknologi elektronik pada proses bisnis; Menurunkan biaya telekomunikasi dengan infrastruktur internet.

BAB II
PEMBAHASAN
E – Business (Electronic Business)
2.1. Sejarah Dalam Perkembangan E-Bussines
E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara E-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Ø E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Ø Internet sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis, termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi, membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online.

Unknown mengatakan...

Nama : REJA FAJAR RINA
Nim : 1326201104
Kelas : V A T.INDUSTRI
Judul : E-GOVERNMENT

BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi intent sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia, aparat pemerintah dan kesiapan dari masyarakat. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government disejumlah Negara yang disebabkan oleh beberapa factor yaitu: ketidak siapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak dari terlibat langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
E-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintah. E-government dapat diaplikasikan pada legislative, yudikatif atau administrasi public, untuk meningkatkan efisiensi kepemerintahan yang demokratis. Didalam e-government ini membawa banyak manfaat yaitu pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat, penigkatan hubungan antara pemeritahan pelaku bisnis dan masyarakat umum, pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Model e-government Indonesia ialah :
1.G2C
Merupakan aplikasi e-government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah menbangun dan menerapkan berbagai portofolio ternologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat.
2.G2B
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah Negara dapat berjalan seabgaimana mestinya.
3.G2G
Kebutuhan untuk berinteraksi antara satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antara Negara dan kerjasama antar entity-entiti Negara dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan , proses-proses politik dll.
4.G2E
Aplikasi e-gevernment juga diperuntuhkan untuk meningkatkan kineraja dan kesejakteraan para pegawai negeri atau karyawan pemeritah yang bekerja disejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat.

BAB III
KESIMPULAN
E-government ialah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemeritah dan pihak-pihak lain. Pengguanaan e-government mempunyai empat model yaitu G2C, G2B, G2G, dan G2E. Pengimplementasikan e-government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan. Pengembangan e-government dapat dilaksanakn melalui empat tingkatan yaitu persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.

Unknown mengatakan...

Nama : FITRI FADILLAH
Nim : 1326201004
Kelas : V A SORE INDUSTRI
Tugas : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Semakin ketatnya persaingan dalam industri perbankan mendorong industri perbankan untuk cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakat di sekitarnya. Industri perbankan saat ini berlomba-lomba untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, dengan cara memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahkan nasabah tersebut dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu contoh adalah penerapan e-Banking atau kemudahan untuk melakukan transaksi dengan tidak langsung datang ke bank, misalnya melalui sms banking yaitu transaksi dengan melalui fasilitas Short Message Service (SMS) atau juga melakukan transaksi keuangan melalui internet.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian E-Banking
Apa itu E-Banking? E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Mengenai fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing media electronic banking, seperti dari Media Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan media lainnya yang menggunakan fungsi elektronik.
2.2. Manfaat E-Banking adalah Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement, Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu manfaat bagi para nasabah diantaranya Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.
2.3. Jenis-jenis Tekhnologi E-Banking
1. Automated Teller Machine (ATM)
2. Computer Banking
3. Debit (or check) card
4. Direct Deposit
5. Direct Payment (also electronic bill payment)
6. Eelectronic Check Conversion
7. Electrinic Found Transfer (EFT)
8. Electronic Bill Presentment and Playment(EBPP)
9. Payroll Card
10. Preuthorized Debit (or automatic bill payment)
11. prepaid Card
12. Smart Card
13. Strode-Value Card

BAB III
3.1. PENUTUP
Jadi E-Banking adalah merupakan salah satu layanan jasa Bank yang memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan internet. Oleh karna adanya pelayanan E-Banking ini dapat mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, mengakses rekening, dan memperoleh informasi dengan lebih mudah.

yusri tj mengatakan...

Nama : YUSRI
Nim : 1326201126
Kelas : V A T.INDUSTRI
Judul : E-GOVERNMENT

BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan teknologi intent sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia, aparat pemerintah dan kesiapan dari masyarakat. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government disejumlah Negara yang disebabkan oleh beberapa factor yaitu: ketidak siapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak dari terlibat langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
E-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintah. E-government dapat diaplikasikan pada legislative, yudikatif atau administrasi public, untuk meningkatkan efisiensi kepemerintahan yang demokratis. Didalam e-government ini membawa banyak manfaat yaitu pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat, penigkatan hubungan antara pemeritahan pelaku bisnis dan masyarakat umum, pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Model e-government Indonesia ialah :
1.G2C
Merupakan aplikasi e-government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah menbangun dan menerapkan berbagai portofolio ternologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat.
2.G2B
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekonomian sebuah Negara dapat berjalan seabgaimana mestinya.
3.G2G
Kebutuhan untuk berinteraksi antara satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antara Negara dan kerjasama antar entity-entiti Negara dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan , proses-proses politik dll.
4.G2E
Aplikasi e-gevernment juga diperuntuhkan untuk meningkatkan kineraja dan kesejakteraan para pegawai negeri atau karyawan pemeritah yang bekerja disejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat.

