Senin, 27 Mei 2019

Ceramah Yang Membuat Kita Menangis


Siapa diantara kita yang tidak mengenal Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani? Nama beliau tidaklah asing di telinga kita, bukan? Banyak masyarakat yang mengadakan acara manaqib bertema Manaqib Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani. Di dalam acara tersebut dibacakan kata-kata mutiara dan perilaku yang dilakukan oleh beliau. Beliau terkenal sebagai orang yang berhati mulia dan jujur. Antara ucapan dan perbuatannya, sama. Ucapannya berbanding lurus dengan amalnya.
Di masanya, setiap kata yang meluncur dari lisannya disambut oleh umat dengan tangis haru dan perasaan takut kepada Allah.
Salah satu kisah Syeikh Abdul Qadir yang bisa kita ambil hikmahnya adalah ketika beliau berceramah menggunakan bahasa yang sangat sederhana, bahkan teramat sederhana menurut ukuran kita. Anaknya yang juga ahli berceramah dan gemar menuntut ilmu, berkata dalam hatinya, “Jika aku diizinkan ceramah, akan lebih banyak manusia yang menangis karena mendengar ceramahku.”
Tibalah saat dimana sang anak disuruh oleh ayahnya untuk berceramah, “Wahai anakku, berdiri dan berceramalah.” Sang anak berdiri dan menyampaikan tausyiah kepada hadirin dengan kalimat yang indah, tidak lupa mengutip firman Allah, hadis-hadis Nabi, syair dan ungkapan-ungkapan ahli hikmah. Namun, tidak ada seorang pun yang menangis bahkan mereka merasa bosan mendengar ceramahnya.
Selepas itu, giliran ayahnya yang naik mimbar dan menyampaikan ceramahnya. Dalam ceramahnya, ia berkata, “Para hadirin, tadi malam isteriku menghidangkan ayam panggang yang sangat lezat, tapi tiba-tiba seekor kucing datang dan memakannya.”
Mendengar kalimat tersebut, para jamaah pengajian menangis histeris. Dalam dirinya, sang anak berkata, “Aneh…aku bacakan firman Allah, hadis-hadis nabi, syair dan berbagai hikmah, tidak ada yang menangis. Tapi, ketika ayahku menyampaikan ucapan yang tidak ada artinya, mereka justru menangis. Sungguh aneh, apa sebabnya?”
Pembaca yang budiman, mari bersama kita mengambil hikmah dari kisah di atas. Mengapa ceramah Syeikh Abdul Qadir lebih merasuk ke dalam hati pendengarnya dibanding ceramah putranya. Padahal ceramah, seperti yang kita ketahui, bertaburan ayat-ayat dan hadis-hadis?
Bukan salah Al-Quran, hadis, atau ungkapan kaum shalihin, yang menyebabkan para hadirin tidak tersentuh hatinya. Namun permasalahnnya adalah ketika ayat-ayat yang suci dan ucapan-ucapan yang mulia itu disampaikan, apakah diutarakan pula dengan hati yang suci? Apakah hadis-hadis Nabi yang mulia juga disampaikan dengan hati yang mulia? Di sinilah letak persoalannya.
Habib Umar bin Hafidz mengatakan, inti ceramah bukan terletak pada susunan kalimat, tapi pada kesucian hati dan sifat kejujuran si pembicara. Para hadirin menangis karena mengartikan kucing yang memakan ayam adalah setan yang mencuri amal manusia dengan cara menimbulkan riya`, ujub dan sombong.
Ada pula yang menangis histeris karena mengartikan cerita itu dengan su-ul khatimah. Mereka takut jika akhir usia mereka berakhir dalam keadaan yang tidak baik. Ia sudah menikmati beragam ibadah dan siap menuai hasilnya, namun tiba-tiba semuanya buyar karena suatu perbuatan yang datang tanpa diduga.
Itulah sikap takut mereka kepada Allah yang membuat mereka menangis setelah mendengar ceramah yang kalimatnya biasa-biasa saja. Ucapannnya memang sederhana tapi menerbitkan cahaya di hati, berkat cahaya hati Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.
Hati yang bening, ikhlas dan jujur akan memberikan manfaat yang sangat besar dalam perilaku kita. Hati yang demikian itu hanya bersandar kepada Allah Subhanahu Wata’ala, memohon kepada Allah agar diberi sikap ikhlas dan shidiq. Semoga Allah membeningkan kalbu kita hingga menjadi qalbun salim (hati yang sehat), terhindar dari qalbun mayyit dan qalbun mariidh.