BAB III
KESIMPULAN
E-government ialah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemeritah dan pihak-pihak lain. Pengguanaan e-government mempunyai empat model yaitu G2C, G2B, G2G, dan G2E. Pengimplementasikan e-government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan. Pengembangan e-government dapat dilaksanakn melalui empat tingkatan yaitu persiapan, pematangan, pemantapan dan pemanfaatan.

Unknown mengatakan...

NAMA: NUUR FAATHIR
NIM: 1326201053
SEMESTER: V A

PENDAHULUAN
Internet yang semakin berkembang serta penggunaannya yang semakin meluas ke berbagai bidang membuat internet menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas sehari-hari. Salah satunya pada kegiatan e-business oleh perusahaan. Pada industri ebusiness, situs web menjadi tempat utama ditawarkannya layanan oleh perusahaan. Sehingga situs web berperan sangat penting pada keberhasilan sebuah e-business. Membuat suatu situs web yang efektif sebagai pusat informasi adalah hal yang penting bagi perusahaan, karena secara tidak langsung akan meningkatkan kepuasan pelanggan atau pengguna situs. Selain pada industri e-business, sifat dasar situs web sebagai pusat informasi juga berarti bahwa, sebaiknya sebuah situs web memiliki tingkat kefektifan dan usabilitas/kegunaan yang tinggi sehingga pengguna atau pencari informasi dapat dengan mudah dan cepat mencari informasi yang diinginkan.

PEMBAHASAN
E – Business (Electronic Business)

Sejarah dalam perkembangan E-Bussiness

E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

KESIMPULAN
E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Thanks for read ~
@faathirfathrone

Unknown mengatakan...

nama : Azmir Suhaimi
Kelas : V.A Sore T. Industri
nim :1526201145
pembahasan :e-procurement

BAB I
PENDAHULUAN

Electronic Procurement (E-Procurement) Definisi E-Procurement Beberapa definisi e-procurement dari berbagai sumber yaitu:
1. Menurut Kantor Manajemen Informasi Pemerintah Australia (Australian Government Information Management, AGIMO) : e-procurement merupakan pembelian antar-bisnis (business-to-business, B2B) dan penjualan barang dan jasa melalui internet.
2. Menurut daftar kata X-Solutions : e-procurement merupakan sebuah istilah dari pengadaan (procurement) atau pembelian secara elektronik. E-procurement merupakan bagian dari e-bisnis dan digunakan untuk mendesain proses pengadaan berbasis internet yang dioptimalkan dalam sebuah perusahaan. E-procurement tidak hanya terkait dengan proses pembelian itu saja tetapi juga meliputi negosiasi-negosiasi elektronik dan pengambilan keputusan atas kontrak-kontrak dengan pemasok. Karena proses pembelian disederhanakan dengan penanganan elektronik untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan operasi, tugas-tugas yang berhubungan dengan strategi dapat diberi peran yang lebih penting dalam proses tersebut. Tugas-tugas baru yang berhubungan dengan strategi pembelian ini meliputi manajemen kontrak kepada pemasok lama maupun baru serta penciptaan struktur pasar baru dengan secara aktif mengkonsolidasikan sisi pemasokan/suplai. Sedangkan procurement system adalah sistem perangkat lunak untuk pembelian secara elektronik, yaitu pengadaan barang dan jasa.
3. Menurut daftar kata Siemens : e-procurement atau e-purchasing adalah pengadaan yang menggunakan media elektronik seperti internet atau jaringan komputer yang lain. Sistem e-procurement memusatkan pada platform (perangkat keras maupun lunak) komersial bagi para pembeli.

BAB II
PEMBAHASAN

Fitur E-Procurement
Hal ini memastikan kesesuaian terhadap perjanjian dengan pemasok yang dipilih melalui katalog online yang mana dilihat-lihat oleh para pengguna untuk menemukan item yang dibutuhkan. Fitur utama e-procurement meliputi :
• Katalog elektronik untuk item-item standar/inti.
• Kemampuan punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis/bermacam-macam.
• Memunculkan kembali daftar-daftar permintaan/belanja untuk item-item yang dibeli secara teratur.
• Jalur-jalur persetujuan yang menyatu (built-in) untuk menjalankan kendali anggaran belanja.
• Kemampuan untuk memberi laporan informasi manajemen yang detil.

BAB III
KESIMPULAN
Untuk memperbaiki tingkat layanan kepada para pembeli, pemasok, dan pengguna.• Untuk mengembangkan sebuah pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi melalui rantai suplai perusahaan tersebut. • Untuk meminimalkan biaya-biaya transaksi terkait pengadaan melalui standarisasi, pengecilan, dan otomatisasi proses pengadaan di dalam dan di mana yang sesuai dengan agensi-agensi dan sektor-sektor.• Untuk mendorong kompetisi antar pemasok sekaligus memelihara sumber pasokan yang dapat diandalkan.• Untuk mengoptimalkan tingkatan-tingkatan inventori melalui penerapan praktek pengadaan yang efisien.

Unknown mengatakan...

Nama : Nur Arina
nim : 1326201056
jurusan : teknik industri A sore
mata kuliah : permodelan sistem
pemmbahasan : e learning

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wahana utama dalam pengembangan sumber daya manusia adalah pendidikan dan pelatihan. Namun bila memperhatikan keadaan geografi, sosial-ekonomi dan beragamnya kebudayaan Indonesia, maka jelaslah bahwa sudah tidak memadai lagi (tidak praktis) apabila hanya mengandalkan cara-cara pemecahan tradisional semata. Karena itu, berbagai strategi alternatif yang berkaitan dengan permasalahan perlu dikaji dan diterapkan.
Dalam era global seperti sekarang ini, setuju atau tidak, mau atau tidak mau, harus berhubungan dengan teknologi khususnya teknologi informasi. Hal ini disebabkan karena teknologi tersebut telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kita sebaiknya tidak ‘gagap’ teknologi.

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian, PrinsipdanHakikat E-Learning
Sebelum e-learningl ahir, yang popular lebih dulu ialah Computer Assisted Instruction (CAI) danComputer Assisted Learning (CAL).Media yang digunakan berupa disket, PC (computer pribadi) atau computer mainframe yang diakses melalui work station lokal. Awalnya, konsep CAI dan CAL diarahkan untuk menggantikan peran guru. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan komputer diantaranya komputer tidak mampu memberikan interaksi sosial yang maksimal, sehingga kedua konsep itu dikombinasikan dengan guru.
B.Analisis Teori Belajar dalam Model Pembelajaran E-Learning
Berdasarkan beberapa halmenyangkut penjabaran tentang pembelajaran jarak jauh, baik pengertian, prinsip, faktor, dll, menurut kelompok Kami, ada tiga teori belajar utama yang digunakan sebagai dasar pembelajaran jarak jauh (E-Learning) yaitu behaviorisme, kognitivisme dan konstrukstivisme. Hal ini tidak terlepas dari pendapat-pendapat ahli dan penjelasan dari beberapa sumber referensi. Berikut penjabarannya:
a.Behaviorisme
Aliran behavioristik menganggap bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, disebabkan oleh stimulus eksternal.
b.Kognitivisme
Teoretikus kognitif mengakui bahwa banyak pembelajaran yang melibatkan asosiasi-asosiasi yang terbentuk melalui hubungan dan pengulangan.Informasi menjalani aliran transformasi dalam pikiran manusia sampai informasi tersebut tersimpan secara permanen di memori jangka panjang dalam bentuk paket-paket pengetahuan. Perancang instruksional harus memikirkan aspek-aspek berikut untuk merealisasi materi E-Learning.
Teori kognitivisme menjadi acuan dalam mengembangkan dan mengorganisasi materi serta aktivitas pembelajaran.
beberapa kelebihan tersebut antara lain:
a.Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa :
1. Padadasarnya model pembelajaran e-learning adalah model pembelajaran yang menciptakan pengalaman belajar dengan mendaya gunakan teknologi informasi dan komunikasi secara tepat.
2. Tiga kriteria dasar yang ada dalam e-Learning, yaitu:
- e-Learning bersifat jaringan

Unknown mengatakan...

nama : rajendra bagus dianto
nim : 1326201069
kelas: 5 pagi
tugas: e-goverment


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
B. Tipe e-government

G2C (Government to Citizens)
merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat).