Selasa, 14 Mei 2019

Akhir Zaman, Ditandai Memburu Dunia dan Menjual Akhirat



Dari Abu Hurairahra, Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda:
يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُوْنَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُوْنَ لِلنَّاسِ جُلُوْدَ الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ، أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ السُّكَّرِ، وَقُلُوْبُهُمْ قُلُوْبُ الذِّئَابِ، يَقُوْلُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَبِي يَغْتَرُّوْنَ، أَمْ عَلَيَّ يَجْتَرِئُوْنَ؟ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الحَلِيْمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا
“Akan keluar di akhir zaman nanti beberapa orang yang mencari dunia dengan amalan din, mereka mengenakan pakaian di tengah-tengah manusia dengan kulit kambing yang lembut, lisan mereka lebih manis dari pada gula, tetapi hati mereka adalah hati srigala. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, “Apakah terhadap-Ku mereka berani menipu ataukah mereka berani melawan Aku? Maka dengan Kebesaran-Ku, Aku bersumpah, Aku benar-benar akan mengirim kepada mereka fitnah yang mengakibatkan ulama yang teguh hati pun menjadi bingung.” [HR.At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi, Kitab Az-Zuhd, no. 2515]

Hadits ini, jika ditinjau dari semua jalan periwayatannya maka termasuk hadits dha‘if (lemah), akan tetapi masing-masing darinya menguatkan yang lain. At-Tirmidzi menetapkan bahwa hadits Ibnu Umar rhuma itu berderajat hasan.Al-Mundziri menukilkan penetapan hasan oleh At-Tirmidzi ini dan mengakui kebenarannya. Oleh karena itulah kedudukan hadits-hadits ini adalah hasan li ghairihi atau dha‘if yang dikuatkan.

Bersegera beramal sebelum datangnya fitnah
Rasulullah Shalalalahu ‘Alaihi Wassallam menggambarkan bahwa fitnah akhir zaman itu bagai sepotong malam yang gelap. Seperti bila kita berada di tengah hutan pada waktu malam, tanpa lampu penerang, tanpa rembulan dan bintang, bahkan sekedar cahaya kunang-kunang.Kegelapan yang membuat seseorang bahkan tidak mampu untuk melihat tangannya sendiri, apalagi benda-benda di sekitarnya.
Kondisi hidup yang semacam ini sangat berpotensi untuk menggelincirkan siapapun.Efek fatal fitnah yang gulita ini dapat membuat seorang yang di pagi hari masih beriman namun di sore hari menjadi kafir.Atau di sore hari beriman namun pada pagi harinya kafir.
Karenanya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam memerintahkan agar seorang hamba tidak menunda kebaikan dan amal shalih yang dapat dikerjakannya:
Bersegeralah kalian melakukan amal shalih sebelum datangnya berbagai fitnah yang seperti potongan-potongan malam yang gelap gulita.Pada waktu pagi seorang masih beriman, tetapi di sore hari sudah menjadi kafir; dan pada waktu sore hari seseorang masih beriman, kemudian di pagi harinya sudah menjadi kafir.Dia menjual agamanya dengan sekeping dunia” HR. Muslim no. 169, Tirmidzi no. 2121, dan Ahmad no. 7687.]

Fenomena penjual agama di akhir zaman
Nubuwat  tentang  keharusan untuk bersegera beramal shalihmengisyaratkan tentang datangnya masa di mana manusia akan dengan sangat mudah menjual agamanya dengan dunia. Fenomena ulama su’ adalah gambaran yang paling mewakili kondisi di atas.Iming-iming harta, tahta, wanita dan popularitas dunia telah banyak menggelincirkan para ulama su’.Di antara mereka ada yang berkedok sebagai ilmuan atau cendekiawan muslim, padahal sejatinya adalah para pengasong agama yang profesinya sebagai tukang permak ayat dan hadits sesuai tuntutan dan selera tuan besarnya. Ada juga yang awalnya da’I atau mubaligh yang proses kemunculannya melalui semacam AU di tassi atau ajang pencarian