C. Bidang E-GOVERNMENT

1.online sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis.
2.government operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.

D.Aplikasi E-government

Aplikasi E-government adalah :
a)Pelayanan KTP Online
Pelayanan KTP Online adalah sebuah aplikasi untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk secara online baik bagi yang akan membuat KTP baru maupun yang akan melakukan perpanjangan.

b)Pelayanan Izin Gangguan(HO) Online
Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah memiliki izin usaha yang telah habis masa berlakunya.

E.Penerapan e-goverment di indonesia

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ICT yang tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain, seperti bidang pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan hubungan antar Pemerintah dan pihak-pihak lain.
2.PengGunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu G2C, G2B,G2G, G2E.
3.Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan.
4.Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat)tingkatan yaitu persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan.

Muhammad Arief Fadillah mengatakan...

NAMA : MUHAMMAD ARIF FADILLAH
NIM : 1426201110
KELAS : TEKNIK INDUSTRI (V SORE B)
JUDUL : E-MEDICINE


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada computer. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, E-Medicine, e-elaboratory, dan lainnya, Penggunaan teknologi tersebut dapat melalui fasilitas-fasilitas e-mail, web-site, pengisian formulir formulir online dan lain sebagainya. Menurut Kim Than Win, pada akhir tahun 60an dan awal tahun 70an, dimulai pelayanan kesehatan secara online dengan mencari data-data kesehatan di situs-situs yang telah disediakan. Sekitar tahun 80an, beberapa data yang tersimpan dalam sistem komputer mulai digunakan pada kegiatan pengobatan yang dihubungkan secara terintegrasi dengan sistem informasi rumah sakit yang telah bekerja sama dan dapat diakses melalui
internet.


BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian E-Medicine
Awal digunakan system telemedicine atau E-Medicine secara tradisional masih menggunakan video conferencing secara real time yang menghubungkan jadwal telemedicine dengan lokasi seorang pasien. Telemedicine adalah konsep umum yang menerapkan teknologi komunikasi elektronik atau teknologi telekomunkasi yang dapat mengirimkan informasi tentang daftar segala jenis penyakit. Telemedicine termasuk juga didalamnya adalah tele-education, yang termasuk e-learning dan tele information bagi seorang pasien Kebutuhan yang digunakan pada system Telemedicine adalah penggunaan fax, pesawat telepon untuk bertukar informasi melewati transmisi dan mengevaluasi citra seperti radiographs atau gambar dari luka atau penyakit dalam pengambaran video conference secara interaktif, yang sangat mudah dan sudah tidak asing lagi bagi semua pasien dan juga penempatan atau lokasi alat komunikasi yang mudah terdapat dimana-mana.

2.2. Contoh E-Medicine
E-Medicine dikembangkan untuk memudahkan para pasien mengirimkan informasi secara multimedia seperti dengan penggunaan video dan audio kepada para dokter. Pasien-pasien tersebut juga di monitor melalui kuesener self assessment yang diisikan secara multiple choice. Selain penggunaan di atas, E-Medicine juga dapat menggunakan sensor smart audio untuk mengekstrak infromasi dengan suara pada aplikasinya. E-Medicine terdiri dari teknk e-monitoring dengan computer pintar melalui jaringan komunikasi Aplikasi E-Medicine dapat diklasifikasikan sebagai (1). Kesehatan dan pengobatan seumur hidup, (2). Informasi kesehatan perorangan, (3). Konsultasi jarak jauh, (4). Pemeriksaan kesehatan secara rutin.Teknologi dan metode yang baru akan selalu di kembangkan dan di release agar menjadi model E-Medicine yang potensial.
Beberapa pasien dapat mengakses data-data tersebut dari rumah atau pun kantor dengan mengisi formulir-formulir yang telah disediakan oleh situs tersebut.


BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Teknologi E-Medicine akan terus berkembang dengan pesat karena semakin banyak pengguna internet di seluruh dunia, yang dapat dilihat dari survey Indonesia Internet Business Community, dari 50 juta pada tahun 1997 bertambah sangat pesat menjadi 400 juta pada akhir tahun 2000. Dari pertumbuhan tersebut, Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang hanya 0.7% - 0.9% menjadi pengguna internet. Dengan kata lain, sebenarnya internet sebagai salah satu saluran pencarian data penyakit dan komunikasi adalah harapan dari banyak masyarakat di berbagai negara, khususnya juga di negara berkembang.

Unknown mengatakan...

NAMA: SITI WAHYUNI
NIM:1426201287
KELAS: SEMESTER 3A SORE
TUGAS: E-GOVERMENT



BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hal penting dalam sejarah penyelenggaraan negara Republik Indonesia, dimana pembagian kekuasaan tak hanya dilaksanakan secara horizontal, namun juga secara vertikal. Sejak adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia No.3 Tahun 2003 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
E-government
dan UU nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, membuat berbagai Instansi Pemerintah termasuk pemerintah daerah mulai mengadopsi
E-government
tersebut dengan berbagai metode dan tahapan.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E-government

Pengertian
E-government
atau definisi
E-government
adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
E-government
dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.




Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
E-government
di negara Indonesia diantaranya kepemimpinan, SDM, pengelolaan informasi dan budaya organisasi yang masih belum seperti diharapkan.
2.2.2 Faktor Eksternal
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
E-government
yakni sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi, dari negara Indonesia. Faktor-faktor ini sendiri yang menentukan mampu atau tidak dinegara Indonesia melaksanakan E-government seperti yang diharapkan.

2.3 Macam-Macam E-Government

E-government
dilakukan oleh pemerintah dan menggunakan teknologi informasi. Teknologi informasi tersebut digunakan untuk mendukung proses pelayanan publik berupa pertukaran informasi dan pelayanan kepada penduduk, perusahaan, dan pemerintah lainya.
E-government dapat memberikan keutungan berupa kemudahan dalam pembuatan KTP, pembayaraan pajak, penyediaan data demografi, dan sebagainya.E-government adalah e-business yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
2.3.1
E-Commerce (EC)
E-Commerce (EC)adalah pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet dan jaringan komputer lainnya. (http://en.wikipedia.org/wiki/E-commerce) E-Commerce adalah bagian dari
e-business
karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama berupa pembelian dan penjualan.
2.3.2
E-Market

E-Market
yaitu tempat bertemunya para penjual dengan para pembeli melalui media elektronik dan tersambung dalam sebuah jaringan yang disebut internet.Dalam penerapanya telah diciptakan berbagai macam istilah salah satunya
e-market
dan membuat sedikit bergesernya define dari pasar itu sendiri. Dari bentuk pasar yang


BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Secara umum, dapat disimpulkan bahwa kualitas layanan
e-government
di Indonesia untuk pelayanan publik dan dunia bisnis berdasarkan pencapaian prinsip
good

governance
mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun ketahun. Walaupun demikian, pada layanan
e-governmnent
untuk pelayanan publik masih perlu ditingkatkan. Layanan yang diberikan Pemerintah hanya sebatas bentuk layanan keterbukaan informasi, yaitu layanan yang diberikan hanya sebatas pemberian data dan informasi yang dapat diakses secara bebas melalui Internet. Perlunya peningkatan pelayanan publik melalui kualitas layanan
e-government
dengan tujuan tercapainya kesejahteraan bangsa, dan semakin meningkatkan peranserta masyarakat dalam proses pemerintahan, karena disini masyarakat berfungsi sebagai pengontrol semua kegiatan publik, dan saran untuk mengontrolnya melalui adanya layanan
e-government
yang membuka transparansi kebijakan publik, meskipun dalam mewujudkan kualitas layanan
e-government
yang optimal perlu waktu dan biaya yang tidak sedikit.

faridhhafizh mengatakan...

Nama : Mhd Faridh Hafiz
Nim. : 1326201182
Kelas. : Teknik Industri VB Sore
Judul : E- Procurement

Pendahuluan

1.Latar belakang

E-Procurement atau lelang secara elektronik adalah proses pengadaan barang/jasa dalam lingkup pemerintah yang menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi dalam setiap proses dan langkahnya. Secara umum, e-procurement dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu e-tendering dan e-purchasing. Instrumen ini memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

2.Tujuan

Pengadaan barang/jasa secara elektronik bertujuan untuk:

- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas;
- Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat
- Memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan;
- Mendukung proses monitoring dan audit; dan
- Memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time.

3.Kesimpulan dan Saran

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang /Jasa dengan menggunakan E-procurement untuk proses lelang barang dan jasa di pemerintahan, dimana sangat berguna untuk mengurangi waste sesuai dengan tujuan utama dari sistem tersebut. Namun untuk implementasi e-procurement membutuhkan investasi yang cukup besar, oleh karena itu penerapan e-procurement dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP).