bakat.  Mereka tiba-tiba tenar karena skenari opera pemilik industry media.Niat berdakwah sudah bergeser.Perannya di masyarakat bukan lagi sebagai pembimbing  umat, namun sudah selevel dengan para selebritis papan atas; penghibur dan menjadi tontonan yang mengasyikkan, yang setiap kali manggung ada tawar-menawar tarif.Moment Ramadhan menjadi ladang yang menggiurkan.Da’i-da’iselebritis ini melihatpeluang yang besar untuk meraup keuntungan. Sebab, saat semacam itu media televisi memang berlomba untuk menaikkan rating iklannya dengan acara-acara hiburan yang berbau spiritual. Dan mereka akan menjadi tokoh utamanya.
Namun ada juga yang memang dari awal sudah didesain oleh suatu kelompok atau lembaga tertentu agar tokoh tersebut menjadi mascot produknya.Dengan bekal gelar doktor atau pakar ahli, para tokoh itu dengan sangat mudah untuk melegalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Menebar fitnah, memusuhi pembela syariah dan tiada henti menyesatkan manusia dari jalan Allah telah pekerjaan pokoknya.Tentu saja dengan imbalan dan bayaran yang sangat menggiurkan.

Bahkan para ulama jujur pun dibuatnya bingung
Dr. Al-Mubayyadh mengomentari hadits di atas;“Hadits ini menunjukkan sekelompok manusia yang menampakkan dirinya sebagai ahlii badah, zuhud, dan lembut tutur katanya serta menyenangkan. Padahal mereka ini pada hakikatnya pencari dunia. Dunia adalah cita-cita terbesar mereka atau menjadi sesembahan mereka yang pertama.
Keadaan lahiriah mereka berlawanan dengan kondisi bathiniyah mereka.Hati mereka menyelisih lisan mereka.Mereka mencari dunia dengan mengerjakan amalan akhirat.Kelompok manusia seperti inilah yang menjadi penyebab fitnah di masyarakat.Fitnah apalagi yang lebih besar daripada orang-orang yang tampak sebagai ahli ibadah secarala hiriah, atau tampak sebagai pencari akhirat dalam pandangan orang, tetapi mereka sebenarnya adalah penyembah dunia? Arahan yang benar (menurut mereka) macam apakah yang akan didapatkan masyarakat umum dari orang-orang seperti ini?
Hadits ini juga mengisyaratkan bahwa adanya kelompok manusia berhati srigala ini di tengah masyarakat merupakan sebab utama terjatuhnya masyarakat kedalam fitnah yang menyesatkan.Saking gelap dan dahsyatnya fitnah itu sehingga menjadikan orang yang paling pantas mengetahui kebenaran pun menjadi bingung dalam mengurusi urusannya.
Jika para ulama dan orang jujur saja dibuat bingung menghadapi fenomena itu, lalu bagaimana dengan kita yang awam? Semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnahmereka. Wallahua’lam bishshawab.

Senin, 06 Mei 2019

Menuju Kota Dumai Digital


Dumai Digital City adalah suatu konsep masa depan untuk kota Dumai yang lebih progressif, dinamis dan kompetitif karena ditunjang oleh letaknya yang sangat strategis, merupakan gerbang pelabuhan transit di pesisir timur Sumatera.
Dumai Digital City adalah konsep kota digital masa depan dengan memanfaatkan ICT yang terintegrasi dalam satu sistem yang dikelola oleh Pemerintah Kota Dumai. Berisikan tawaran beberapa fitur layanan publik yang lebih  optimal antara lain :
1. E-Government
Konsep E-Government sudah lama kita kenal dan masing-masing daerah memiliki konsep sendiri dalam konten website mereka. Namun secara umum E-Government Dumai Digital City berisikan antara lain :
a. G2G - Government to Government : antara Pemko Dumai dengan Pemerintah Propinsi. Antara Pemko Dumai dengan Aparatur dibawahnya semisal Kecamatan, Kelurahan dan bahkan sampai ke tingkat RT.