1.2 Saran

Dengan dasar hukum yang kuat dan mengikuti perkembangan teknologi informasi terbaru di lingkungan pemerintah untuk menyediakan sistem informasi yang baik maka diharapkan dapat mempercepat pelayanan masyarakat khususnya dibidang keuangan yang beresiko besar menyebabkan kerugian negara serta dapat menciptakan lingkungan pemerintah yang bersih dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

arfian wandoyo mengatakan...

nama:arfian wandoyo
nim:1326201157
jurusan:t.industri 5 (pagi)
MT: permodelan sistem
E-LEARNING

I.PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi komunikasi dan informasi.

II.PEMBAHASAN
A.Pengertian E-Learning
Pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN,WAN atau INTERNET), menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan rangkaian elektronik yang dilakukan melalui media internet untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan yang memperoleh bahan belajar sesuai dengan kebutuhannya.
B.Karakteristik E-Learning
1.Memanfaatkan jasa teknologi elektronik,dimana dosen dan mahasiswa, mahasiswa dan sesame mahasiswa, atau dosen dan sesame dosen dapat berkomunikasi dengan relative mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2.Memanfaatkan keunggulan computer (digital media dan networks).
3.Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning matrials) disimpan pada computer sehingga dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja nila yang bersangkutan memerlukannya.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.
C.Keunggulan E-Learning
Beberapa keunggulan pengembangan program pembelajaran E-Learning yaitu :
1.Sangat dinamis, program pembelajaran E-Learning dapat disajikan dalam berbagai format sajian yang menarik, atraktif, dan interaktif.
2.Di operasikan sepanjang waktu sehingan dosen dan mahasiswa dapat memperoleh informasi materi/bahan pembelajaran yang diperlukan disaat memerlukannya.
3.Belajar secara individual, setiap mahasiswa dapat memilih format atau model pembelajaran yang diinginkan dan yang lebih relevan dengan latar belakang setiap saat.
4.Bersifat komperhensif, menyediakan berbagai bentuk kegiatan pembelajaran dari berbagai sumber yang memungkinkan mahasiswa untuk memilih suatu format atau metode belajar dan latihan yang disediakan.

III.PENUTUP
KESIMPULAN
E-Learning adalah mutlak diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan jaman dengan dukungan Teknologi Informasi dimana semua menuju ke era digital, baik mekanisme maupun konten. Pengembangan sistem e-Learning sistem harus didahului dengan melakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengguna (user needs). Sesuai dengan paradigma rekayasa sistem dan perangkat lunak, kebutuhan dari pengguna ini memiliki kedudukan tertinggi, dan merupakan dasar kreasi dan kerja pengembangan pendidikan

Unknown mengatakan...

NAMA : DILLA AFRIANI
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI 5 A SORE
MATERI : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Manfaat
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada.
Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement, Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu manfaat bagi para nasabah diantaranya Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.
BAB III
KESIMPULAN
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Fasilitas electronic banking yang ditawarkan dewasa ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dan masing-masing bagian memiliki sistem kerja yang menggunakan media yang berbeda. Masing-masing bagian memiliki kelebihan tersendiri. Mengenai fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing media electronic banking, seperti dari Media Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan media lainnya yang menggunakan fungsi elektronik.

Unknown mengatakan...

NAMA : DILLA AFRIANI
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI 5 A SORE
MATERI : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Manfaat
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada.
Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement, Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu manfaat bagi para nasabah diantaranya Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.
BAB III
KESIMPULAN
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Fasilitas electronic banking yang ditawarkan dewasa ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dan masing-masing bagian memiliki sistem kerja yang menggunakan media yang berbeda. Masing-masing bagian memiliki kelebihan tersendiri. Mengenai fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing media electronic banking, seperti dari Media Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan media lainnya yang menggunakan fungsi elektronik.

Unknown mengatakan...

NAMA : DILLA AFRIANI
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI 5 A SORE
MATERI : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Manfaat
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada.
Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement, Competitive advantage, New business model serta Fee base Income. Selain itu manfaat bagi para nasabah diantaranya Memberikan kemudahan dan kecepatan, transaksi dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan dan hemat biaya dan waktu.
BAB III
KESIMPULAN
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Fasilitas electronic banking yang ditawarkan dewasa ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dan masing-masing bagian memiliki sistem kerja yang menggunakan media yang berbeda. Masing-masing bagian memiliki kelebihan tersendiri. Mengenai fasilitas yang ditawarkan dari masing-masing media electronic banking, seperti dari Media Internet Banking, Mobile Banking, ATM dan media lainnya yang menggunakan fungsi elektronik.

arfian wandoyo mengatakan...

nama:andre pratama
nim:1326201133
jurusan:t.industri 5 pagi
MT:permodelan sistem
E-GOVERNMENT

I.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal penting dalam sejarah penyelenggaraan negara Republik Indonesia, dimana pembagian kekuasaan tak hanya dilaksanakan secara horizontal, namun juga secara vertikal. Sejak adanya Instruksi Presiden Republik Indonesia No.3 Tahun 2003 Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
E-government
dan UU nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik, membuat berbagai Instansi Pemerintah termasuk pemerintah daerah mulai mengadopsi
E-government
tersebut dengan berbagai metode dan tahapan.

II.PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Government
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.
B. Tipe e-government

G2C (Government to Citizens)
merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat).

C. Bidang E-GOVERNMENT

1.online sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu masyarakat maupun kepada pelaku bisnis.
2.government operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah, lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.

D.Aplikasi E-government

Aplikasi E-government adalah :
a)Pelayanan KTP Online
Pelayanan KTP Online adalah sebuah aplikasi untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk secara online baik bagi yang akan membuat KTP baru maupun yang akan melakukan perpanjangan.

b)Pelayanan Izin Gangguan(HO) Online
Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah memiliki izin usaha yang telah habis masa berlakunya.

E.Penerapan e-goverment di indonesia

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ICT yang tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain, seperti bidang pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya.

III.PENUTUP
Kesimpulan
E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan hubungan antar Pemerintah dan pihak-pihak lain.
Penggunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu G2C, G2B,G2G, G2E.
Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan.
Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat)tingkatan yaitu persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan.

arfian wandoyo mengatakan...

NAMA :ANDRE PRATAMA
KELAS : INDUSTRI 5 PAGI
NIM : 1326201133
MATERI : E-PROCUREMENT
I PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang ada saat ini di Indonesia turut menyebabkan perkembangan dalam berbagai bidang lainnya. Sistem informasi turut berkembang, tak terkecuali dalam lingkungan pemerintahan. Dalam lingkungan pemerintahan, telah dibangun sistem E-Government. E-Government merupakan penerapan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi, layanan, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan pemerintah. Melalui E-Government, aktivitas pemerintahan dan pelayanan kepada publik menjadi lebih baik melalui penggunaan internet.
E-procurement berfungsi dalam menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna dan pemasoknya. E-procurement dapat meningkatkan pelayanan kepada pengguna dari kalangan pemerintah dengan pendekatan pengadaan yang lebih terintegrasi.
Dengan demikian, penulis mengangkat tema Penerapan E-Procurement pada Instansi Pemerintah untuk mengetahui bagaimana penerapan e-procurement, manfaat yang diperoleh, dan hambatan yang dihadapi dalam penerapan e-procurement di Indonesia.
II PEMBAHASAN
A. Penerapan E-Procurement

Sistem pengadaan barang dan jasa yang ada saat ini di Indonesia masih memiliki kelemahan dalam mecegah terjadinya tindak pidana korupsi. Pengadaan barang ataupun jasa masih menjadi peluang tersendiri bagi pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan ketidakefektivitasan proses pengadaan barang ataupun jasa tersebut.
Berkaitan dengan banyaknya peluang penyimpangan dalam pelaksanaan barang dan jasa dalam instansi pemerintah, maka solusi terbaik untuk pemecahan masalah tersebut adalah dengan menggunakan sistem e-Procurement.
e-Procurement merupakan salah satu pendekatan terbaik dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan tugas dan tanggungjawab dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah. Dengan adanya e-Procurement, kontak langsung antara penyedia barang / jasa dengan panitia pengadaan menjadi semakin rendah, sehingga proses pengadaannya dapat berlangsung lebih transparan, hemat waktu dan biaya, serta mudah dalam pertanggungjawaban keuangannya.