b. Akses ViCom : Video Conference yang memungkinkan rapat koordinasi dan rapat sosialisai suatu program dilakukan baik antara Pemerintah Propinsi ke Pemko Dumai maupun antara Pemerintah daerah lain yang memungkinkan.
c.Portal komunikasi masyarakat Dumai : Sebuah portal dan channel khusus yang berfungsi sebagai media informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah kota Dumai yang dapat di akses via internet, radio. Manfaatnya warga mengetahui secara langsung arah dan tujuan pembangunan kotanya serta pemerintah mendapatkan masukan apakah aparatur pemerintahannya sudah bekerja secara profesional atau tidak. Sehingga segala bentuk penyimpangan dapat diminimalisir.
d. E-Learning Masyarakat Dumai : Sebuah modul pembelajaran yang disusun sedemikian rupa guna menunjang SDM dan pegawai Pemko Dumai serta dinas terkait dalam menerima, mengguna dan mengembangkan potensi ICT yang sedang digunakan.
e. E-Public Service : Merupakan layanan satu atap dalam pengurusan semua kelengkapan administrasi bagi masyarakat yang terintegrasi secara online dari pihak Pemko Dumai. 
2. E-Booking
Adalah fitur unggulan dari konsep Dumai Digital City mengingat proyeksi kota Dumai sebagai Kota Jasa berbasis ICT lebih terbuka lebar untuk pasar regional maupun internasional.
3. E-Business
Layanan publik yang diperuntukkan bagi kalangan dunia usaha, koperasi , UKM , Home Industry bahkan perajin kecil sekalipun baik kelompok maupun perorangan. Fitur dari E-Business Dumai Digital City meliputi :
1. Peluang Investasi dan Penanaman Modal
2. Pengurusan dan pengajuan Perizinan dan lain-lain
3. Pelayanan Seputar Pajak dan Solusinya
4. Tersedianya Forum Pelaku Bisnis Lokal
Dengan demikian E-Business diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat, tepat aman dan nyaman bagi dunia investasi dan pelaku usaha dimanapun berada.
4. E-Society
Dengan E-Society akan memberikan ruang yang lebih luas lagi bagi komponen masyarakat untuk tetap bisa berinteraksi secara lebih luas tanpa harus meninggalkan rumah dan pekerjaan rutin. Membuka berbagai kesempatan dan peluang yang dapat memberikan keuntungan bila dijalankan dengan baik dan sesuai norma pada umumnya. Manfaat yang dapat diambil dengan adanya E-Society adalah :
a.Warga dari berbagai suku dan agama dapat berbaur dalam satu komunitas yang universal sehingga sikap saling menghargai dan menghormati dapat terpelihara.
b.Munculnya paradigma baru dalam bersosialisasi dan berinteraksi sesama warga yang memiliki minat dan keahlian masing-masing. 
c.Saling bertukar informasi, pengetahuan, tips dan menemukan solusi dalam lingkup yang lebih luas.
5. E-Public Information Service
Adalah Layanan Informasi Umum yang dapat diakses via website, SMS Gateway dan mobile device yang kompatibel. Dengan beberapa fitur antara lain :
a. Web Base :
Berisikan informasi yang dapat diakses secara umum melalui website bagi pengguna terdaftar. Memungkinkan penggunanya untuk memposting :
- informasi lowongan
- informasi iklan
- berita dukacita dan kehilangan
- informasi lainnya.
6. E- Schooling
Layanan berbasis website / portal yang bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada anak usia sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang murah dan berkualitas. Dirancang dengan system modul dan kurikulum yang disamakan dengan system pendidikan pada umumnya. E-Schooling juga terintegrasi dengan seluruh sekolah bertaraf Internasional.
Manfaat dari E-Schooling ini adalah :
1.Menghemat biaya pembangunan rumah sekolah.
2.Menghemat penggunaan buku (karena sudah ada E-Book)
3.Memberikan Pekerjaan baru bagi Dinas terkait dalam menyiapkan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan E-Schooling.
4.Melibatkan peran aktif universitas dan perguruan tinggi yang terkait dalam penyusunan modul pembelajaran.
5.Manfaat lain yang dapat diambil baik langsung atau tidak.
Implementasi dan Teknologi Pendukung
Sebagai sebuah konsep dari Dumai Digital City tentunya memerlukan skala prioritas dari beberapa point solusi diatas akan menjadi bahan pertimbangan baik untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Secara teknologi mungkin sudah tersedia, tinggal bagaimana teknologi tersebut dapat dipahami dan diterima oleh suatu daerah. Oleh karena itu, peran pemerintah, swasta dan masyarakat serta infrastruktur suatu daerah menjadi pemicu cepat atau lambatnya konsep Dumai Digital City dapat berubah menjadi kenyataan dan dapat dinikmati demi kemaslahatan masyarakat dalam arti yang luas.