B. Tujuan dan Manfaat E-Procurement

Secara umum, tujuan dari diterapkannya e-procurement yaitu untuk menciptakan transparansi, efisiensi, dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa melalui media elektronik antara pengguna jasa dan penyedia jasa. E-procurement dapat memperbaiki tingkat layanan kepada para user, mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan, memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time, serta mendukung proses monitoring dan audit.
Dari penerapan e-procurement, manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
- Keuntungan langsung: meningkatkan akurasi data, meningkatkan efisiensi dalam operasi, proses aplikasi yang lebih cepat, mengurangi biaya administrasi, mengurangi biaya operasi, dan mengurangi supply cost.
- Keuntungan tidak langsung: membuat pengadaan lebih kompetitif, meningkatkan layanan kepada konsumen, meningkatkan hubungan mitra kerja, mempersingkat birokrasi, standarisasi proses, dan dokumentasi.
III PENUTUP
Berdasarkan penelitian tentang e-procurement ini, maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Penerapan pengadaan barang dan jasa secara elektronik merupakan salah satu bentuk dalam mempermudah dan meningkatkan efisiensi proses dalam instansi pemerintahan
2. E-procurement pada instansi pemerintah tidak sama dengan e-procurement pada perusahaan karena harus mengikuti aturan dan prosedur hukum yang berlaku ketat
3. Dengan adanya e-procurement ini, efisiensi dalam anggaran menjadi salah satu manfaatnya. Selain itu juga meningkatkan efisiensi dalam proses, meningkatkan akurasi data dan laporan, serta meningkatkan hubungan mitra kerja.

Unknown mengatakan...

NAMA : M.ARIS SOFYAN
NIM : 1326201035
SMESTER : 5
TUGAS : E-BANKING
BAB 1
1.1 . Latar belakang
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
1.2 . Tujuan penulisan
Maksud dan tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apa itu e-banking dan menganalisa apa saja yang melingkupi dan tujuan dari e-banking.

BAB 2
2.1 . Sejarah E-Banking
Sejarah Internet Banking di mulai Tahun 1980an, implementasi e-Banking dan mobile banking mulai di lakukan oleh beberapa Bank di amerika dan eropa .Proses Kreatif ini dipicu setelah beberapa perusahaan memulai konsep Belanja melalui internet atau lebih di kenal dengan belanja online.Beberapa Bank sudah mulai membuat dan mengembangkan data fasilitas database online,Tahun 1980an Bank bank di Amerika dan Eropa memulai penelitian dan percobaan Pemrograman pada konsep Home Banking.Ketika itu komputer dan internet banking belum begitu berkembang , penggunaan Home bangking pada dasarnya terbuat dari mesin fax dan telpon untuk memudahkan layanan kepada pelanggan.
Nottingham Building Society disingkat dengan NSB meluncurkan layanan perbankan internet pertama di inggris, Sejarah Internet Banking ini terlaksana pada tahun 1983.Layanan ini tidak berkembang dengan baik karena membatasi jumlah transaksi dan fungsi dari para pemegang rekening, fasilitas yang di buat NSB berasal dari sistem yang dikenal sebagai Pestel yang digunakan departemen Pos inggris
2.2 . Perkembangan E-Banking di indonesia
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
• Business expansion
• Customer loyality
• Revenue and cost improvement
• Competitive advantage
• New business model
• Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
• Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
• Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
• Perbankan Daring (Internet Banking)
• Sistem Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
 E– Banking merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
 Internet sangat beperan penting dalam proses E-Banking dimana Internet memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang proses bisnis, Electronic Banking (e-Banking) adalah penggunaan teknologi elektronik terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses perbakan.

Unknown mengatakan...

NAMA : ADNAN MAULANA
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI 5 SORE
MATERI : E-BANKING

BAB I
PENDAHULUAN
Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian dan Manfaat
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada.
Manfaat yang diberikan dari fasilitas electronic banking diterima oleh pihak bank selaku penyedia dan juga pihak nasabah selaku pengguna. Diantaranya bagi pihak bank Business expansion, Customer loyality, Revenue and cost improvement, Competitive advantage, New business model serta Fee base Income.
BAB III
KESIMPULAN
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan yang menggunakan media elektronik sebagai perantaranya. Tujuan dari Electronic Banking adalah sebagai sarana penyediaan multi channel dan juga dapat menghemat biaya transaksi bank, nasabah lebih bebas, mudah, dan memberikan keamanan bertransaksi 24 jam sehari dimanapun nasabah berada. Fasilitas electronic banking yang ditawarkan dewasa ini dibagi menjadi 3 (tiga) bagian dan masing-masing bagian memiliki sistem kerja yang menggunakan media yang berbeda.